3 Cara Membuat Pupuk Kompos Dari Sampah Rumah Tangga Gak Ribet!

3 Cara Membuat Pupuk Kompos Dari Sampah Rumah Tangga Gak Ribet! – Melestarikan lingkungan tidak hanya dilakukan dengan cara merawat sumber daya alam yang sudah ada, melakukan perilaku terpuji ini dapat diwujudkan dengan cara memanfaatkan sampah yang ada di rumah. Seperti diketahui, sampah rumah tangga terdiri atas dua jenis, yaitu sampah organik dan sampah non-organik.

Sampah organik adalah sampah rumah tangga yang berupa sisa makanan seperti sayuran atau buah-buahan, selain itu, dapat juga berupa bumbu dapur yang sudah tidak terpakai ataupun dedaunan yang rontok, sementara itu, sampah non-organik adalah sampah yang tidak dapat diolah menjadi pupuk kompos, yaitu perkakas elektronik.

Dewasa ini, tidak dapat dimungkiri lagi bahwa sampah rumah tangga termasuk ke dalam masalah yang belum terselesaikan secara efektif, meski telah tersedia fasilitas dari pemerintah berupa tempat pembuangan sampah (TPS), pada akhirnya sampah-sampah tersebut hanya dikumpulkan menjadi gunungan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) tanpa adanya tindakan lebih lanjut.

Untuk menghindari hal tersebut, sebenarnya ada jalan keluar yang lebih efektif yang dapat dilakukan semua orang, daripada dibuang dan dibiarkan begitu saja di TPA, sampah-sampah organik rumah tangga sebenarnya memiliki nilai guna yang tinggi, sampah organik di rumah nyatanya bermanfaat untuk keperluan tertentu, yaitu sebagai bahan pembuatan pupuk kompos.

Jika hoby merawat tanaman hias, sering kali kita harus membeli pupuk, kini harga pupuk semakin mahal saja, harga pupuk kompos di toko pertanian berkisar Rp 5.000 s/d 15.000, per 5 kg Sedangkan sekarung harganya Rp.30.000, padahal kita dapat membuat sendiri pupuk kompos di rumah, dengan bahan baku limbah/ sampah yg ada di rumah kita.

Pupuk organik yang dibuat sendiri lebih terjamin lebih bersih, karena bahan untuk membuat pupuk dari sampah bersih dapur sendiri yang belum tercemar, tidak sampai membusuk dan belum sempat disambangi lalat itu sebabnya, kompos yang dihasilkan jika dipergunakan untuk  menanam sayur sebagai lalap mentah, misalnya daun selada, seledri  ketika kita petik dapat langsung kita makan tidak usah merasa khawatir.

Sampah Rumah Tangga Terdiri Dari Sampah Organik dan Sampah Anorganik

Sebelum memasuki ke pembahasan inti, ada baiknya kalian pahami terlebih dahulu dari jenis sampah yang dapat dijadikan pupuk. Apa saja mari simak pembahasannya dibawah ini:


Sampah Organik

Sampah organik dibagi dua yaitu :

1. Sampah organik hijau atau sisa sayur mayur dari dapur contohnya : tangkai daun singkong, papaya, kangkung, bayam, kulit terong, wortel, labuhsiam, ubi, singkong, kulit buah-buahan, nanas, pisang, nangka, daun pisang, semangka,ampas kelapa, sisa sayur lauk pauk, dan sampah dari kebum rumput, daun-daun kering atau basah.

2. Sampah organik hewan yang dimakan contohnya ikan, udang, ayam, daging, telur dan sejenisnya.


Sampah Anorganik

Sampah anorganik adalah sampah yang berupa bahan-bahan seperti kertas, karton, besek, kaleng, bermacam-macam jenis plastik, styrofoam, dll, sampah organik hijau dipisahkan dari sampah organik hewan agar kedua bahan ini dapat diproses tersendiri untuk dijadikan kompos.

Sedangkan sampah anorganik berupa plastik banyak dikurangi pemakaiannya, memakai ulang barang-barang yang diperlukan, didaur ulang, yang masih bersih dikumpulkan dan diberikan kepada pemulung, sampah anorganik yang dapat didaur ulang misalnya :

  • Kemasan-kemasan plastik untuk dijadikan tas.
  • Botol plastik bekas dapat dibuat menjadi tutup gelas.
  • Gelas plastik bekas dapat dibuat pot-pot tanaman.

Sampah yang bersih dapat dijual atau diberikan pada pemulung, misalnya karton, kardus, styrofoam,besek, botol, plastik-plastik kemasan makanan, kantong-kantong plastik, koran, majalah, kertas-kertas, dan sebagainya.

Jenis jenis sampah bersih ini dipisahkan dalam satu kantong, langsung saja diberikan pada pemulung tanpa dibuang ke bak sampah terlebih dahulu,sampah yang benar-benar kotor dan kita tidak dapat mendaur ulang, tidak layak diberikan padapemulung, inilah yang dibuang dalam bak sampah, dengan demikian kita dapat membantumengurangi volume sampah yang dibuang di TPA (Tempat Pembuangan Akhir).


Cara Membuat Pupuk Kompos Dari Sampah Rumah Tangga

Cara Membuat Pupuk Kompos Dari Sampah Rumah Tangga

Pada kesempatan sebelumnya admin sudah menjelaskan artikel tentang Cara Membuat Pupuk Kompos Sederhana Dari Daun Kering Dengan EM4!, Nah kali ini admin paparkan informasi tentang 3 Cara Membuat Pupuk Kompos Dari Sampah Rumah Tangga Gak Ribet! yang bisa kalian coba dirumah:


Cara Membuat Pupuk Kompos Dari Sampah Rumah Tangga Yang Memiliki Lahan Luas

Ini merupakan cara paling sederhana dalam membuat kompos namun hanya dapat dilakukan jika memiliki lahan (tanah) kosong. Berikut caranya:

  • Gali tanah sedalam 60-100 cm, lubang dibuat dengan jarak minimal 10 meter dari sumur untuk menghindari tercemarnya sumur.
  • Isi lubang dengan sampah organik yang sudah ditiriskan.
  • Tutup dan taburi sampah menggunakan tanah secara berkala untuk mengurangi bau.
  • Jika telah penuh, tutup lubang dengan tanah.
  • Setelah tiga bulan, lubang dapat digali, hasil galian dapat digunakan sebagai kompos sedangkan lubangnya dapat digunakan untuk membuat kompos kembali.

Cara Membuat Pupuk Kompos Dari Sampah Rumah Tangga Dengan Lahan Yang Terbatas

Bagi yang rumahnya hanya memiliki sedikit lahan kosong, pembuatan kompos tetap dapat dilakukan, berikut caranya:

  • Sediakan drum atau sejenisnya.
  • Lubangi kecil-kecil bagian dasar drum untuk rembesan air dari sampah.
  • Tanam drum dengan kedalaman sekitar 11 cm dari permukaan tanah.
  • Masukkan sampah organik ke dalam wadah setiap hari.
  • Taburi dengan sedikit tanah, serbuk gergaji, atau kapur secara berkala.
  • Bila terdapat kotoran binatang dapat ditambahkan untuk meningkatkan kualitas kompos.
  • Sesudah penuh, tutup drum dengan tanah dan diamkan selama tiga bulan.
  • Keluarkan isi drum dan angin-anginkan selama 2 minggu, kompos sudah dapat digunakan.

Cara Membuat Pupuk Kompos Dari Sampah Rumah Tangga Yang Tidak Mempunyai Lahan

Bagi rumah tangga yang tidak memiliki tanah atau lahan kosong, pengolahan sampah menjadi kompos dapat dilakukan dengan menggunakan ember, pot, kaleng bekas, atau sejenisnya, benda-benda ini sekaligus nantinya dapat dijadikan pot. Berikut caranya:

  • Siapkan ember, pot, kaleng bekas, ataupun wadah lainnya.
  • Lubangi bagian dasar dan letakkan di wadah yang dapat menampung rembesan air dari dalamnya.
  • Masukkan sampah organik ke dalam wadah setiap hari.
  • Taburi dengan sedikit tanah, serbuk gergaji, atau kapur secara berkala.
  • Bila terdapat kotoran binatang dapat ditambahkan untuk meningkatkan kualitas kompos.
  • Sesudah penuh, tutup drum dengan tanah dan biarkan selama dua bulan.
  • Wadah siap dijadikan pot dengan kompos di dalamnya sebagai media tanam.

Sampah Organik Rumah Tangga yang Bisa Dijadikan Pupuk Kompos

Selain sisa makanan dan bumbu dapur, terdapat jenis sampah organik rumah tangga lainnya yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan cara membuat pupuk kompos, antara lain:

  • Kertas bekas yang tidak terpakai
  • Tisu bekas yang tidak terpakai
  • Dedauan atau rumput
  • Potongan kayu
  • Bumbu dapur kadaluarsa
  • Bulu hewan yang rontok
  • Potongan rambut
  • Kotoran hewan peliharaan

Sampah Organik Dari Rumah Tangga Yang Tidak Dapat Dijadikan Pupuk Kompos

Tidak semua sampah organik rumah tangga dapat dijadikan pupuk kompos, pasalnya, ada beberapa sampah organik yang tidak punya kontribusi dalam pembuatan pupuk kompos, yaitu:

  • Minyak goreng
  • Tumbuhan yang terkena penyakit
  • Kertas kado berbahan metalik
  • Kacang walnut
  • Kaca
  • Kardus makanan dan minuman berbahan metal

Manfaat Pupuk Kompos Untuk Tanaman dan Lingkungan

Setelah mengetahui cara membuat pupuk kompos rumah tangga, Anda juga perlu mengetahui manfaat pupuk kompos secara umum, seperti yang diketahui, pupuk kompos bermanfaat untuk mendukung tingkat kesuburan tanaman.

Bahkan, pupuk kompos yang dibuat dari sampah organik rumah tangga juga punya manfaat tersendiri untuk lingkungan sekitar, lebih lanjut, manfaat pupuk kompos untuk tanaman dan lingkungan adalah sebagai berikut:

  • Meningkatkan kesuburan tanah
  • Meningkatkan daya serap air pada tanah
  • Meningkatkan aktivitas mikroba tanah
  • Memperbaiki struktur dan kualitas tanah
  • Memperbaiki kualitas hasil panen
  • Membatasi pertumbuhan hama tanaman
  • Mengurangi tingkat kekesaran struktur tanah
  • Ramah lingkungan
  • Mengurangi jumlah sampah organik
  • Membantu pemerintah mengolah sampah rumah tangga
  • Mengurangi bau tidak sedap sampah
  • Melestarikan lingkungan

Demikian sedikit pembahasan mengenai 3 Cara Membuat Pupuk Kompos Dari Sampah Rumah Tangga Gak Ribet! semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami.

Baca juga artikel lainnya tentang: