15 Cara Menanam Bunga Teratai Serta Perawatannya!

15 Cara Menanam Bunga Teratai Serta Perawatannya! – Bunga teratai atau biasa disebut nymphaea merupakan genus tanaman air yang berasal dari suku nymphaeaceae. Dalam bahasa inggris tanaman ini biasa disebut dengan water-lily. Di indonesia sendiri teratai sering digunakan untuk menyebut tanaman genus nelumbo atau lotus. Pada jaman dahulu kala banyak orang mengira bahwa genus nelumbo itu sama seperti genus nymphaea atau teratai. Padahal genus nelumbo bunganya tumbuh diatas permukaan air atau mengapung.

Ciri lainnya daun berbentuk lingkaran & kelopak bersemu warna merah. Sedangkan teratai berwarna putih hingga kuning. Bunga teratai ini biasanya dapat dijumpai pada area perairan yang tenang. Tumbuh dari tangkai dan rizoma (rimpang) yang berada di dalam lumpur pada dasar air. Daun memiliki bentuk bundar atau oval dan di tengahnya ada tangkainya. Dan daun tersebut tidak memiliki kandungan lilin. Ukuran diameter bunganya berkisar antara 5-10 cm.

Bunganya tersebut terdapat pada tangkai, yang mana berasal dari perpanjangan dari rimpangnya. Teratai memiliki banyak jenis, ada kurang lebih 50 spesies. Seluruh spesies tersebut tumbuh di wilayah tropis hingga subtropis di seluruh dunia. Walaupun teratai sangat identik dengan negara jepang, korea dan beberapa negara diasia lainnya, akan tetapi nyatanya asal teratai itu dari mesir. Karena pada dahulu teratai banyak ditemukan tumbuh dipinggiran sungai nil. berikut ini terdapat cara menanam bunga teratai yang baik dan benar.


Cara Menanam Bunga Teratai Dari Biji

Cara Menanam Bunga Teratai yang Baik dan Benar!

  1. Parutlah ujung biji yang runcing dengan kikir dan sisakan satu lapisan kulit biji saja. Kalau anda tidak memarut biji, teratai tidak akan tumbuh dan akan membusuk.
  2. Masukkan biji ke dalam segelas air hangat. Jangan menggunakan air yang mengandung klorin dan harus diganti setiap hari sampai biji teratai berkecambah. Sehari dalam perendaman biji teratai akan membengkak hampir dua kali lipat dari ukuran semula. Biji yang mengambang hampir selalu infertil. Parutlah biji yang mengambang hingga terlihat daging putih didalam biji. Apabila biji teratai tidak membengkak seperti yang lainnya, maka buang saja agar airnya tidak keruh.
  3. Ganti terus air rendaman setiap hari walaupun biji telah berkecambah. Namun, anda harus lebih hati-hati dibandingkan sebelumnya agar tidak mengganggu pertumbuhan tunas. Tanaman akan mulai tumbuh sekitar empat atau lima hari setelah direndam, tetapi anda harus menunggu beberapa hari lagi sampai tunasnya tumbuh setinggi 15 cm sebelum memindahkannya.
  4. Pilih pot yang tepat. Wadah yang berukuran 11 hingga 19 liter akan memberikan ruang tumbuh yang cukup untuk teratai. Ember plastik hitam merupakan pilihan terbaik karena dapat mempertahankan panas dan menghangatkan biji teratai. Anda juga harus memilih ember yang tidak memiliki bolongan drainase. Tanaman bisa tertarik ke bagian yang bolong dan mulai tumbuh ke luar wadah, membuat pertumbuhannya jadi tidak maksimal.
  5. Beri jangkar untuk biji. Biji yang tidak tertahan oleh jangkar akan keluar dari tanah dan mengambang pada permukaan air. Bungkuskan sedikit play dough dengan lembut di sekeliling setiap biji, tetapi jangan sampai menutupi tunasnya.
  6. Isilah pot dengan tanah yang padat. Tanah yang ideal mengandung sekitar dua bagian tanah liat dan satu bagian pasir sungai. Isilah pot dengan tanah hingga sedalam 15 cm.
  7. Tekankan biji dengan lembut ke bagian atas tanah. Biji teratai harus diletakkan didekat permukaan tanah, akan tetapi kalian harus menaburkan selapis tipis tanah diatas biji setelahnya.
  8. Turunkan pot ke air dangkal. Kedalaman air harus mencapai maksimal 45 cm dengan suhu 21° c.

Cara Menanam Bunga Teratai Dari Umbi

  1. Apungkan umbi di atas mangkuk besar. Isilah mangkuk dengan air hangat sampai hampir penuh dan letakkan umbi di atas permukaan air. Umbi harus dalam keadaan mengambang. Letakkan mangkuk didekat jendela yang hangat dan gantilah air pada tiap tiga hingga tujuh hari. Jangan mengekspos umbi kepada sinar matahari langsung maupun kepada suhu yang terlalu dingin. Tanam teratai dalam beberapa minggu setelah tumbuh tunas pada umbi.
  2. Pilihlah wadah yang tepat. Ukuran wadah yang tepat akan tergantung pada jenis teratai yang anda pilih. Tanaman “teratai mangkuk” sangatlah kecil dan bisa masuk ke dalam wadah dengan volume sebesar 7 liter, tetapi teratai besar membutuhkan wadah dengan volume sebesar 190 liter. Pastikan wadah tidak memiliki lubang. Teratai bisa tumbuh ke luar dari lubang, akarnya akan berantakan dan tanamannya tidak akan tumbuh subur.
  3. Isilah wadah dengan tanah. Komposisi tanah terbaik adalah 60% tanah liat dan 40% pasir sungai, tetapi tanah terpadat pun bisa anda pakai. Berikan ruang kosong sekitar 2 sampai 10 cm diantara permukaan pot dengan permukaan tanah.
  4. Letakkan pot di dalam kolam atau tangki dangkal. Pada proses ini tingkat permukaan air harus setinggi pot atau lebih tinggi sedikit saja.
  5. Letakkan umbi di atas tanah. Tanam umbi dalam posisi horizontal, dengan posisi bagian belakangnya di dekat dinding wadah dan posisi tunas yang tumbuh mengarah ke tengah. Tunas harus dalam posisi vertikal. Tekankan umbi ke dalam tanah dengan lembut, sekadar untuk menambatkannya, tetapi jangan sampai menguburnya terlalu dalam. Permukaan tanah harus sedikit lebih tinggi daripada ujung tunas.
  6. Setelah beberapa hari, letakkan pot ke dalam kolam. Tanaman anda akan siap untuk diletakkan di perairan yang lebih dalam setelah tunasnya tumbuh daun. Pada teratai yang masih kecil hanya membutuhkan air setinggi 2 hingga 15 cm dari permukaan tanah. Akan tetapi ketinggiar air untuk varietas yang lebih besar harus mencapai 1 meter.
  7. Letakkan batu di atas umbi sebagai pemberat. Kalau anda tidak memberikan pemberat, umbi akan mengapung ke permukaan air.

Perawatan Sehari Hari

  1. Jaga suhu air di 21° c. Teratai hanya akan dapat tumbuh pada suhu tersebut atau suhu yang lebih tinggi dari itu.
  2. Biarkan teratai terpapar sinar matahari sebanyak mungkin. Teratai akan dapat tumbuh dengan baik dibawah paparan sinar matahari yang banyak. Namun, kalau kolam anda tidak terletak di tempat terbuka dan terang, setidaknya biarkan teratai terpapar sinar matahari sebanyak mungkin dengan membuang dedaunan tanaman lain yang menghalangi pancaran sinar matahari. Jika suhu naik hingga sekitar 35° c, buatlah naungan untuk mencegah daun yang lemah terbakar.
  3. Pangkaslah teratai jika perlu. Buang daun yang kuning, tetapi potonglah batang daun di atas permukaan air.
  4. Beri pupuk menggunakan pupuk “tablet kolam”. Tablet kolam dibuat khusus untuk tanaman air. Beberapa varietas hanya membutuhkan sekitar 2 tablet, tetapi tanaman yang lebih besar akan membutuhkan sekitar 4 tablet. Kalau anda menanam teratai dari biji, jangan memberikan pupuk selama tahun pertama pertumbuhannya. Segeralah berikan pupuk setelah umbi teratai bertunas sebanyak enam helai daun. Tambahkan pupuk setiap tiga hingga empat minggu. Gunakan dosis pupuk yang tepat agar tanaman tumbuh subur. Dosis yang berlebihan bisa berisiko merusak tanaman.
  5. Berhati-hatilah dengan hama. Kutu daun dan ulat adalah hama utama bagi daun teratai sehingga anda harus menaburkan sedikit pestisida bubuk ke daun untuk membasminya. Jangan menggunakan pestisida cair karena berisiko membuat daun terbakar.
  6. Pada musim kemarau, pindahkan teratai. Pindahkan pot ke bagian kolam yang lebih dalam agar tanaman tetap terendam air saat ketinggian air kolam menurun. Kalian juga dapat memindahkan pot ke tempat yang agak teduh untuk mengurangi risiko tanaman terbakar oleh matahari musim kemarau yang panas.
  7. Pindahkan umbi ke dalam pot baru setiap tahun. Lakukan pemindahan pada awal musim penghujan ketika tunas baru mulai tumbuh. Gunakan tanah yang terdiri dari tanah liat dan pasir sungai, pindahkan ke dalam wadah dengan ukuran yang sama dengan wadah semula, kemudian tanam di ketinggian kolam yang sama.

Demikian sedikit pembahasan mengenai 15 Cara Menanam Bunga Teratai Serta Perawatannya! semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang: