Pengendalian Hama dan Penyakit Pada Tanaman Tomat Ampuh!!!

Pengendalian Hama dan Penyakit Pada Tanaman Tomat Ampuh!!! – Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam proses budidaya tomat yaitu hama dan penyakit tomat, keberadaan hama dan penyakit yang biasa menyerang tanaman tomat merupakan ancaman serius bagi petani, dimana adanya hama dan penyakit pada tomat akan mengurangi produktivitas dari panen, bahkan dapat menyebabkan gagal panen.

Oleh karena itu penting bagi kita didalam mengenal hama dan penyakit yang biasa menyerang tanaman tomat, dengan mengenal hama dan penyakit pada tanaman tomat, maka kita akan dapat mengambil tindakan mengendalikan hama dan penyakit tersebut dan diharapkan dengan mempelajari hama dan penyakit tomat beserta cara pengendalianya akan dapat menunjang keberhasilan pada budidaya tomat.

Didalam membudidayakan tanaman tomat ada faktor penting yang harus kalian ketahui, mengendalikan serangan hama dan penyakit, serangan hama dan penyakit dapat menurunkan produktivitas panen atau bahkan menyebabkan kematian tanaman, pada kesempatan kali ini admin, akan menguraikan berbagai macam hama dan penyakit yang biasa menyerang tanaman tomat, pengendalian yang tepat menolong kita untuk mendapatkan hasil panen yang optimal.

Beberapa hama yang sering menyerang tanaman keluarga Solanaceae dijumpai juga pada tanaman tomat, jenisnya bisa berupa ulat, kutu dan lalat, sedangkan penyakit tanaman tomat bisa berupa layu, busuk, serangan virus dan bakteri dan berikut ini hama dan penyakit yang sering dijumpai dalam budidaya tanaman tomat di indonesia.


Hama Pada Tanaman Tomat

hama pada tanaman tomat

  1. Ulat Tanah

Ulat tanah yang ada pada tanaman tomat yakni agrotis ipsilon, hama tipe ini biasanya menyerang tanaman tomat di malam hari, meskipun siang harinya bersembunyi di dalam tanah atau di balik mulsa php, ulat tanah menyerang batang tanaman muda dengan metode memotongnya, sehingga acap kali dinamakan ulat pemotong, cara pembatasannya dengan pemberian insektisida berbahan aktif karbofuran sebanyak 1gram pada lubang tanam.


  1. Ulat Grayak

Ulat grayak pada tanaman tomat ialah spodoptera litura, ulat grayak menyerang daun tanaman tomat secara bersama-sama dalam jumlah yang sangat banyak, ulat ini umumnya menyerang di malam hari dengan sistem memakan daun dan buah tomat, gejala pada daun berupa bercak-bercak putih berlubang, walaupun buahnya ditandai dengan adanya lubang tak beraturan di tiap permukaan buah, pembatasan kimiawi memakai insektisida berbahan aktif sipermetrin, deltametrin, profenofos, klorpirifos, metomil, kartophidroklorida, atau dimehipo, dosis atau fokus layak pedoman pada kemasan.


  1. Ulat Buah

Ulat buah yang ada pada tanaman tomat iyalah heliotis armigera, biasanya komponen tubuh hama ini diselimuti oleh kutil, ulat buah biasanya menyerang tanaman tomat dengan cara melobangi buah sambil memakannya. Pencegahan dengan cara kimiawi menerapkan insektisida berbahan aktif sipermetrin, deltametrin, profenofos, klorpirifos, metomil, kartophidroklorida, atau dimehipo, dosis atau konsentrasi cocok tanda ada pada kemasan.


  1. Kutu Daun

Kutu daun tanaman tomat merupakan Myzus persiceae, kutu mengisap cairan tanaman tomat khususnya daun muda, kotorannya berasa manis sehingga menggundang semut, serangan parah menyebabkan daun mengalami klorosis (kuning), menggulung dan mengeriting, hasilnya tanaman tomat menjadi kerdil, pengendalian kimiawi mengaplikasikan insektisida berbahan aktif abamektin, tiametoksam, imidakloprid, asetamiprid, klorfenapir, sipermetrin, atau lamdasihalotrin, dosis pantas pedoman pada kemasan.


  1. Kutu Kebul

Kutu kebul tanaman tomat merupakan Bemisia tabaci, hama yang berwarna putih, bersayap dan disekitar tubuhnya diselimuti oleh serbuk putih seperti lilin, kutu kebul dapat menyerang dan menghisap cairan sel daun tanaman tomat sehingga sel-sel dan jaringan daun akan mengalami kerusak, pengaturan kimiawi memakai insektisida berbahan aktif abamektin, tiametoksam, imidakloprid, asetamiprid, klorfenapir, sipermetrin, atau lamdasihalotrin, dosis sesuai pedoman pada kemasan.


  1. Lalat Buah

Lalat buah tanaman tomat yakni Dacus dorsalis, lalat betina dewasa menyerang buah tomat dengan metode menyuntikkan telornya ke dalam buah tomat, kemudian telor berubah menjadi larva, telor-telor ini kesudahannya menggerogoti buah tomat sehingga buah tomat menjadi busuk, penguasaan lalat buah dapat mengaplikasikan jebakan lalat (sexpheromone).

Caranya : metil eugenol dimasukkan botol aqua yang diikatkan pada bambu dengan posisi horisontal, atau dapat memakai buah-buahan yang aromanya sangat disukai oleh lalat seperti nangka dan timun kemudian dicampur insektisida berbahan aktif metomil, kecuali itu, dapat dilakukan penyemprotan menggunakan insektisida berbahan aktif kartophidroklorida, metomil, deltametrin, dimehipo, klorpirifos, sipermetrin, atau profenofos Untuk dosis yang pas kalian bisa melihat pedoman pada bagian kemasan.


  1. Nematoda

Nematoda tanaman tomat yaitu meloidogyne incognita, serangan nematoda ditandai adanya bintil-bintil pada akar, nematoda adalah cacing tanah yang berukuran benar-benar kecil, hama ini adalah cacing parasit yang menyerang komponen akar tanaman tomat, bekas gigitan cacing akan menyebabkan serangan sekunder, seperti layu bakteri, layu fusarium, busuk phytopthora atau cendawan lain penyerang akar, pengaturan kimiawi menerapkan insektisida berbahan aktif karbofuran sebanyak 1gram pada lubang tanam.


Penyakit Pada Tanaman Tomat

Penyakit Pada Tanaman Tomat

  1. Rebah Semai

Rebah semai tanaman tomat yakni Pythium debarianum, rebah semai umum menyerang tanaman tomat pada fase pembibitan dan tanaman muda setelah pindah tanam, pengaturan kimiawi mengaplikasikan fungisida sistemik berbahan aktif propamokarb hidroklorida, simoksanil, kasugamisin, asam fosfit, atau dimetomorf, dosis ½ dosis terendah yang tertera pada kemasan.


  1. Layu Kuman

Kuman penyebab layu tanaman tomat ialah Pseudomonas sp, penyakit ini tak jarang menggagalkan tanaman, tanaman tomat terserang mengalami kelayuan daun, dimulai dari daun-daun muda, upaya penguasaan antara lain dengan meningkatkan pH tanah, memusnahkan tanaman tomat terserang, melakukan penggiliran tanaman serta penyemprotan kimiawi menggunakan bakterisida dari kategori antibiotik dengan bahan aktif kasugamisin, streptomisin sulfat, asam oksolinik, validamisin, atau oksitetrasiklin, dosis/fokus pantas pada kemasan, sebagai pencegahan, secara biologi berikan trichoderma pada dikala persiapan lahan, usia 20hst dan 35 hst dilaksanakan pengocoran memakai pestisida organik pada tanah, teladan wonderfat dengan dosis cocok anjuran pada kemasan.


  1. Layu Fusarium

Cendawan penyebab layu tanaman tomat adalah Fusarium oxysporum, tanaman tomat terserang mengalami kelayuan dimulai daun-daun tua, kemudian menyebar ke daun-daun muda dan menguning, upaya pengaturannya dengan meningkatkan pH tanah, membinasakan tanaman tomat terserang, menjalankan penggiliran tanaman serta penyemprotan secara kimiawi mengaplikasikan fungisida berbahan aktif benomil, metalaksil atau propamokarb hidroklorida, dosis/konsentrasi sesuai pada kemasan, sebagai pencegahan, secara biologi berikan trichoderma pada ketika persiapan lahan, usia 20hst dan 35 hst dikerjakan pengocoran dengan pestisida organik pada tanah, contoh wonderfat dengan dosis cocok saran pada kemasan.


  1. Busuk Phytopthora

Penyakit busuk tanaman tomat ialah Phytopthora infestans, penyakit ini dapat menggagalkan budidaya tomat sebab menyerang seluruh bagian tanaman, batang terserang ditandai bercak coklat kehitaman dan kebasah-basahan, serangan serius menyebabkan tanaman tomat layu, daun tomat terserang seperti tersiram air panas, buah terserang ditandai bercak kebasah-basahan yang menjadi coklat kehitaman dan lunak, pembatasan kimiawi mengaplikasikan fungisida sistemik, figur bahan aktif yang dapat dipakai merupakan metalaksil, propamokarb hidrokloroda, simoksanil atau dimetomorf dan fungisida kontak, figur bahan aktif yang dapat dipakai merupakan tembaga, mankozeb, propineb, ziram, atau tiram, dosis/fokus layak tanda pada kemasan.


  1. Bercak Bakteri

Bercak bakteri pada tanaman tomat merupakan bakteri xanthomonas vesicatoria, akan mengalami perkembang yang sagat kencang terutama pada musim hujan, serangan akan ditandai dengan adanya bercak yang berwarna gelap mengkilap, pengaturan kimiawi menggunakan bakterisida dari kelompok antibiotik dengan bahan aktif kasugamisin, streptomisin sulfat, asam oksolinik, validamisin, atau oksitetrasiklin, atau dari golongan anorganik seperti tembaga, dosis atau fokus sesuai pada kemasan.


  1. Bercak Daun Septoria

Penyakit ini biasanya disebabkan oleh serangan cendawan septoria lycopersici, cendawan akan menyerang semua fase pertumbuhan, gejala serangan berupa bercak-bercak berwarna coklat yang hasilnya akan berubah menjadi keabu-abuan yang terdapat pada permukaan daun komponen bawah, tepi daun yang berwarna hitam, pengontrolan kimiawi memakai fungisida sistemik, model bahan aktif yang dapa diaplikasikan adalah benomil, metil tiofanat, karbendazim, difenokonazol, atau tebukonazol, dan fungisida kontak berbahan aktif klorotalonil, azoksistrobin, atau mankozeb, dosis atau konsentrasi pantas pada kemasan.


  1. Lunak Kuman

Penyakit Lunak Kuman ditimbulkan oleh bakteri erwinia carotovora, serangan pada daun ditandai adanya bercak basah disertai perubahan warna daun menjadi kecoklatan, terlebih daun segar, serangan pada batang menyebabkan batang tanaman tomat roboh, menggunakan bahan kimiawi bakterisida dari kategori antibiotik dengan bahan aktif kasugamisin, streptomisin sulfat, asam oksolinik, validamisin, atau oksitetrasiklin, atau dari klasifikasi anorganik seperti tembaga, dosis atau konsentrasi pantas pada kemasan.


  1. Virus

Virus ialah penyakit yang paling banyak menggagalkan budidaya tomat, virus tanaman tomat diantaranya ToMV, PVX, TMV dan CMV, virus yaitu penyakit yang sungguh-sungguh berpotensi memunculkan kegagalan terutama pada musim kemarau, gejala serangan lazimnya ditandai pertumbuhan tanaman tomat mengerdil, daun mengeriting dan terdapat bercak kuning kebasah-basahan, penyakit virus sampai ketika ini belum ditemukan penangkalnya, penyakit virus ditularkan dari satu tanaman ke tanaman lain melewati vektor atau penular, sebagian hama yang sangat berpotensi menjadi penular virus diantaranya thrips, kutu daun, kutu kebul, dan tungau, manusia bisa juga berperan sebagai penular virus, baik via alat-alat pertanian ataupun tangan terutamanya dikala perempelan.

Sebagian upaya penanganan virus antara lain : membersihkan gulma (gulma berpotensi menjadi inang virus), memegang hama atau serangga penular virus, membinasakan tanaman tomat terserang virus, kebersihan alat dan memberi pemahaman terhadap kekuatan kerja supaya tak ceroboh dikala melakukan penanganan terhadap tanaman tomat.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Pengendalian Hama dan Penyakit Pada Tanaman Tomat Ampuh!!! semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami.

Baca juga artikel lainnya tentang: