9 Cara Menanam Jahe Merah di Tanah Agar Cepat Panen!

9 Cara Menanam Jahe Merah di Tanah Agar Cepat Panen! – Jahe merah merupakan salah satu jenis tanaman obat yang memilki banyak khasiat. Maka tidak heran apabila jahe ini banyak diminati oleh banyak kalangan. Permintaan pasaran dari tahun ketahun semakin meningkat.

Selain banyak khasiat, jahe merah memilki harga jual yang cukup tinggi. Sehingga banyak petani yang menglirik usaha budidaya jahe merah. Budidaya jahe merah tidak membutuhkan dana yang besar. Akan tetapi dari hasil jahe merah dapat menghasilkan untuk yang sangat besar.


Klasifikasi Jahe Merah

Klasifikasi Jahe Merah dan Cara Menanam Jahe Merah di Tanah!

  • Divisi : Spermatophyta
  • Sub Divisi : Angiospermae
  • Kelas : Monocotyledoneae
  • Famili : Zingiberales
  • Genus : Zingiber
  • Species : Zingiber officinale Rosc.

Cara Menanam Jahe Merah di Tanah

Oleh sebat itu, budidaya jahe merah dinilai paling tepat dilakukan sebagaimana cara budidaya jamur merang dengan media jerami. Apalagi bagi anda yang memiliki lahan luas yang tak terpakai. Kalian dapat mencoba cara budidaya jahe merah ditanah paling mudah dan menguntungkan sebagai berikut:


  • Menyiapkan Lahan Tanam

Tahapan awal dala budidaya jahe merah adalah pastinya menyiapkan lahan tanam seperti pada cara menanam kenikir dengan stek.  Lahan tanam yang diperlukan haruslah berupa lahan tanah yang subur dan gembur. Oleh sebab itu, pastinya anda membutuhkan pengolahan lahan.

Berikut langkah yang digunakan untuk menyiapkan lahan tanam:

  1. Gemburkan lahan tanam dengan cara mencangkul lahan.
  2. Atau anda juga bisa membajak area tanam.
  3. Setelah itu, kemudian buat bedengan dengan ukuran lebar 1 meter dan panjang disesuaikan luas lahan.
  4. Tinggi bedengan dibuat 25-30 cm.
  5. Kemudian jarak antar tiap bedengan sekitar 50 cm.
  6. Setelah itu, taburkan pupuk kandang dengak dosis 10 kg untuk bedengan dengan luas 10 meter .
  7. Setelah itu, buat lubang tanam dengan jarak 25×25 cm.
  8. Kedalaman lubang tanam 25-30 cm.
  9. Kemudian isikan pupuk kandang kedalam lubang tanam sebanyak 0,5 kg.
  10. Biarkan selama seminggu baru kemudian bedengan dapat ditanami.

  • Memilih Benih Tanaman

Setelah lahan tanam sudah siap, maka langkah selanjutnya adalah menyiapkan benih tanaman sebagaimana cara menanam cabe dengan arang sekam. Benih tanaman yang harus disiapakan adalah yang berupa rumpang benih jahe merah. Untuk mendapatkannya bibit jahe merah dengan mudah kalian dapat membelinya pada pasar tradisional. Meskipun begitu, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapatkan benih kualitas baik, antara lain sebagai berikut :

  1. Pilih rimpang dengan ukuran yang besar.
  2. Kondisi rimpang masih segar, dengan kadar air yang banyak serta tidak keriput.
  3. Rimpang dalm kondisi sehat, utuh dan tidak cacat.
  4. Selain itu warna timpang haruslah merah cerah menyala.
  5. Letakkan rimpang pada ruangan yang sejuk.
  6. Kemudian diram menggunajan air secukupnya, setelah itu biarkan hingga rimpang menggeluarjan tunad atau mata tunas.
  7. Selama masa menunggu maka siram dan lakukan pemeliharaan, jika terdapat rimpang yang busuk maka sebaiknya buang dan jauhkan.
  8. Setelah rimpang mulai bertunas maka selanjutnya anda dapat langsung melakukan penanaman.

  • Menanam Jahe Merah

Setelah lahan tanam dan bibit siap, maka tahapan selanjutnya adalah melakukan penanaman pada lahan seperti pada cara menanam jagung manis bonanza f1 .

Disarankan agar penanaman dilakukan pada saat selesai musim penghujam dan memasuki musin kemarau. Karena curah air yang berlimpah dapat mengakibatkan bibit membusuk dan tidak dapat tumbuh di kemudian hari. Dan oleh karena itu cara penanaman dapat kalian lakukan adalah  dengan cara sebagai berikut :

  1. Masukkan rimpang jahe merah kesetiap lubang tanam.
  2. Kemudian tutup kembali lubang tanam hingga rata.
  3. Namun, jangan sampai menutup bagian tunas tanaman.
  4. Jangan lupa juga menaburkan furadan untuk mengurangi serangan jamur pada rimpang.
  5. Setelah itu siram bibit menggunakan air secukupnya.
  6. Amati dan tunggu selama satu minggu, jika tunas tidak tumbuh maka periksa bibit.
  7. Sebab bisa jadi bibit busuj sehingga perlu di ganti dengan bibit baru.
  8. Penyulaman ini dilakukan agar tanaman dapat tumbuh seragam dan dapat dipanen secara bersamaan.
  9. Setelah di tanam tentunya sangat penting untuk dilakukan perawatan dan pemeliharaan agar tanaman dapat menghasilkan umbi dan dipanen.

  • Perawatan dan Pemeliharaan

Perawatan dan pemeliharaan dalam budidaya jahe merah terbilang cukup sederhana, mirip dengan cara menanam ubi cilembu. Berikut ini terdapat beberapa langkah dalam perawatan dan pemeliharaan tanaman jahe merah.


  1. Penyiraman

Penyiraman sebaiknya dilakukan setiap hari terutama pada saat awal penanaman jahe. Dengan catatan bahwa masa tanam yang kalian lakukan bertepatan dengan musim kering atau musim kemarau. Akan tetapi sebaiknya tanamlah jahe pada saat akhir memasuki musim penghujan dan memasuki musin kemarau. Dengan begitu anda tidak perlu terlalu sering menyiram tanaman. Sebaliknya jika anda terlalu sering menyiram maka akan membuat umbi membusuk.

Oleh sebab itu, untuk pengairan sendiri anda bisa melakukannnya secukupnya saja. Apabila kondisi lahan memang benar-benar kering maka anda bisa menyiramnya sedikit demi sedikit. Anda bisa menggunakan penyiram air seperti sprayer. Lakukan penyiraman minimal 3-4 hari sekali. Delain itu, penyiramab juga dapat mempermudah proses panen. Kalian dapat menyiram tanaman tiga hari sebelum dilakukan panen yang bertujuan untuk mempermudah proses pengambilan umbi.


  1. Pemupukan

Pemupukan dilakukan pada saat awal masa tanam menggunakan pupuk organik atau pupuk kandang. Disarankan hanya menggunakan pupuk kandang atau pupuk organik saja. Karena sebenarnya tanpa dipupukpun tanaman jahe merah sudah dapat tumbuh dengan baik. Akan tetapi untuk memperbaiki kualitas umbi, kalian harus melakukan pemupukan tambahan. Pemupukan dilakukan minimal tiga kali sampai dengan masa panen tiba.

Pemupukan pertama pada saat tanaman berumur 1 bulas setelah tanam. Selanjutnya pada saat tanaman berumur 2 bulan setelah tanam. Dan pemupukan yang terakhir dilakukan pada saat tanaman sudah berumur tiga bulan setelah tanam. Pemupukan dilakukan dengan cara memberikan pupuk lansung ke bedengan. Usahakan pupuk yang diberikansudah dikeringkan dan dalam kondisi benar-benar kering. Karena apabila basah dikhawatirkan akan dapat merusak umbi jahe merah.


  1. Penyiangan

Penyiangan dilakukan setiap 2-3 minggu sekali. Dengan cara membersihkan gulma dan rumput yabg tunbuh di sekitar tanaman. Selain itu, rumput yang terdapat didaerah antara bedengan juga harus dibersihkan. Sebab jika tidak dilakukan penyiangan di khawatirkan pertumbuhan tanaman akan terganggu serta juga menjadi sarang dari pertumbuhan hama dan penyakit. Oleh sebab itu, maka penyiangan harus di lakukan secara rutin sebagai upaya pencegahan hama dan penyakit. Hal inibertujuan untuk memberikan pertumbuhan yang optimal bagi tanaman untuk menyerap hara yang diberikan melalui pemupukan.


  • Panen Jahe Merah

Panen dapat dilakukan sejak umur 3-4 bulan. Pada akhit masa tanam panen dapat dilakukan dengan mencabut batang tanaman berserta umbinya. Kemudian memotong bagian pangkal batang. Serta meletakkannya pada wadah bersih untuk tetap menjaga kesegarannya. Jangan lupa pisahkan antara umbi jahe merah yang baik dan tidak. Usaha kan gemburkan tanam agar anda tidak kesuliran saat memanen. Serta juga merupakan cara untuk memperoleh hasil panen berkualitas baik.

Demikian sedikit pembahasan mengenai 9 Cara Menanam Jahe Merah di Tanah Agar Cepat Panen! semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang: