Panduan Lengkap Cara Menanam Pohon Palem Merah Dengan Benar

Panduan Lengkap Cara Menanam Pohon Palem Merah Dengan Benar -Bagaimana Anda menanam pohon palem merah untuk tumbuh di rumah? Tanaman hias sangat beragam. Ada tanaman hias yang benar-benar bisa Anda nikmati ketika mekar. Di ruang bayangan ada tanaman hias yang berfungsi sebagai ruang bayangan atau taman. Ada pohon hias lain yang memiliki keindahan bentuk atau warna pohon. Seperti halnya pohon palem merah, memiliki keunggulan menjadi tanaman hias karena memiliki batang merah. Batang merah ini tidak berasal dari warna, tetapi secara alami merah.

Harga pohon palem merah sekarang cukup baik, yang menyebabkan orang mencari cara menanam pohon palem merah. Tujuan Anda adalah menjualnya kembali ketika mereka dewasa dan mendapatkan lebih banyak uang. Tanaman hias kelapa sawit merah adalah tanaman yang termasuk dalam famili kelapa sawit. Telapak tangan merah dapat digunakan sebagai tanaman karena kecil, ukuran 1 meter atau 2 meter dapat ditanam di kebun rumah. Menumbuhkan media sebagai seorang anak cukup mudah bahkan dengan pot kecil. Dan kemudian, ketika menjadi lebih besar dan lebih dewasa, ia dapat dipindahkan ke negara yang lebih besar.

Menanam dan menumbuhkan pohon merah sangat mudah agar tidak mengganggu perawatan. Hanya saja Anda perlu mempersiapkan lahan untuk pemeliharaan dan cukup sinar matahari. Menanam dan menanam pohon palem merah di rumah sangat memungkinkan. Anda dapat menyediakan ruang di sekitar rumah Anda untuk menempatkan bibit kelapa merah. Metode yang lebih komprehensif untuk menanam tanaman hias dari pohon palem merah adalah sebagai berikut:


Pembibitan

Karena tingkat produksi kelapa sawit meningkat oleh biji. Berkembang biak oleh anak muda membawa risiko kegagalan jika metode yang tepat tidak digunakan.


  • Persyaratan Benih/Bibit

Dari empat pohon aren yang dibahas, hanya pohon aren merah yang menghasilkan bibit. Memisahkan bibit kelapa merah cukup sulit dan membutuhkan waktu sekitar satu bulan. Bibit kelapa merah tiba-tiba tidak dapat dipisahkan dari pohon induk. Metode pemisahan terdiri dari dua opsi:


    Cara Irisan Bertahap

  1. Potong ¼ rimpang bibit dan biarkan selama 10 hari.
  2. Lanjutkan irisan sebelumnya di tengah rimpang dan biarkan selama 10 hari.
  3. Kurangi menjadi ¾ bagian dan biarkan istirahat selama 10 hari. Kemudian petani bisa dilepaskan dari pohon induknya.

   Cara Irisan Langsung

  1. Potong rimpang pohon muda sampai pecah, tetapi jangan mengeluarkannya dari benjolan.
  2. Biarkan cakram rimpang hidup selama beberapa bulan.
  3. Gali tanah di sekitar petani dan angkat di sekelilingnya.

  • Teknik Penyemaian Benih

Bibit terdiri dari tiga fase: perkecambahan, pertumbuhan kecambah dan pembesaran benih.


  1. Pengecambahan Biji

  • Ambil buah-buah tua yang jatuh atau buah-buahan di pohon yang kulitnya merah atau hitam-cokelat.
  • Rendam buah dalam air dan kupas kulit dan dagingnya dengan cara digosok.
  • Kuras bijinya dan keringkan di bawah sinar matahari sampai kering. Biji kering dapat disimpan dalam wadah yang bersih, kering, tertutup hingga satu tahun.
  • Rendam benih dalam air dengan Dithane M-45 (2 ml / liter) selama 6-12 jam untuk biji lunak dan selama 2-3 hari untuk biji keras. Merendam benih dalam lumpur selama 4 hari akan menyebabkan benih berkecambah lebih cepat.
  • Tempatkan biji basah dalam kantong plastik dan polybag untuk merangsang perkecambahan. Semprotkan air, ikat, dan tempatkan di tempat teduh.
  • Bibit berkecambah setelah beberapa minggu: palm princess 2-4 minggu, palm merah 2-4 minggu, palm botol 8-16 minggu dan palm royal 2-4 minggu.
  • Benih yang baru saja berkecambah disimpan dalam wadah dengan media Mos (gambut) lembab selama 2-3 hari sampai radikula (akar potensial) muncul.

  1. Penumbuhan Tunas

  • Siapkan media tanam dari mangkuk nasi, pasir dan pupuk kandang (1: 1: 1). Tambahkan Furadan atau Dithane M-45 sesuai dosis yang disarankan.
  • Tempatkan media hingga 90% dari volume wadah dalam panci, polybag, atau ember.
  • Benamkan 1/3 dari kecambah, tempatkan kecambah dari jarak dekat dan cobalah untuk root langsung melalui media.
  • Taburkan lapisan pasir di atasnya.
  • Tutup wadah dengan tudung plastik bening dan letakkan di tempat teduh.
  • Awasi selama 2-3 hari, semprotkan air ke kerudung, jika terlihat kering, tutup lagi.
  • Daun pertama tumbuh setelah 1,5-3 bulan. Bibit dapat dipindahkan setelah 2-4 daun.

  1. Membesarkan Bibit

  • Benih dengan 2-4 daun ditanam dalam polybag, pot atau wadah lainnya.
  • Siapkan campuran mangkuk nasi, tanah dan pupuk kandang (1: 1: 1) dan masukkan ke dalam wadah.
  • Keluarkan dengan hati-hati / galur benih, tangan dan alat harus bersih.
  • Celupkan akar dalam fungisida Dithane M-45 2cc / liter.
  • Tanam 1 biji di setiap pot dan taruh di tempat teduh
  • Tambahkan pupuk NPK atau pupuk cair setiap 1,5 bulan dalam dosis yang tergantung pada ukuran tanaman dan jumlah media (ukuran polybag). Untuk 15-20 cm polybag cukup memberikan 1 gram / tanaman (1/2 sendok teh).
  • Bilas setiap hari dan tergantung cuaca.
  • Simpan hingga 6-8 bulan. Selama ini, keteduhan berkurang sehingga tanaman bisa beradaptasi dengan panasnya matahari.

  • Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian

  1. Benih dengan 2-4 daun ditanam dalam polybag, pot atau wadah lainnya.
  2. Siapkan campuran mangkuk nasi, tanah dan pupuk kandang (1: 1: 1) dan masukkan ke dalam wadah.
  3. Keluarkan dengan hati-hati / galur benih, tangan dan alat harus bersih.
  4. Celupkan akar dalam fungisida Dithane M-45 2cc / liter.
  5. Tanam 1 biji di setiap pot dan taruh di tempat teduh
  6. Tambahkan pupuk NPK atau pupuk cair setiap 1,5 bulan dalam dosis yang tergantung pada ukuran tanaman dan jumlah medium (ukuran polybag). Untuk polybag 15-20 cm, 1 gram / tanaman (1/2 sendok teh) sudah cukup.
  7. Bilas setiap hari dan tergantung cuaca.
  8. Simpan hingga 6-8 bulan. Selama ini, keteduhan berkurang sehingga tanaman bisa beradaptasi dengan panasnya matahari.

  • Pemindahan Bibit

  1. Siapkan media tanam dari mangkuk nasi, pasir dan pupuk kandang (1: 1: 1). Tambahkan Furadan atau Dithane M-45 sesuai dosis yang disarankan.
  2. Tempatkan media hingga 90% dari volume wadah dalam panci, polybag, atau ember.
  3. Benamkan 1/3 dari kecambah, tempatkan kecambah dari jarak dekat dan cobalah untuk root langsung melalui media.
  4. Taburkan lapisan pasir di atasnya.
  5. Tutup wadah dengan tudung plastik bening dan letakkan di tempat teduh.
  6. Awasi selama 2-3 hari, semprotkan air ke kerudung, jika terlihat kering, tutup lagi.
  7. Daun pertama tumbuh setelah 1,5-3 bulan. Bibit dapat dipindahkan setelah 2-4 daun.

Pengelolahan Media Tanam

    Persiapan

  • Biasanya hanya kelapa sawit botol dan merah ditanam dalam pot.
  • Siapkan pot, lebih disukai terbuat dari tanah liat, yang ukurannya cocok untuk bibit / tanaman aren.
  • Siapkan media dalam bentuk tanah kebun, pasir dan humus / pupuk kandang (1: 1: 1) atau mangkuk nasi, serat kelapa dan pasir (1: 2: 1) dengan pH 6,5.
  • Tanam pohon palem sampai akar dan 2-3 cm di atas pangkal batang direndam di tanah. Jika tidak semua akar terkubur, pertumbuhan akan melambat.
  • Bilas sampai mediumnya jenuh dengan air.

    Kalsifikasi

Tambahkan 200 g / 10 kg kapur dolomit.

    Pemupukan

Penanam tanah ditanam dalam wadah / media pertumbuhan yang mengandung tanah kebun, pasir dan pupuk kandang (1: 1: 2) atau mangkuk nasi, tanah subur dan pupuk kandang (1: 1: 1). Tambahkan furadan sebelum bibit ditanam.


Teknik Penanaman

  • Penentuan Pola Tanam

Pola tanam pohon kelapa sawit yang diisi dan merah biasanya ditanam secara terpisah, sehingga jaraknya tidak menjadi masalah. Sang putri dan telapak tangan kerajaan tidak hanya ditanam secara individu di halaman, tetapi juga sering digunakan sebagai pohon hias di sisi pohon. Jarak kedua pohon palem itu antara 2,5 dan 3 m.


  • Buat Lubang Tanam

Lubang tanam disiapkan 2 minggu sebelum tanam. Buat lubang untuk tanaman berukuran 30 x 30 x 30 cm untuk tanah berpasir dan 50 x 50 x 50 cm untuk tanah liat. Jika tanaman yang akan ditanam sudah besar, lubang tanam disesuaikan dengan luas akar.


  • Penanaman

Tempatkan tanaman di lubang tanam dan rimbun tumpukan ke pangkal batang dengan sisa tanah. Amankan bagian bawah di sekitar batang.


Pemeliharaan Tanaman

  • Pemupukan

Dosis pemupukan tergantung pada usia tanaman:

        Pemupukan anorganik: 3 m Putri dan Raja membutuhkan 3-5 kg ​​NPK. 2-3 m sawit membutuhkan 1-2 kg NPK dan sawit kecil kurang dari 2 m membutuhkan 0,5-1 kg NPK.


  • Pemupukan Organik

 Putri dan pohon-pohon palem, yang tingginya 3 m, membutuhkan 5-15 kg pupuk cair. Pohon palem dengan ukuran 2-3 m membutuhkan 2,5-5 kg ​​dan pohon palem kecil dengan ukuran kurang dari 2 m membutuhkan 1-2,5 kg. Untuk pemupukan anorganik 2 hingga 3 kali dalam satu tahun serta pupuk organik 2-4 kali setahun.


  • Penyiraman

Peniraman dilakukan sesuai kebutuhan dan tergantung pada cuaca.


Hama dan Penyakit

Dibandingkan dengan tanaman hias lainnya, pohon palem relatif tahan terhadap hama dan penyakit. Jika ada, infestasi hama biasanya lebih umum daripada penyakit.


  • Hama

  1. Belalang (Aularches miliaris dan Valanga nigricans)

        Gejala: Daun yang rusak ditandai dengan gigitan tidak teratur pada tepi daun. Serangan berat, hanya daun tulang.

        Pengendalian: dengan membunuh belalang, tanam tanaman penutup tanah seperti Colopogonium sp. dan Centrosema sp., menggunakan insektisida Basudin 90 SC (2 ml / liter).


  1. Ulat Penggulung Daun (Hidari irava)

        Gejala: Daun palem digulung, daun palem hanya tulang, kadang-kadang hanya setengah dari daun yang tersisa.

        Pengendalian: dengan parasit telur Neotelenomus sp. dan Anastatus sp. Kontrol kimia dengan insektisida Basudin 60 EC.


  1. Kutu Daun Palem (Aspidiotus destructor)

        Gejala: daun berubah abu-abu-merah. Bintik kekuningan muncul di permukaan daun. Selain itu, semua daun menguning, daunnya tidak tumbuh dan mati.

        Pengendalian: menggunakan hama parasit Scimnus sp. atau Cryptoghatha sp. Kontrol kimia dengan Malathion, Kelthane, Supracide 0,05%.


  1. Kumbang Penggorok Daun (Brontispa Longissima)

        Gejala: kerusakan pada pohon kelapa muda, kumbang yang bersembunyi di antara lipatan daun muda muda yang belum dibuka. Daunnya akan terlipat sampai mati.

        Cara Mengatasinya: Dengan memangkas daun yang terkena hama tersebut, kemudian semprotkan tanaman setiap 4-6 minggu dengan insektisida yang terdiri dari bahan aktif karboksil seperti Carbavin 85 WP, Dicarbam 85 S, Sevin 50 dengan konsentrasi 0,15% atau bahan aktif Dieldrin seperti Dieldrin 20 Sc dengan konsentrasi 0,16%.


  1. Kumbang Palem (Anadastus sp.)

        Gejala: kumbang yang membiakkan daun muda dan kemudian daun tua.

        Kontrol: dengan insektisida Dekasulfan 350 EC atau Thiodan 35 EC.


  1. Kutu Putih (Aleyrodidae sp.)

        Kepik ini dikelompokkan di belakang daun atau lipatannya. Cairan madu yang dihasilkan merangsang semut untuk berakumulasi.

        Pengendalian: insektisida dengan bahan aktif dimethoate seperti Perfection 400 EC.


  1. Kutu Perisai (Parlatoria sp.)

        Gejala: daun menguning yang mulai dengan bintik-bintik kuning kecil.

        Pengendalian: Bilas daun yang sakit dengan air sabun dan semprotkan insektisida Supracide 40 EC atau Dimacide 400 EC.


  1. Tungau Merah (Tetranychus urticae)

        Gejala: serangan dari tanaman bagian bawah ke atas. Daun yang terinfeksi berubah menjadi kuning, matt, kuning muda dan layu ketika disiram.

        Pengendalian: dengan Akarisan Kelthan, Endosan, Moroscide atau Acarin dan bersihkan gulma di sekitar tanaman.


  • Penyakit

  1. Bercak Daun

        Penyebab: jamur Fusarium sp., Pestalotia sp., Gloesporium sp. dan seterusnya.

        Gejala: Daun tua atau muda memiliki bintik-bintik dalam berbagai bentuk kuning atau hijau yang hilang. Bintik-bintik ini meninggalkan bintik-bintik cerah dalam warna hitam, abu-abu dan coklat. Bagian itu kemudian dikeringkan. Kejang parah di seluruh kanopi kering dan daun menutup. Buahnya akan jatuh.

        Kontrol: Potong dan bakar bagian yang terkena dan semprotkan fungisida Dithane M-45, 4F Difolatan dengan ketebalan 0,1 hingga 0,2%.


  1. Layu Pada Pucuk

        Penyebab: Thielaviopsis sp., Botrydiplodia sp., Fusarium sp., Chlaraopsis sp., Erwinia sp. dan Pseudomonas sp.

        Gejala: mahkota daun tiba-tiba layu, daun menjadi kusam, pelepah daun hang dan jatuh Kematian terjadi dengan cepat (1-3 bulan).

        Pengendalian: Tingkatkan pengelolaan tanaman termasuk pemupukan berimbang, kebersihan lingkungan, pembuangan, dan pembakaran tanaman yang terkena dampak.


  1. Penyakit Akar

        Penyebab: jamur parasit dan nematoda. Perubahan warna daun, ujung daun berkontraksi dan kering.

        Gejala: bisa menyebar ke pangkal daun.

        Kontrol: Sama seperti Shoot Wilt.


Panen

Panen adalah aktivitas terakhir di setiap panen. Tanaman ini dipanen ketika tanaman sudah mencapai setengah meter atau ada konsumen yang menawarkannya, dan kemudian kegiatannya bisa dilakukan.


Pasca Panen

  • Pengemasan dan Pengangkutan

Pohon palem yang akan dikirim ke lokasi yang jauh harus dikemas agar tidak rusak (secara fisik dan fisiologis) ketika mencapai tujuan. Ditanam untuk pohon kelapa muda dan masih dalam polibag. Pengangkutan dilakukan dengan mengatur tas serbaguna di troli.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Panduan Lengkap Cara Menanam Pohon Palem Merah Dengan Benar semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang: