4 Cara Menanam Pepaya di Pot Agar Cepat Berbuah Lebat!

4 Cara Menanam Pepaya di Pot Agar Cepat Berbuah Lebat! –  Sudah tidak asing lagi bila mendengar nama papaya, yang buahnya manis bila sudah matang bahkan kalian sudah pernah memakan sayuran dari buah papaya, tapi kali ini kami tidak membahas tentang sayur papaya ya gays, kami akan membahas cara menanamnya. Apakah kalian sudah mengetahui cara menanamnya? Bila kalian belum mengetahuinya kami akan membahasnya dalam artikel singkat kami inin nah agar lebih jelas yuk kit abaca artikel cara menanam papaya di bawah ini dengan seksama.


Pengertian Pepaya

Pepaya adalah tanaman sepanjang masa yang tumbuh dalam iklim tropis dan subtropis yang tidak memiliki kemungkinan pada temperatur beku atau di bawah titik beku. Sejumlah spesies dapat tumbuh setinggi 9,14 m, dan kebanyakan memiliki bunga berwarna kuning, oranye atau krim yang menarik. Buah tanaman tersebut dapat memiliki beragam bentuk, termasuk serupa bentuk pir atau bundar, dan dikenal karena buahnya yang manis berwarna kuning atau oranye. Pelajari bagaimana cara untuk menumbuhkan pepaya dengan peluang terbaik pada tanaman-tanaman kesehatan dan memanen buah berkualitas tinggi.


Cara Menanam Pepaya

  • Teknik Memilih Benih

Untuk pembibitan yang akan digunakan menanam pepaya kita dapat menggunakan bibit yang bisa didapatkan dengan cara mengambil pada buah pepaya yang sudah matang. Kemudian pada bagian tengahnya yang terdapat bijinya dikeluarkan. Untuk pemilihan bibit itu sendiri, sebaiknya dengan memilih buah pepaya yang memiliki kondisi batang yang bagus, buah yang sehat serta tidak terdapat penyakit.

Setelah itu kita harus membersihkan biji tersebut dengan bersih serta memasihkan biji tersebut dari kulit yang terdapat diluarnya. Apabila telah bersih, kemudian, biji yang telah dibersihkan tersebut dikeringkan lagi di tempat yang teduh. Kemudian, perlu diperhatikan pula terhadap bibit yang digunakan, seperti jangan menggunakan biji dari buah yang sudah sangat matang, maupun buah yang berasal dari pohon yang sudah tua karena itu harus benar-benar dihindari.


  • Pembenihan

Untuk skala pembudidayaan pepaya berskala kebun. Maka, kita sebaiknya menyiapkan sedikitnya 60 gram setiap hektarnya, dengan 60 gram benih tersebut, maka dapat diperkirakan bahwa sekiranya timbul sekitar 2000 tanaman. Bibit tanaman yang sebelumnya dibersihkan, terlebih dulu harus dilakukan perendaman dengan menggunakan larutan POC NASA 2 cc/liter dalam kurun waktu sekitar 1 – 2 jam, kemudian biji tersebut ditiriskan.

Setelah itu diberikan Natural GLIO dengan cara ditaburi dan setelah itu disemaikan pada polybag yang berukuran 20 x 15 cm. Dan, media tanam akan digunakan sebagai media penyemaian adalah 2 buah ember yang berisi tanah yang sebelumnya telah diaya dan sebuah ember yang telah diisi pupuk kandang yang telah matang dan telah diayak. Lalu siakan 50 gram TSP yang sudah dihaluskan dan 30 gram Natural GLIO. Semua bahan yang sudah disiapkan dicampur supaya bisa dijadikan bahan penyemaian bibit dari pepaya Bangkok.


  • Penyiapan Media Tanam

Lahan yang digunakan untuk penanaman tanaman pepaya sebaiknya dibersihkan dari rumput, semak-semak dan berbagaimacam kotoran yang berada di sekitar lahan hingga telah benar-benar bersih. Kemudian, tanah digemburkan dengan menggunakan cakul agar racun dari tanah dikeluarkan dan terjadinya perputaran oksigen pada media tanam.


  • Teknik Penyemaian Bibit

Bibit yang sebelumnya telah dipersiapkan untuk penyemaian. Siapkan tanaman ditanam pada tempat media tanam yang telah dipersiapkan sebelumnya dengan kedalaman tanam untuk benih sedalam 1 cm dan ditutup dengan tanah. Biji yang telah disemaikan kemudian ditanamkan dengan membuat barisan jarak antar tanaman sebesar 5 – 10 cm. .

Kemudian, jangan lupa untuk menyirami bibit setiap harinya dan kombinasikan dengan memberikan pupuk PPOC NASA dengan mmeberikan dosisi sebanyak 2 tutup/tangka. Pemberian air yang biak sebaiknya dilakukan setiap seminggu sekali. Biasanya bibit akan menunas ketika usia mencapai 12 – 15 hari. Saat umur dari bibit pepaya yang telah ditanaman mencapai umur 45 – 60 hari dan mencapai ketinggian 15 – 20 cm itu adalah tanda bahwa sebaiknya bibit dipindahkan. Kemudian pemindahan dari bibit menuju kebun sebaiknya diakukan ketika awal dari musim penghujan.


  • Membuat Bendengan

Setelah membersihkan lahan yang akan digunakan untuk penanaman tanaman pepaya. Kemudian lahan yang digunakan untuk media tanam kemudian dibentuk bedengan dengan lebar ukuran sekitar 2 – 2.5 meter dan tinggi 20 -30 cm dengan menggunkan panjang yang disesuaikan untuk penanaman dari penanaman itu sendiri. Kemudian jarak yang dibutuhkan antar bedengan adalah sekitar 60 cm. Setelah itu, buatlah lubang tanam di atas bendengan dengan ukuran 50 x 50 x 40 cm. Kemudian jarak antar tanaman yang diharuskan adalah sekitar 2 x 2.5 meter/tanaman.


  • Teknik Penanaman

Lubang tanam yang telah dibuat secara berurutan dengan ukuran 50 x 50 x 40 cm sebelumnya akan didiamkan beberapa waktu sebelumnya agar terkena cahaya dari matahari. Apabila telah terbilang cukup lama, kemudian isikan lubang tersebut dengan tanah yang sebelumnya telah dicampur dengan gabungan 3 tempat tutup organic yang telah matang.

Kemudian, cara menanam pepaya selanjutnya adalah lubang tanam ditutupi dengan membuat gundukan tanah, tanah setelah itu didiamkan kembali selama kurang lebih 2 – 3 hari agar tanah yang dibuat gundukan tersebut mengendap. Setelah itu, lubang tanam kemudian akan siap untuk ditanami tanaman pepaya.


  • Pengapuran dan Pemupukan

Tanah yang digunakan untuk penanaman pepaya adalah tanamah yang memiliki pH kurang dari 5. Maka, apabila setelah dilakukannya pemberian pupuk matang masih harus ditambahkan Dolomit dengan ukuran kurang lebih 1 kg. Kemudian perlu dilakukan pendiaman terhadap media tanam yang akan digunakan terlebih dahulu selama 1 – 2 minggu. Kemudian pemberian pupuk organik dilakukan setelah tanah yang akan digunakan didiamkan terlebih dahulu.


  • Penyulaman Tanaman

Selanjutnya lakukan penyulaman pada tanaman ketika pepaya sudah memasuki waktu berbunga. Satukanlah pohon pepaya perempuan dengan beberapa papaya yang jantan.


  • Penyiangan

Seperti tanaman pada umumnya, bersihkan tanaman pepaya dari gulma yang berada di sekitar tanaman pepaya. Periode yang dilakukan untuk melakukan penyiangan harus mengikuti interval waktu dengan banyaknya tanaman gulma yang tumbuh pada sekitar tanaman.


  • Dangir

Pepaya adalah salah satu tanaman yang diperlukan untuk melakukan pendangiran. akukan pendangiran jika sedang dibutuhkan pada kebun, karena pendangiran ini sangatlah flexible.


  • Pemupukan

Pemupukan sudah pasti diperlukan untuk masing-masing tanaman agar tanaman tumbuh dengan maksimal. Karena dengan memberikan pupuk, akan mendapat banyak zat serta unsur hara yang dapat dijadikan sebagai makanan untuk tanaman itu sendiri. Pemberian pupuk itu senddiri dapat diberikan berdasarkan interval waktu sebagai berikut:

  • Awal pemupukan pepaya kasilah 25 gram urea, 25 gram kcl, 50 gram za dan 50 gram tsp yang sudah dicampur. Kemudian berikan ini secara melingkar pada tanaman. Lakukanlah pemupukan seperti setiap minggunya ketika diberikan pupuk non-organik.
  • Pada bulan berikutya. Cukup dengan memberikan pupuk 35 gram urea, 40 gram kcl, 75 gram za, 75 gram tps.
  • Ketika telah memasuki umur 3 – 5 bulan. Cukup berikan pukuk  50 gram urea, 75 gram kcl, 75 gram za dan 75 gram tps pada tanaman.
  • Apabila telah memasuki usia sekitar 6 bulan. cukup  60 gram Urea, 75 gram KCL, 100 gram ZA, dan 75 gram TSP.

  • Irigasi serta Penyiraman

Tanaman pepaya pada dasarnya memerlukan banyak air, namun tanaman tidak tahan apabila terdapat genangan air. Sehingga perlu dilakukan irigasi agar air yang dikeluarkan dapat teratur. Selanjutnya buatkan parit agar air dapat mengalir ke tempat yang dimau.


  • Pemanenan

Setelah tanaman berumur 9 – 12 bulan. Buah akan mulai member, dan kulit dari buah akan mulai menguning. Jika sudah memasuki masa panen, buah pepaya bisa dipanen selama 10 hari sekali. Akhirnya, ketika telah memasuki pemanenan, yang dapat kita lakukan adalah melakukan perawatan dengan memberikan seperti pada umumnya. Sekian dari artikel cara untuk menanam tanaman pepaya dmulai dari pembibitan hingga menjadi tanaman yang siap berbuah.


Menanam Pepaya Dalam Pot

  • Persiapan Bibit

Pilih bibit pepaya yang berkualitas unggul, karena bibit merupakan hal  yang sangat menentukan tingkat keberhasilan tabulampot. Terdapat dua jenis bibit tanaman, yaitu bibit hasil perbanyakan generatif (dari biji) dan bibit hasil perbanyakan vegetatif seperti cangkok.

Untuk budidaya tabulampot pepaya sebaiknya gunakan bibit hasil perbanyakan vegetatif berupa cangkok. Kelebihan bibit hasil cangkok yaitu sifat tanamannya bisa dipastikan, karena sama dengan sifat induknya. Sehingga keberhasilannya lebih mudah diprediksi. Selain itu, bibit perbanyakan vegetatif dengan metode cangkok lebih cepat berbuah. Untuk panduan cara mencangkok pohon pepaya silakan baca Cara Mencangkok Pohon Pepaya Yang Benar. Pilihlah bibit yang kita tahu persis sifat-sifatnya, sehat, dan juga bebas dari hama dan penyakit tanaman.


  • Menyediakan Tempat Tanam Atau Pot

Siapkan pot dengan ukuran yang disesuaikan dengan ukuran bibit tanaman. Jika bibit tanaman masih berukuran kecil sebaiknya dimulai dari ukuran pot yang kecil. bila pohon semakin besar pot tersebut dapat diganti serta penanda untuk melakukan media tanam.

Karena jika bibit langsung ditanam pada pot berukuran besar, akar akan berkembang bebas dan cepat memenuhi pot, dan biasanya dalam waktu 2 tahun meskipun pot berukuran besar sudah dipenuhi dengan akar, berbeda jika penanaman dilakukan dari pot berukuran kecil terlebih dahulu, sehingga saat diperkirakan akar sudah penuh, pot bisa diganti dengan ukuran yang lebih besar lagi dan begitu seterusnya. Penggantian pot dilakukan setiap satu tahun atau melihat kondisi tanaman.

Selain itu tanaman yang masih kecil membutuhkan nutrisi yang lebih sedikit dari dalam media tanam, sehingga cukup jika penanaman dilakukan pada pot kecil, dan setelah tanaman tumbuh semakin besar maka kebutuhan nutrisinyapun akan lebih banyak sehingga penggantian pot dan media tanam dapat dilakukan secara berkala sesuai dengan nutrisi yang dibutuhkan serta ukuran tanaman. Hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan pot adalah pastikan bahwa pot tersebut memiliki lubang di dasar pot yang berfungsi mengalirkan sisa air setelah penyiraman agar akar tanaman tidak terendam.

Pot biasaya dibuat dari tanah liat, drum, plastic dan semen. Bila membuat pot dari tanah liat atau kayu sangat bagus untuk pmbulatan pot karena mempunyai pori-pori sehingga kelembaban dan temperatur media tanam lebih stabil. Namun kelemahannya bahan-bahan tersebut tidak tahan lama. Wadah tabulampot yang baik harus memiliki kaki atau alas yang memisahkan dasar pot dengan tanah. Hal ini penting untuk aliran drainase dan memudahkan pengawasan agar akar tanaman tidak menembus tanah, jika pot yang kalian miliki tidak memiliki kaki, gunakan batu-bata atau yang sejenisnya untuk mengganti kaki pot.


  • Menyiapkan Media Tanam

Syarat media tanam tabulampot pepaya yaitu harus bisa menyimpan air dan memasok nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Media tanam yang digunakan antara lain campuran tanah gembur, kompos atau kotoran kambing yang sudah difermentasi dan sekam kulit kopi dengan komposisi 1:1:1, kemudian aduk hingga merata.


  • Taham Penanaman Bibit

  • Sebelum bibit ditanam dan sembari menyiapkan media tanam, buka plastik pembungkus akar dengan hati-hati kemudian rendam terlebih dahulu bagian akar pada bibit cangkokan menggunakan air
  • Sebelum memasukkan media tanam pada pot, letakkan pecahan genteng atau pecahan batu bata atau bisa juga menggunakan kerikil pada dasar pot, satu lapis saja. Bisa juga juga ditambahkan satu lapis ijuk atau sabut kelapa, tujuannya agar lubang bawah pot tidak mudah tersumbat sehingga drainase berjalan dengan baik, dan media tanam tidak mudah becek yang dapat menyebabkan akar menjadi busuk dan juga agar sirkulasi udara dalam pot dapat berlangsung dengan baik.
  • Kemudian isi dengan media tanam yang sudah disiapkan hingga 1/3 tinggi pot lalu siram media hingga basah
  • Untuk mengurangi penguapan, pangkas sebagian dahan dan daun bibit tanaman pepaya jika masih banyak dahan dan daun yang tersisa, akan tetapi biasanya saat pohon pepaya dicangkok, sebagian daun sudah dipangkas.
  • Letakkan bibit tepat ditengah-tengah pot, atur peletakan agar tanaman tegak lurus/tidak miring, timbun dengan media tanam yang sama hingga pangkal batang
  • Padatkan perlahan media tanam di sekitar pangkal batang, pastikan tanaman sudah kuat tertopang
  • Kemudian siram dengan air hingga jenuh yang ditandai keluarnya air dari lubang bawah pot untuk mempertahankan kelembaban media tanam, letakkan kerikil atau batu-batu kecil diatas media tanam dalam pot. Kemudian Simpan pot pepaya di tempat yang teduh untuk beradaptasi.

Cara Agar Pohon Pepaya Pendek dan Berbuah Lebat

  • Setelah bibit pepaya yang kita tanam berusia sekitar 1 bulan atau ketinggian 40-50 cm, potong pupusnya agar tumbuh beberapa tunas di batang bawah.
  • Tunggu sekitar 10 hari tunas baru akan bermuculan. Selanjutnya potong kembali pohan tersebut sekitar 15 cm dari tanah atau dari tunas ke-3 / ke-5. Agar bekas potongan tidak membusuk sebaiknya dibungkus plastik.
  • Seminggu setelahnya mulai dilakukan seleksi tunas. Sisakan satu saja yang paling bagus.
  • lakukan perawatan pohon pepaya seperti biaanya. Insya Allah, dalam beberapa bulan ke depan bunga bakal buah pun mulai bermunculan.

Menanam Pepaya Di Pekarangan Rumah

  • Cara yang pertama

  1. Tanam bibit pepaya seperti biasanya pada pekarangan rumah kalian. Hancurkan dulu sebelum kalian menanamnya, dan berikan pupuk kandang.
  2. Saat pohon pepaya sudah usia satu bulan serta mempunyai tinggi setengah meter, kalian potong bagian ujungnya, nanti akan tumbuh tunas baru pada bagian batang bawah.
  3. Setelah satu minggu kemudian, kalian sudah dapat melakukan seleksi tunas dan hanya perlu menyisakan satu tunas yang kalian anggap paling bagus kualitasnya.
  4. Selanjutnya kalian hanya perlu melakukan perawatan seperti biasanya lalu tidak lama kemudian kalian sudah dapat menikmati hasilnya.

  • Cara yang kedua

  1. Menyemai bibit pohon pepaya. Bibitnya bisa kalian dapatkan dengan membelinya. Setelahnya kalian bisa menyemainya di polybag dengan menggunakan media tanam tanah gembur yang sudah dicampur dengan pupuk kandang.
  1. Setelah bibit memiliki tinggi sekitar 30 cm, kalian sudah bisa memindahkannya ke dalam pot dengan ukuran yang cukup besar. Perhatikan agar pohon pepaya kalian tidak tergenang air karena bisamengakibatkan pohon pepaya mati. Media tanam yang cocok untuk kalian gunakan menanam di pot adalah sekam arang.
  2. Perawatan yang perlu kalian lakukan adalah menyiramnya sebanyak dua kali sehari pada awal menanamnya di pot. Perhatikan sinar matahari yang diterima, jangan tempatkan pada tempat yang terlalu panas terik, dan jangan juga taruh pada tempat yang terlalu sering terjadi hujan.
  3. Berikan pupuk tambahan pada saat penanaman, berupa pupuk NPK dan juga pupuk CE. Banyaknya pupuk dan waktu yang tepat untuk memberikan pupuk harus benar-benar tepat agar hasilnya bagus.

Demikian sedikit pembahasan mengenai 4 Cara Menanam Pepaya di Pot Agar Cepat Berbuah Lebat! semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare :).

Baca juga artikel lainnya tentang: