10 Cara Menanam Rambutan Agar Cepat Berbuah dan Manfaatnya!

10 Cara Menanam Rambutan Agar Cepat Berbuah dan Manfaatnya! – Rambutan adalah tanaman buah yang hidup di daerah tropis. Rambutan biasa ditanam pada halaman depan dan pekarangan rumah, karena rambutan ini termasuk pohon berkayu besar, namun terkadang juga tanaman rambutan ini ditanam pada pot sebagai pengertian tabulampot. Nama latin dari tanaman rambutan adalah nephelium lappaceum l.

Tanaman rambutan berasal dari asia tenggara. Tanaman rambutan juga terdapat dibeberapa daerah yang beriklim tropis seperti afrika, karibia, amerika tengah, india,  dan sri lanka. Ciri-ciri tanaman rambutan yaitu mempunyai buah berbentuk bulat telur, berserabut mirip dengan rambut dan berwarna kuning  kemerahan. Fungsi tanaman rambutan yaitu sebagai tanaman buah untuk dikonsumsi.

Tanaman rambutan adalah tanaman tropis yang tergolong dalam suku lerak-lerakan atau sapindaceae, yang berasal dari daerah asia tenggara. Kata rambutan berasal dari bentuk buahnya yang memilki duri lembut menyerupai rambut. Rambutan banyak ditemukan didaerah tropis seperti afrika, kamboja, karibia, amerika tengah, india, indonesia, malaysia, filipina, thailand dan sri lanka.

Buah tanaman rambutan terbungkus oleh kulit yang memiliki “rambut” di bagian luarnya (eksokarp). Warna buahnya hijau ketika masih muda, dan kuning hingga merah ketika masak/ranum. Pada bagian endokarp berwarna putih, menutupi daging. Bagian buah yang dimakan adalah daging buah yang membalut biji atau aril yang melekat kuat pada kulit terluar biji atau dapat lepas (“rambutan ace“/ngelotok).

Tanaman rambutan yang berbuah masak sangat menarik perhatian karena biasanya rambutan sangat banyak menghasilkan buah. Saat musiman yaitu bulan desember hingga maret bersamaan dengan buah musiman lain, seperti durian dan mangga.


Klasifikasi Rambutan

Cara Menanam Rambutan : Kalrifikasi, Morfologi dan Manfaatnya!

  • Kingdom : plantae
  • Sub kingdom : viridiplantae
  • Infra kingdom : streptophyta
  • Super divisi : embryophyta
  • Divisi : tracheophyta
  • Sub divisi : spermatophytina
  • Kelas : magnoliopsida
  • Super ordo : rosanae
  • Ordo : sapindales
  • Family : sapindaceae
  • Genus : nephelium l.
  • Spesies : nephelium lappaceum l.

Morfologi

Adapun untuk karakteristik yang menjadi ciri morfologi tanaman rambutan ini, antara lain adalah sebagai berikut:

  • Daun

Daun tanaman rambutan berbentuk majemuk yang letaknya berselang seling dengan jumlah anak daun 2 sampai 4 pasang. Helaian daun tanaman rambutan berbentuk bulat lonjong yang memiliki ukuran panjang 7 sampai 20 cm dan lebar 3 sampai 8 cm. Pada bagian ujung tanaman rambutan berbentuk runcing dan pada bagian tepinya berbentuk rata. Pada bagian pertulangan daun berbentuk menyirip dengan tangkai berbentuk silindris berwarna hijau.


  • Bunga

Pengertian bunga pada tanaman rambutan berbentuk majemuk yang tersusun dari karangan dan berdiameter bunganya yaitu 5 mm atau dapat lebih kecil lagi. Pada bagian bunga jantan dan betina tumbuh terpisah meskipun dalam satu pohon. Bunga tanaman rambutan terdiri dari calix, corolla, stamen, dan pistillum.

Kelopak bunga berfungsi untuk melindungi bunga ketka masih kuncup, sedangkan mahkota bunga berfungsi sebagai daya tarik serangga untuk membantu proses penyerbukan. Pada bagian benang sari berfungsi untuk proses penyerbukan bersamaan dengan kepala putik.


  • Buah

Buah rambutan umumnya berbentuk bulat dengan warna hijau ketika masih muda dan kuning hingga kemerahan ketika sudah tua atau masak. Bentuk dari buah ini ada yang bulat ada juga yang bulat lonjong dengan panjang antar 4 sampai 5 cm. Pada bagian dinding buah cukup tebal dan bijinya berbentuk elips yang terbungkus oleh daging buah berwarna coklat keruh yang juga dapat dikonsumsi.


  • Akar

Tanaman rambutan memiliki akar tunggang yang dapat bercabang dan berada dipermukaan tanah. Fungsi dari akar tanaman rambutan adalah sebagai alat untuk menyerap air dan unsur hara didalam tanah juga sebagai alat untuk menopang tegaknya tubuh tumbuhan agar tidak mudah roboh ketika diterjang oleh angin. Warna dari akar rambutan adalah coklat yang dapat menyebar kuat dan berada diatas permukaan tanah.


Manfaat Rambutan

Tidak disadari ternyata tanamaan rambutan memiliki banyak manfaat, hampir semua bagian pohon rambutan dapat dimanfaatkan untuk kesehatan. Berikut adalah manfaat setiap bagian tanaman rambutan :

  • Mengobati Sakit di Sentri dan Demam

Untuk penyakit disentri cara membuatnya yaitu ambil kulit buah rambutan sebanyak 10 buah lalu dicuci dan dipotong kecil kecil kemudian rebus dengan air sebanyak 3 gelas hingga airnya tersisa setengah. Setelah air berkurang angkat dan biarkan sampai dingin, lalu saring dan minum 2 kali sehari masing masing 3/4 gelas. Untuk demam caranya yaitu dengan merebus kulit rambutan yang telah dikeringkan sebanyak 10 buah dengan air tiga gelas hingga mendidih selama 15 menit. Kemudian saring dan minum 3 kali sehari setelah dingin.


  • Mengobati Penyakit Kencing Manis

Biji buah rambutan tidak beracun dan mengandung karbohidrat, lemak, protein, dan juga mengandung lemak polifenol cukup tinggi. Komposisi zat kimia pada biji rambutan dapat menurunkan kadar gula dalam darah, sehingga biji rambutan banyak digunakan dalam bidang pengobatan alternatif. Berguna untuk menormalkan kadar gula darah penderita kencing manis, diabetes mellitus yang cenderung tinggi.

Cara penggunaanya yaitu dengan cara sangrai biji buah rambutan sebanyak 5 biji sampai berwarna hitam, kemudian tumbuk sampai halus. Bubuk biji buah rambutan diseduh menggunakan air secangkir dan minum 2 kali sehari sampai terasa perubahanya.


  • Mengobati diare

Daun pada tanaman rambutan dapat berfungsi sebagai bahan pengobatan diare, caranya yaitu dengan merebus beberapa lembar daun rambutan yang telah di cuci bersih sampai mendidih sampai air tersisa hingga setengahnya. Setelah dingin air rebusan disaring dan minum 2 kali sehari sampai sembuh.


  • Mengobati sariawan

Selain manfaat yang telah disebutkan diatas pada bagian kulit batang tanaman rambutan juga bermanfaat sebagai bahan mengobati sariawan, cara membuatnya yaitu dengan mengambil kulit batang pohon rambutan sebanyak 3 ruas, cuci sampai bersih, kemudian rebus menggunakan air 2 gelas sampai mendidih dan air tersisa satu gelas saja. Lalu gunakan air sisa rebusan tersebut untuk berkumur dalam keadaan hangat, lakukan sampai sariawan benar-benar sembuh.


Cara menanam rambutan

  • Syarat Tumbuh

Rambutan adalah salah satu jenis tanaman tropis. Jadi tidak heran rambutan banyak ditemukan di indonesia. Namun walaupun seperti itu, salah satu syarat menanam rambutan sehingga menghasilkan buah yang lebat dan manis adalah ketinggian dataran. Buah rambutan akan dapat tumbuh dengan maksimal apabila berada didataran rendah dengan ketinggian sekitar 30 hingga 500 mdpl. Selain ketinggian, syarat tumbuh rambutan yang lain adalah banyaknya curah hujan yang didapatkan. Curah hujan berkisar 1500 hingga 2500 mm secara merata sepanjang tahun agar mendapatkan hasil yang maksimal.


  • Menentukan Lahan

Menanam rambutan sebenarnya bisa dilakukan di dua media. Media lahan dan juga media pot. Untuk media lahan, hal yang harus diperhatikan adalah jenis tanah yang akan menjadi media tanamnya. Tanah yang digunakan untuk media tanam haruslah tanah yang subur, gembur, serta mengandung sedikit pasir. Untuk ph nya agar rambutan tumbuh secara maksimal berkisar 6,5 hingga sampai 7.


  • Bibit

Untuk menanam rambutan, terdapat beberapa cara mendapatkan bibit rambutan. Pertama kalian bisa mendapatkannya dengan cara generatif, yaitu menanam dari biji. Kedua kalian bisa mendapatkan bibit rambutan dengan cara vegetatif seperti mencangkok. Apabila kalian ingin tahu bagaimana cara mendapatkan bibit rambutan dengan cara mencangkok, berikut cara–cara yang bisa anda jadikan panduan:

  • Untuk mencangkok, ada beberapa peralatan yang harus anda siapkan terlebih dahulu seperti pisau, tanah subur yang sudah dicampur dengan pupuk kandang, plastik yang berlubang atau sabut kelapa, dan tali.
  • Pemilihan dahan. Ciri-ciri dahan yang bisa dicangkok minimal harus memiliki panjang 80cm dan telah berumur minimal 5 bulan. Selain itu, pastikan juga pohon indukan yang akan anda cangkok adalah pohon indukan yang berkualitas. Jangan sampai anda asal dalam memilih pohon indukan. Karena apabila kalian mencangkok pohon indukan yang berpenyakit, sudah pasti pohon rambutan kalian kelak akan berpenyakit juga karena sifat dari pohon indukan akan terbawa ke bibit cangkokan yang anda tanam.
  • Jika sudah menentukan dahan yang ingin di cangkok, kupas kulit batang sepanjang 20cm dan bersihkan cambium yang menyelimuti bagian dalam dahan tersebut.
  • Setelah batang dibersihkan, selanjutnya batang dibiarkan mengering.
  • Jika batang sudah kering selanjutnya anda harus membalut dahan tersebut dengan tanah yang telah dicampur pupuk kandang dengan plastik berlubang atau sabut kelapa dan kedua ujung balutan tersebut diikat dengan tali yang telah anda siapkan sebelumnya.
  • Setelah pencangkokan dilakukan, tahap penting yang harus dilakukan selanjutnya adalah menyiram cangkokan tersebut setiap hari selama dua bulan lamanya sampai akar keluar dari balutan cangkokan untuk kemudian dipindahkan ke media tanam yang diinginkan.

  • Penanaman di Lahan

Seperti sudah disinggung diawal, menanam rambutan sebenarnya bisa dilakukan di lahan tanam ataupun di pot. Hanya saja, walaupun seperti itu, menanam rambutan di lahan adalah yang paling umum dan paling disarankan. Pasalnya jika anda menanam di lahan tanam, perkembangan serta pertumbuhan rambutan yang anda tanam akan lebih pesat jika dibandingkan anda menanamnya dengan media pot. Hal ini bisa terjadi karena ruang gerak serta ruang tumbuh tanaman tidak terbatasi.

Untuk media tanamnya sendiri, anda bisa menggunakan campuran tanah, kompos, serta pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1 atau dengan jumlah takaran yang sama pada ketiganya. Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menanam rambutan dilahan:

  • Usahakan sebelum proses tanam dilakukan, area lahan sudah terbebas dari tanaman liar atau gulma. Hal ini karena tanaman liar atau gulma berpotensi sebagai sumber penyakit dan hama tanaman. Tanaman yang sudah dibabat harus dibakar bukan ditumpuk dan dibiarkan membusuk karena justeru akan menjadi sarang baru bagi hama dan penyakit.
  • Pembuatan lubang. Sebelum menanam di lahan tanam, yang perlu anda lakukan pertama kali adalah pembuatan lubang tanam dengan ukuran 1,5m x 1,5m dan kedalaman lubang 1,5m. Namun, ukuran lubang ini tentu saja tidak baku karena besarnya lubang harus disesuaikan dengan besarnya bibit yang akan ditanam nantinya. Pembuatan lubang ini harus dilakukan 2 minggu sebelum proses penanaman bibit dilakukan.
  • Hal lain yang harus diperhatikan sebelum anda menanam rambutan dilahan adalah memastikan bahwa lahan tanam memiliki pohon lain yang lebih besar disekitar bibit yang ditanam. Fungsi pohon yang lebih besar ini adalah agar bibit yang baru anda tanam tidak mendapatkan sinar matahari dan angin secara berlebihan.
  • Jika tidak ada pohon besar yang berada di sekeliling bibit yang anda tanam, yang perlu anda lakukan adalah lebih banyak menyiram bibit dengan air untuk mencukupi kebutuhan air bibit tersebut dalam proses fotosintesis dengan dosis yang cukup tinggi. Selain itu berikan pula bibit tersebut penyangga agar tanaman tidak ambruk saat tertiup angin yang cukup besar dan akar yang belum cukup kuat dalam menyangga.
  • Apabila kalian ingin menanam lebih dari satu bibit, usahakan jarak satu bibit dengan bibit yang lain berjarak 10 hingga 14m agar kelak pertumbuhan kedua bibit tersebut tidak mengganggu satu sama lain.
  • Untuk menanam rambutan didalam pot, sebaiknya perhatikan ukuran pot yang akan kalian gunakan. Hal ini karena rambutan tidak bisa tumbuh secara maksimal didalam pot yang berukuran kecil. Semakin besar diameter pot yang digunakan, maka akan semakin maksimal pula perkembangan dari pohon rambutan yang kalian tanam. Umunya ukuran diameter pot yang digunakan berkisar antara 50cm hingga sampai 1m.
  • Untuk media tanam yang digunakan, anda bisa menggunakan komposisi yang sama dengan menanam di lahan tanam. Yaitu tanah yang subur, kompos, dan pupuk kandang. Akan tetapi karena kalian menanamnya didalam pot dengan ruang gerak dari akar yang terbatas, maka penambahan jenis komposisi media tanam perlu dilakukan untuk memperkaya unsur haranya. Jenis bahan yang ditambahkan adalah sekam bakar, sekam biasa, serta sabut kelapa dengan perbandingan 1:1 untuk kesemuanya secara merata. Selain itu, bahan-bahan media tanam tersebut harus sudah dibuat 2 minggu sebelum penanaman dilakukan.
  • Ada perlakukan khusus yang harus anda lakukan jika ingin menanam rambutan didalam pot. Pada tiga bulan awal setelah bibit ditanam, usahakan bibit tidak terkena sinar matahari secara langsung karena bibit sedang dalam tahap adaptasi karena tumbuh terpisah dari indukan. Setelah lewat dari tiga bulan atau pertumbuhan baik, bibit bisa dipindahkan ketempat lain agar terkena sinar matahari secara langsung.

  • Perawatan

Selain diberikan pupuk dasar ketika awal penanaman, pohon rambutan juga diberikan pupuk lanjutan agar pertumbuhannya maksimal. Untuk jenis pupuknya sendiri, pupuk yang digunakan biasanya pupuk kandang dengan campuran pupuk tsp dengan perbandingan 1:2. Pemupukan ini biasanya dilakukan setelah pohon rambutan berusia 2 tahun dengan jarak pemberian pupuk sejauh luas area ukuran daun sebagai diameternya.


  • Jenis Penyakit Rambutan

Sama seperti tanaman lainnya, rambutan juga mempunyai penyakitnya sendiri yang apabila tidak segera ditangani, justru akan menjadikan masalah cukup serius bagi tanaman kalian. Beberapa penyakit yang biasa di temukan pada pohon rambutan seperti bercak daun, bercak batang, serta akar putih. Untuk mengatasinya, anda bisa menggunakan bubur bordeaux atau bubur california untuk bercak daun dan insektisida untuk bercak batang.


  • Jenis Hama Rambutan

Hama yang sering mengganggu pertumbuhan pohon rambutan biasanya adalah semut, bajing, kalong, kutu, kepik, ulat penggerek buah, dan ulat penggerek batang. Untuk mengatasinya, biasanya cara yang cukup ampuh adalah dengan menggunakan insektisida serta fungisida.


  • Pemangkasan

Pemangkasan ini biasanya dilakukan dengan cara memotong atau memangkas dahan atau batang yang tidak produktif atau rusak dan mati. Fungsi dari pemangkasan ini adalah agar pasokan nutrisi pohon terfokus kepada dahan atau batang yang produktif sehingga menghasilkan buah yang lebih banyak lagi.


  • Pemanenan

Rambutan adalah salah satu tanaman yang membutuhkan waktu cukup lama untuk berbunga dan berbuah. Akan tetapi walaupun seperti itu, waktu panen tentu saja ditentukan dari cara kalian menanamnya diawal. Apabila kalian menanamnya mulai dari biji, sudah tentu memerlukan waktu yang lebih lama apabila dibandingkan dengan menanamnya dengan tekhnik cangkok. Dengan tehnik cangkok, biasanya rambutan akan mulai panen pada tahun kedua atau ketiga. Sedangkan waktu pemanenan sendiri biasanya dilakukan pada saat musim hujan. Yaitu berkisar antara bulan november sampai dengan februari.

Untuk memanen buah rambutan yang telah matang kalian tidak dapat melakukanya secara sembarangan. Anda membutuhkan alat potong yang tajam untuk mendapatkan hasil yang sempurna. Bagian yang dipotong adalah tungkai utama dari serumpun rambutan yang telah masak. Sangat tidak disarankan memotong rambutan langsung dari pangkal dahannya karena dikhawatirkan akan mengganggu produktifitas pohon pada pemanenan selanjutnya.


  • Perawatan Pasca Panen

Jika masa panen sudah lewat, ada perawatan khusus yang harus anda lakukan sehingga panen selanjutnya juga menghasilkan panen yang maksimal. Perawatan tersebut adalah pemupukan yang dilakukan sekitar 3 minggu setelah panen lewat. Jenis pupuk yang digunakan biasanya adalah npk dan urea dengan perbandingan 2:1. Selain pemupukan, perawatan yang dilakukan selanjutnya adalah pemangkasan dimana dahan atau batang yang tidak produktif atau rusak dan patah dipotong.

Demikian sedikit pembahasan mengenai 10 Cara Menanam Rambutan Agar Cepat Berbuah dan Manfaatnya! semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare :).

Baca juga artikel lainnya tentang: