Cara Menanam Pohon Jagung Dalam Polybag Dengan Lengkap!

Cara Menanam Pohon Jagung Dalam Polybag Dengan Lengkap! – Menanam jagung dalam polybag membutuhkan kreativitas Anda dalam mengaplikasikannya. Jagung adalah salah satu tanaman kaya karbohidrat ketiga di dunia setelah gandum dan beras.

Bagi penduduk Amerika Tengah dan Selatan, biji jagung adalah makanan ringan utama, seperti di beberapa orang Afrika dan daerah di Indonesia. Menanam jagung di tas serba guna tidak lagi menjadi masalah bagi petani. Jagung juga menjadi komponen terpenting pakan ternak dalam bentuk pakan sereal.

Kegunaan lain adalah sebagai sumber minyak goreng dan bahan dasar untuk produksi tepung jagung.

Berbagai produk yang berasal dari jagung digunakan sebagai bahan baku untuk berbagai produk industri farmasi, kosmetik dan kimia.


Cara Menanam Jagung Dalam Polybag

Berikut adalah cara menanam jagung dalam polybag:

  • Tahap Persiapan

  1. Media Tanam

Media tanam dapat menggunakan campuran Tanah top soil – Sekam bakar – kompos kotoran kambing dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Untuk yang kesulitan menemukan bahan diatas, dapat diganti dengan media tanam lain sesuai ketersediaan disekitar anda.


  1. Pencampuran Media Tanam

Setelah bahan terkumpul kemudia lakukan pencmpuran menggunakan tangan secara merata.


  1. Masukkan Media Kedalam Polybag

Masukan media yang telah tercampur rata tersebut kedalam polybag berukuran besar hingga terisi penuh. Gunakanlah alat bantu sekop kecil untuk memudahkan pengisian polibag tersebut.

Namun selain polybag dan pot, untuk menghemat modal kamu juga dapat menggunakan wadah dari barang-barang bekas disekitar kamu yang tidak terpakai dan masih dapat dimanfaatkan sebagai wadah tanam, beberapa dimana diantaranya ada: 1. timba cet bekas, dan 2. kaleng tin bekas.


  1. Pemberian Pupuk Dasaran

Pupuk awalan pada jagung dapat menggunakan pupuk NPK dengan jumlah 1 sendok makan saja.


  1. Pengadukan Pupuk

Lakukan pengadukan menggunakan tangan secara manual hingga merata, jangan biarkan pupuk menumpuk hanya pada satu area saja.


  1. Penyiraman Media Tanam

Gunakanlah alat penyiram untuk membantu memudahkan penyiraman air pada media tanam tersebut, dan gunakanalah air bersih untuk menyiram tanaman tersebut.


  • Tahap Penanaman Jagung

  1. Penanaman Benih Jagung

Gunakanlah benih yang telah bersertifikat dan yang terjamin kualitasnya kerena benih tanaman akan mempengaruhi pada pertumbuhan si tanaman tersebut. Ada banyak sekali pilihan benih yang tersedia di pasaran dengan kelebihan dan kekurangannya masing masing.

Lakukan peberian benih sebanyak 2 benih saja untuk tiap polybagnya.


  • Perawatan Jagung

  1. Penyiraman Jagung

Setelah 3 hari, benih akan mulai berkecambah dan akan terus tumbuh besar, selama masa pertumbuhan tanaman membutuhkan air untuk pertumbuhan, usahakan ketersediaan air tetap cukup untuk tananaman jagung ini.

Lakukan secara berkala sekitar 3 atau 4 hari sekali disaat kondisi tidak terlalu panas, namun penyiraman dapat ditingkatkan lagi jika memasuki musim kering dapat juga anda lakukan penyoraman setiap hari bila perlu.


  1. Pemupukan Susulan Pada Jagung

Pemupukan susulan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan sistem kocor dan dengan sistem tabur biasanya diberikan setelah jagung berumur 7 atau 10 hari setelah tanam dan disusul kembali pada 7 atau 10 hari selanjutnya.

Pada sistem kocor dapat dilakukan dengan melarutkan pupuk NPK kedalam air dengan jumlah 5 gr/Liter. Selanjutnya dapat diaplikasikan dengan bantuan alat penyiram dengan interval pemupukan dapat dilakukan sekitar 7-10 hari sekali.

Jika dengan sistem tabur maka dosis yang digunakan adalah pupuk NPK sebanyak 5 gram untuk tiap polybagnya, namun sebelumnya lubangi tanah yang ada dipolybag menggunakan tugal atau semacamnya kemudian masukkan pupuk tersebut kedalamnya, selanjutnya tutup dengan tanah kembali.


  1. Pengusiran Hama Pada Jagung

Lakukanlah pengusiran hama secara berkala dengan bahan alami, bisa menggunakan kulit bawang, daun sirsak dsb. Hindari pengunaan pestisida kimia ya untuk meminimalisir gangguan kesehatan.


  • Pemanenan Jagung

Pemanenan jagung dapat dilakukan setelah jagung umur 70-75 hari setelah tanam atau dapat dilihat dari tanda rambut pada jagung yang mulai memirang dan kering. Pemanenan dapat dilakukan denga cara memutik tongkol jagung yang berada pada tangkai dengan menggunakan tangan ataupun dengan bantuan pisau.


Sejarah Penyebaran Jagung

Jagung yang ditanam sering dianggap sebagai keturunan langsung dari jenis tanaman rerumputan mirip jagung yang sering disebut teosinte.

Didalam proses domestikasinya, yang berlangsung kurang lebih 7000 tahun yang lalu oleh penduduk asli setempat, masuklah gen-gen dari subspesies lain.

Istilah teosinte sebenarnya hanya digunakan untuk menggambarkan semua spesies didalam genus Zea, kecuali Zea mays ssp, mays.

Proses domestikasi inilah yang menjadikan jagung merupakan satu-satunya spesies tumbuhan yang tidak dapat hidup sendiri atau liar di alam.

Gua Guila Naquitz di Oaxaca, Meksiko, merupakan nama lokasi ditemukannya sisa-sisa jagung tertua yang ada didunia.

Petunjuk para arkeolog mengarah pada budidaya jagung primitif di sebagian wilayah di selatan Meksiko, Amerika Tengah, sejak kurang lebih 7000 tahun yang lalu.

Sisa-sisa dari tongkol jagung kuno yang telah ditemukan di Gua Guila Naquitz, Lembah Oaxaca berusia sekitar kurang lebih 6250 tahun.


  • Jagung Tertua Juga Ditemukan Di Gua Tehuacan Meksiko

Bangsa Olmek dan bangsa Maya ditengarai sudah melakukan budidaya jagung ini di seantero Amerika Tengah sejak 10.000 tahun yang lalu dan sudah mengenal berbagai teknik pengolahan hasil budidaya.

Teknologi ini lalu dibawa ke Amerika Selatan yang tepatnya di Ekuador sekitar 7000 tahun yang lalu, dan sudah mencapai wilayah pegunungan di selatan Peru pada 4000 tahun yang lalu.

Pada saat inilah perkembangan jagung yang mulai beradaptasi dengan suhu rendah di kawasan Pegunungan Andes.

Sejak tahun 2500 SM, tanaman ini sudah terkenall di berbagai penjuru Benua Amerika.

Kedatangan dari orang-orang Eropa sejak akhir abad ke-15 membawa  jenis-jenis jagung ke Dunia Lama, baik ke wilayah Eropa maupun di wilayah Asia.

Penyebaran jagung ke wilayah di benua Asia dipercepat dengan terbukanya jalur barat yang dipelopori langsung oleh armada pimpinan Ferdinand Magellan yang sedang melintasi Samudera Pasifik.

Di lokasi atau tempat yang baru ini jagung relatif mudah untuk beradaptasi dikarenakan tanaman ini memiliki plastisitas fenotipe yang terbilang tinggi.


  • Jagung  Masuk Ke Nusantara Pada Awal Abad Ke-16 Oleh  Penjelajah Portugis

Akibat riwayat yang cukup tua ini, berbagai macam nama atau julukan dipakai untuk menyebut jagung tersebut.

Kata jagung sendiri menurut Denys Lombard merupakan singkatan dari jawa agung, yang berarti jewa besar, nama yang telah digunakan oleh penduduk orang Jawa dan telah diadopsi ke dalam bahasa Melayu.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Cara Menanam Pohon Jagung Dalam Polybag Dengan Lengkap! semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang: