Cara Menanam Cabe Rawit di Polybag Agar Berbuah Lebat!!! – Cara menanam cabe rawit di polybag bisa dilakukan oleh siapa saja dengan sangat mudah serta cara ini merupakan cara penanaman yang sangat praktis Sebeb tidak membutuhkan lahan serta perawatannya pun lebih mudah. Kepopuleran cabe rawit di semua kalangan tentunya tidak perlu dipertanyakan lagi. Semua orang pasti sangat dekat serta tidak asing lagi dengan tanaman bumbu dapur yang satu ini.
Cabe rawit yang dikenal dengan rasanya yang pedas ini sering dipakai untuk pembuatan sambel serta menu masakan pedas lainnya. Coba saja bayangkan Bila tidak ada cabe, apa rasanya hidangan tanpa cabe? Pastinya hambar Sebeb banyak orang yang gemar mengkonsumsi cabe. Menanam cabe rawit dalam polybag bisa menjadi alternatif cerdas untuk tetap bisa menanamnya walaupun tidak mempunyai lahan yang luas.
Cabe rawit yang mempunyai rasa pedas ini rupanya mempunyai banyak khasiat yang tak terduga. Cabe dipakai sebagai anti iritasi yang bisa meredakan gangguan tenggorokan kering, batuk, serta juga diare. Cabe ini berfungsi sebagai anti demam serta juga flu, anti jamur, mengatasi sakit kepala serta juga migren, mendukung terjadinya detoksifikasi, mengatasi pencernaan, anti inflamasi, mengatasi produksi pada air liur, bermanfaat untuk pembekuan darah, anti alergi, meredakan nyeri sendi, serta masih banyak lagi.
Khasiat mengagumkan tersebutlah yang membuat banyak orang gemar mengkonsumsi cabe. Hal ini tentunya membuka peluang besar terhadap petani cabe serta perindustrian yang mengolah cabe. Namun bagi kalian yang ingin menanam cabe sendiri, kalian pun juga bisa melakukannya dengan memakai alat tanam polybag sehingga tidak lagi membutuhkan lahan.
Cara Menanam Cabe Rawit di Polybag
Tanaman cabe rawit membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk proses tumbuh. Jika sinar matahari kurang, tanaman hanya tumbuh meninggi, daun dan batang rapuh, waktu pemanenan akan lebih lama, serta rendahnya produksi.
Cara menanam cabe rawit di polybag agar berbuah lebat cukup sederhana dan mudah lho. Bagaimana cara menanam cabe yang benar?, kamu hanya menyiapkan benih, dan media tanam yang berupa polybag serta tanah yang subur. Berikut bagaimana langkah menanam cabe rawit di polybag agar berbuah lebat?
Untuk skala hobi, benih cabai rawit bisa memakai cabai dari dapur atau membeli cabai rawit yang sudah tua di pasar. Bila kalian punya pohon cabai yang sudah berbuah, cabai yang sudah tua bisa dipakai sebagai benih. Jenis cabai rawit ada bermacam-macam, diantaranya merupakan rawit hijau, rawit putih serta lain sebagainya. Bila ingin membuat benih dari cabe rawit yang dibeli di pasar, pilihlah buah cabai yang sudah benar-benar tua.
Ciri-ciri cabai yang baik dijadikan benih merupakan kulit cabai berwarna merah menyala, kelihatan segar serta tidak keriput, tangkai buah masih berwarna hijau segar. Jangan membuat benih dari buah cabai yang tangkainya sudah kering serta kulit keriput, meskipun warnanya kulitnya merah. Sebeb bisa jadi buah cabai tersebut bukan merah Sebeb tua, tetapi Sebeb terlalu lama disimpan. Untuk pilihan jenisnya atau varietasnya, pilihlah sesuai dengan selera kalian.
Benih cabai rawit juga bisa dibeli ditoko, banyak macam varietas cabai rawit hibrida yang tersedia di pasaran. Namun untuk skala rumahan akan lebih hemat Bila membuat benih sendiri. Benih cabai yang dijual ditoko biasanya tersedia dalam kemasan skala menanam dengan harga yang relatif mahal. Tapi santai saja, kalian bisa membeli benih cabai hibrida secara eceran yang jumlahnya bisa disesuaikan dengan keinginan kalian. Sekarang ini banyak penjual online yang menyediakan berbagai benih tanaman, termasuk benih cabai rawit.
Buah cabai yang sudah dipilih untuk dijadikan benih dibelah terlebih dahulu untuk diambil bijinya. Lalu biji cabai dicuci sampai bersih untuk membuang lendir yang melekat pada biji cabai. berikutnya lakukan seleksi benih, yaitu dengan cara merendam biji cabai dalam air. Buang biji cabai yang terapung serta melayang, ambil biji yang tenggelam untuk dijadikan benih. Lalu biji cabai rawit dijemur sampai kering serta bisa disemai langsung atau disimpan.
Berikut ini cara menyemai benih cabai rawit supaya cepat tumbuh :
- Siapkan alat semai, yaitu campuran tanah serta pupuk kompos dengan perbandingan 3 : 1
- Aduk tanah serta pukan/kompos tersebut sampai tercampur rata. Diamkan ditempat yang terlindung dari hujan serta sinar matahari langsung selama kurang lebih 1 minggu.
- Rendam benih memakai air hangat kuku selama kurang lebih 3 jam. Bisa juga ditambahakan ZPT secukupnya atau air bawang merah untuk merangsang perkecambahan.
- alat semai dimasukkan kedalam tempat semai atau tray semai atau disemai dihamparan tanah. Tapi untuk lebih amannya, sebaiknya memakai tempat atau tray semai. Siram sampai basah.
- Letakkan benih pada alat semai dengan jarak yang teratur, bisa 3 x 4 cm atau 4 x 4 cm.
- Tutup tipis benih memakai tanah halus
- Tutup tempat semai memakai plastik hitam atau daun pisang untuk mengkondisikan lingkungan yang hangat serta lembab supaya benih lebih cepat berkecambah.
- Penyemaian bisa juga memakai polybag kecil. Isi polybag dengan alat semai, Lalu disiram sampai basah serta masukkan 1 benih setiap polybag.
- Dalam waktu 7 – 10 hari biasanya benih sudah berkecambah. Letakkan tempat semai pada tempat yang teduh atau dibawah naungan.
- 2 hari Lalu bibit mulai diperkenalkan dengan sinar matahari secara bertahap supaya tidak terjadi etiolasi serta bibit mempunyai batang yang kuat.
- Usia 25 – 30 hari Lalu bibit sudah bisa dipindah tanah ke polybag pembesaran.
Tahapan berikutnya merupakan menyiapkan polybag serta alat tanam. polybag yang akan dipakai untuk menanam cabai rawit sebaiknya mempunyai diameter minimal 30 cm. Lebih besar lebih baik supaya polybag mampu menampung alat tanam yang cukup untuk pertumbuhan serta perkembangan tanaman.
Barang-barang bekas yang ada dirumah kalian bisa dimanfaatkan menjadi tempat, seperti ember bekas, plastik asoy/kantong plastik, kaleng bekas cat, jerigen bekas serta lain sebagainya. alat tanam sebaiknya disiapkan 10 hari atau 7 hari sebelum usia bibit siap untuk dipindah tanam.
Alat tanam yang dipakai hendaknya bersifat porous (gembur), tidak mudah becek serta banyak mengandung bahan organik atau unsur hara. alat tanam untuk menanam cabai dalam polybag merupakan campuran tanah, pupuk kompos, sekam mentah serta arang sekam.
Pakai tanah yang gembur, bisa memakai tanah yang terdapat di antara pembuangan sampah atau tanah yang ada dibawah rumpun bambu. Sebeb alat tanam dalam polybag cenderung lebih cepat padat, maka alat tanam wajib dicampur dengan arang sekam. Arang sekam berfungsi untuk menjaga porositas tanah serta mencegah pemadatan alat tanam. Perbandingan campuran tanah, pupuk kompos sekam mentah serta arang sekam merupakan 3 : 2 : 1 : 1.
Bila alat tanam sudah disiapkan serta bibit sudah cukup umur, berikutnya merupakan proses penanaman. Pemindahan bibit ke alat pembesaran atau penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari. Siram terlebih dahulu alat tanam sampai basah serta buat lubang tanam tepat ditengah-tengah polybag.
Bila bibit cabai rawit disemai tanpa memakai polybag, ambil bibit dari persemaian secara hati-hati. Bibit jangan dicabut tapi dicongkel beserta tanah serta akarnya supaya bibit tidak stres setelah dipindah tanam. Masukkan bibit kedalam lubang tanam, tutup pangkal bibit memakai tanah sambil ditekan-tekan sedikit supaya bibit kokoh. Lalu disiram dengan air secukupnya.
Bila bibit disemai memakai tray semai, ambil atau lepaskan bibit secara hati-hati supaya akar tidak putus atau rusak. Bibit yang sudah dilepaskan dari tray semai harus segera ditanam pada alat tanam. Bila penyemaian memakai polybag, lepaskan polybag dengan hati-hati jangan sampai tanah alat semai pecah atau rusak.
Setelah pemindahan bibit selesai, letakkan polybag pembasaran tersebut pada tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung selama 3 atau 4 hari. Hari kelima bibit sudah beradaptasi dengan baik pada alat tanam serta bisa mulai diperkenalkan dengan sinar matahari langsung. Lakukan secara bertahap, sedikit demi sedikit serta Bila bibit sudah cukup kuat serta diperkirakan akar baru sudah tumbuh letakkan polybag pada tempat yang terkena sinar matahari secara penuh.
Setelah penanaman selesai, tahap berikutnya merupakan pemeliharaan serta perawatan. Pemeliharaan tanaman cabai rawit dalam polybag tidaklah sulit serta sangat mudah. Pemeliharaan atau perawatan yang harus dilakukan antara lain penyiraman, pemsangan tiang ajir serta penyiangan.
- Tanaman cabai rawit sangat membutuhkan air untuk kelangsungan hidupnya. Siram alat semai secukupnya Bila terlihat kering. Jangan menyiram terlalu banyak, Sebeb bisa menyebabkan alat tanam terlalu basah serta tanaman mudah terserang penyakit jamur atau bakteri.
- Bila pada musim penghujan sebaiknya alat tanam ditutup serta diberi lubang seperlunya pada pangkal batang saja. Tujuannya supaya air hujan tidak terlalu banyak mengguyur alat tanam.
- supaya tajuk tanaman bisa berdiri kokoh serta tidak mudah rebah diterpa angin serta hujan, maka perlu dipasang tiang ajir. Pemasangan ajir sebaiknya sebelum melakukan penanaman atau setelah penanaman selasai. Bila terlambat memasang ajir dikhawatirkan ajir bisa merusak perakaran tanaman. Bila terlanjur terlambat, ajir sebaiknya dipasang diluar polybag.
- berikutnya merupakan penyiangan, yaitu membersihkan rumput yang tumbuh di alat tanam serta membersihkan areal antara tanaman. Gulma atau rumput liar bisa mengganggu pertumbuhan tanaman cabai rawit serta menjadi inang hama serta penyakit.
- Pemeliharaan yang juga tudak kalah pentingnya merupakan melakukan perempelan tunas-tunas bawah. Tunas yang tumbuh disetiap ketiak daun cabai sebaiknya dikurangi dengan cara dirempel. Tunas yang dirempel yaitu 4 – 5 tunas yang berada pada posisi paling bawah.
supaya cabai rawit bisa tumbuh dalam polybag dengan subur serta berbuah lebat, tanaman harus diberi pupuk tambahan selain pupuk yang sudah ada pada alat tanam. Tujuan pemupukan susulan atau pemberian pupuk tambahan merupakan untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman, sebab hara yang terdapat pada alat tanam lama-lama akan habis diserap oleh akar.
Pupuk yang diberikan bisa berupa pupuk anorganik atau pupuk kimia pabrikan atau pupuk organik. Jenis pupuk yang dipakai sebaiknya merupakan pupuk NPK serta pupuk kompos yang sudah matang. Akan lebih baik Bila memakai pupuk kompos yang sudah difermentasi atau pupuk kompos yang dilengkapi dengan trichoderma.
Berikut ini dosis serta cara pemupukan cabai rawit dalam polybag:
- Pemupukan susulan pertama dilakukan ketika tanaman cabai rawit berumur 15 – 20 hari setalah tanam. Taburkan 1/2 sendok makan pupuk NPK disekeliling pangkal batang, jangan sampai mengenai batang ya. Lakukan hal yang sama setiap 10 hari sekali. Pemupukan sebaiknya dilakukan ketika alat tanam dalam kedaan basah supaya pupuk mudah diserap oleh akar. Pemupukan sebaiknya dilakukan pada pagi dan sore hari.
- Perhatikan kondisi tanaman secara rutin serta seksama, Bila terlihat gejala kekurangan unsur N segera berikan pupuk nitrogen, Bila kekurangan unsur kalsium segera berikan pupuk kalsium serta lain sebagainya. Tapi ingat, berikan pupuk N seperlunya saja, jangan berlebihan.
- Pemberian pupuk kimia sebaiknya diimbangi dengan pupuk organik, pupuk kompos misalnya. Taburkan 2 genggam pupuk organik pada alat tanam yang dilakukan secara bergantian dengan pupuk NPK. Misalnya : pemupukan pertama memakai pupuk NPK, pemupukan kedua memakai pupuk kompos, pemupukan ketiga memakai pupuk NPK lagi, begitu seterusnya sampai panen.
- Menanam cabai rawit dalam polybag akan lebih awet serta tahan lama, kurangi penggunaan pupuk kimia serta perbanyaklah pupuk organik.
- Untuk melengkapi kebutuhan unsur hara makro, akan lebih baik Bila setiap 1 minggu tanaman cabai rawit disemprot dengan pupuk daun. Banyak sekali merk pupuk daun yang beredar dipsaran serta bisa kalian pakai, misalnya bayfolan, growmore, gandasil D/B serta lain-lain.
Berhubung ini merupakan menanam cabai rawit skala rumahan atau skala hobi, penanggulangan hama serta penyakit bisa dilakukan secara manual. Yakni dengan cara memungut langsung hama atau mencabut serta membuang jauh-jauh tanaman yang terserang penyakit. Bisa juga dengan menyemprotkan pestisida organik serta unakan insektisida kimia Bila diperlukan saja.
- Untuk mengendalikan hama ulat, kepik, belalang, lalat buah serta hama serangga lainnya pakai insektisida lannate, curacron, metindo atau regent.
- Untuk mengendalikan hama dari golongan kutu-kutuan, seprti tungau, trips, kutu kebul serta kutu daun pakai akarisida bamex, agrimec, demolish, alfamex, promectin atau samite.
- Untuk mengendalikan penyakit yang disebabkan oleh jamur, pakai fungisida seperti antracol, bion m, amistartop dll.
- Untuk mengendalikan penyakit yang disebabkan oleh bakteri, pakai bakterisida.
Inilah saat yang paling ditunggu dalam bercocok tanam serta berkebun, yaitu masa panen. Sensasinya sangat luar biasa ketika kita memasak serta mengkonsumsi hasil kebun yang kita tanam sendiri. Gak percaya? coba saja menanam nanti kalian akan ketagihan. Setelah 3 bulan cabai rawit mulai dari menyemai benih, cabai rawit yang kita tanam sudah bisa dituai hasilnya. Bila ingin memetik buah cabai yang sudah tua serta berwarna merah, maka kalian harus sabar menunggu kurang lebih 30 hari lagi.
Bila dirawat dengan baik serta benar, 2 polybag cabai rawit saja yang kalian tanam sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. kalian tidak akan pusing lagi ketika harga cabai rawit mahal, atau ketika kalian tidak sempat ke pasar atau ketika tukang sayur langganan kalian sakit.
Demikian sedikit pembahasan mengenai Cara Menanam Cabe Rawit di Polybag Agar Berbuah Lebat!!! semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂
Baca juga artikel lainnya tentang: