Cara Menanam Bawang Merah di Polybag dan Manfaatnya!

Cara Menanam Bawang Merah di Polybag dan Manfaatnya! – Banyak orang yang ingin tahu cara menanam bawang merah. Menanam bawang merah Kelihatannya memang sangat mudah, hanya menyebar benih atau menancapkan umbi bawang ke dalam tanah saja. Nambu bibit itu tidak pasti dapat tumbuh dengan sempurna karena dipengaruhi berbagai macam faktor. Bisa saja dalam beberapa hari dapat  muncul tunas kecil serta sudah menjadi daun bawang muda.

Tetapi para petani suka mengeluh sebab bawang yang ditanam tidak dapat besar. Daunnya kecil, warnanya pucat, dan bahkan umbi di dalam tanah rusak atau busuk. Tentu saja kondisi tersebut membuat bisnis pertanian kalian makin merosot jauh. Seharusnya bawang merah memberikan keuntungan bukan mendapat kerugian. Alasannya karena kondisi baik daun maupun umbi tidak bagus, kecil, basah, dan mulai membusuk.

Kalian harus memahami dulu bagaimana cara menanam bawang merah yang baik dan benar. Karena tanpa pengetahuan yang tepat, maka strategi bisnis budidaya bawang merah kalian juga bisa merugi. Berikut adalah hal-hal yang semestinya kalian ketahui terlebih dahulu sebelum memulai menanam bawang merah.


Pengertian Bawang Merah

Bawang merah adalah salah satu bumbu dapur yang sangat penting. Sebab Rata-rata semua masakan  menggunakan bawang merah untuk bahan pelengkapnya. Sudah tidak heran lagi bila kebutuhan bawang merah semakin meningkat setiap harinya serta menjadikan harga bawang merah lebih mahal jika dibandingkan dengan bawang putih dan sayuran lain.

Bawang merah atau dikenal juga dengan nama latin Allium cepa var ascalonicum (L) back merupakan tanaman yang berasal dari Iran, Pakistan dan daerah disekitarnya ini merupakan tanaman yang paling terkenal di dunia. Sebab selain dipakai untuk  bumbu masakan, bawang pun dapat di konsumsi dengan cara yang lain. Misalnya dibuat bawang goreng, acar untuk pelengkap masakan, bisa juga di makan mentah.


Cara Menanam Bawang Merah

  • Tahap Penanaman

Supaya bisa menghasilkan bibit dengan kuantitas yang baik, diperlukan teknik penanaman yang tepat, yang meliputi: waktu tanam, pemilihan bibit, pengolahan tanah, teknik menanam, penyiraman, penyiangan dan penggemburan tanah, pemupukan, serta pengendalian hama dan penyakit.


  • Waktu Tanam

Waktu yang pas  untuk menanam bawang merah iyalah dalam musim kemarau. Tetapi karena untuk pertumbuhannya membutuhkan banyak air, maka harus dilengkapi dengan system pengairan yang baik, agar tanaman tidak kekurangan air dan juga tidak becek. Lakukan penanaman pada saat cuaca sedang cerah. Jangan melakukan penanaman pada saat pancaroba atau pergantian musim, karena ketika itu sering terjadi angin kering. Akibat yang ditimbulkan dari angin kering, akan membuat daun tanaman patah dan ujung-ujung daun seperti terbakar. Tidak baik  untuk menanam bawang merah pada saat berkabut, karena udara berkabut dapat menimbulkan penyakit yang disebabkan oleh jamur.


  • Pemilihan Bibit

Bibit bawang merah yang baik, adalah bibit yang telah di simpan selama 2-3 bulan, dan berasal dari tanaman yang dipanen pada usia 70 – 90 hari. Karena pada umur tersebut umbi yang dijadikan sebagai bibit telah memiliki titik-titik tumbuh akar. Umbi bakal bibit tersebut juga harus berasal dari tanaman yang sehat dengan ciri-ciri: terlihat cerah, segar, tidak kisut, dan tidak terdapat warna hitam yang menjadi tanda adanya serangan penyakit yang di sebabkan jamur.

Tidak boleh memakai bitbit yang terlalu kecil, sebab bibit berukuran kecil akan membuat pertumbuhan bawang kurang baik serta hasil yang sedikit. Umbi tersebut juga harus berukuran seragam, tidak terdapat luka, atau tidak sobek pada kulitnya. Sebelum dilakukan penanaman, bagian ujung umbi terlebih dahulu dipotong sekitar 1/3 – ¼ bagian dari panjang umbi. Sedang kulit luar bibit yang mengering dan sisa-sisa akar dibuang.

Tujuannya agar pertumbuhan umbi merata, merangsang tumbuhnya tunas dan pertumbuhan tanaman itu sendiri, serta merangsang pertumbuhan umbi samping, dan mendorong terbentuknya anakan. Supaya tidak terjadi pembusukan, sebelum menanambibit, luka bekas pemotongan umbi harus dikeringkan dahulu. Sedang untuk perkiraan jumlah bibit, untuk satu hektar lahan dibutuhkan sekitar 600-800 kg bibit.


  • Pengolahan Tanah

Tujuan pengolahan tanah merupakan untuk meneggala, menghilangkan tanaman pengganggu, serta membuat cara penyerapan air. Pengolahan tanah ini dilakukan sebelum proses penanaman. Cara pengelolahan tanah dengan menggemburkan tanah memakai cangkul, atau traktor bila tempat yang akan ditanami terbilang cukup luas. Selanjutnya, dibuat bedengan-bedengan dengan menempatkan parit di antara bedengan tersebut.

Fungsi parit adalah sebagai tempat air masuk dan tempat untuk membuang air yang berlebihan. Dengan lebar btas kurang lebih 100-120 cm, sedangkan ukuran saluran kurang lebih 30-35 cm dengan kedalaman 30-40 cm. buat ukuran panjang bedengan serta parit sudah di tentu dan disesuaikan dengan luas lahan. Saat dekat penanaman, seminggu sebelumnya tanah bedengan harus diberi pupuk dasar dulu yaitu pupuk kandang atau kompos, serta diratakan. Tepat sehari sebelum proses penanaman, lahan diairi secukupnya sehingga siap untuk ditanami.


  • Teknik Menanam

Untuk menanam bawang merah, bedengan yang telah disiapkan di beri lubang-lubang kecil dengan kedalaman kurang lebih sama dengan sama dengan bibit yang akan ditanam. Jarak tanam sekitar 15 x 15 cm atau 15 x 20 cm. Selanjutnya, umbi bibit dimasukan ke dalam lubang dengan meletakkan bagian ujung pada sisi atas.

Jangan menanam bibit terlalu dalam, karena mempermudah pembusukan. Ujung umbi sebaiknya ditutup sedikit dengan tanah, sebab jika tanah yang menutupi terlalu tebal, akan dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Setelah proses penanaman selesai, bedengan disiram dengan air.


  • Penyiraman

Bawang merah harus disiram setiap hari hingga tumbuhnya daun pertama. Menyiramnya dua kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Bila bawang merah sudah berusia 50 hari barulah dapat disiram cukup satu hari sekali. Ketika menyiram tanaman bawang merah sebaiknya tidak terlalu basah, karena mengakibatkan tanah bisa menjadi padat dan berdampak pada terganggunya pertumbuhan tanaman, serta terjadinya pembusukan.


  • Penyiangan dan Penggemburan Tanah

Seperti halnya tanaman-tanaman lain, bawang merah juga harus disiangi untuk membuang semua gulma. Penyiangan dengan cara mencabuti gulma dengan menggunakan tangan maupun alat bantu harus dilakukan secara hati-hati agar tidak merusak akar tanaman bawang merah.

Selama masa pertumbuhan bawang merah, penyiangan pada umumnya dilakukan dua kali. Penyiangan pertama saat bawang merah masih berusia  2 – 4 minggu, sedang penyiangan berikutnya dilakukan saat bawang berusia 5 – 6 minggu. Untuk frekuensi penyiangan sendiri tergantung pada pertumbuhan gulma.


  • Pemupukan

Untuk memupuk bawang merah dapat memakai pupuk alami ataupun buatan. Ada dua tahap untuk pemupukan bawang merah , yaitu sebelum dan sesudah penanaman. Tahap yang pertama seringkali memakai pupuk kompos sebanyak 10 – 15 ton per hektar.

Maksud pemberian pupuk alami sebelum penanaman adalah agar struktur tanah tidak mudah memadat. Selain itu juga untuk menyuburkan tanah, serta meningkatkan kemampuan tanah dalam mengikat air. Sedang untuk pupuk susulan diberikan dengan cara membenamkan pada tanah dengan jarak 10 cm dari tanaman atau menaburkannya diantara baris tanaman.


  • Pengendalian Hama dan Penyakit

Ulat daun dan cendawan adalah jenis hama yang menyerang bawang merah, kedua hami tersebut mengakibatkan ujung daun terpotong. Sedang ulat dapat merusak umbi yang disimpan di gudang. Cara mencegah hama tersebut kalian bisa gunakan obat pembasmi serangga Bayrusil 250 EC atau Azodrin 15 WSC. Dosisnya: 2 ml/l air.

Penyakit yang menyerang bawang merah iyalah bercak ungu yang diakibatkan oleh jamur. Gejala yang terlihat dari penyakit ini adalah adanya bercak-bercak putih kelabu pada daun yang kemudian berubah menjadi cokelat dan mengering. Cara mencegah penyakit tersebut dengan menyemprot tanaman bawang merah memakai Difolatan 4F.


  • Proses Panen

Ciri-ciri tanaman bawang merah yang sudah layak untuk dipanen adalah setelah batang lemas atau roboh, normalnya ini terjadi pada usai tanam 60 sampai dengan 90 hari namun semua tergantung dari media lahan, cara tanam dan perawatan. Ciri berikutnya iyalah degan bentuk umbi yang sempurna, sebagian sudah nampak di permukaan tanah, umbi sudah berwarna merah tua atau keunguan dan berbau khas bawang merah. Sesudah memanen bawang merah jemurlah bawang tersebut selama dua minggu, supaya buah menjadi tahan lama. Keudiab bawang merah disimpan dalam karung dengan suhu sekitar 30-33 °C.


Cara Bertanam Bawang Merah Di Polybag

  • Menyiapkan Media Tanam

Langkah awal yang perlu kalian siapkan dalam budidaya bawang merah dalam polybag adalah menyiapkan media tanam. Tanah merupakan hal pertama yang akan mempengaruhi sukses tidaknya pertumbuhan dari tanaman bawang merah. kalian bisa mencampurkan tanah, pupuk kompos atau pupuk kandang dan arang dengan perbandingan 1:1:1.

Setelah campuran media tanam selesai kalian campur maka langkah selanjutnya adalah pemberian pupuk SP-36 dengan menggunakan takaran 3gr per polybagnya. Tidak lupa untuk menambahkan sedikit furadan dengan ukuran satu sendok kecil. Untuk ukuran polybag, kalian bisa menggunakan ukuran 30 cm x 40 cm. Dengan memakai ukuran polybag yang pas maka bawang merah akan tumbuh dengan baik.


  • Menanam Bawang Merah

Menanam bawang merah dengan polybag sudah dapat kalian lakukan ketika bahan yang akan dipakai sudah siap semuanya. Bila polybag sudah terisi dengan tanah selanjutnya siapkanlah umbi bawang merah yang akan ditanam. kalian bisa menanam 3 umbi bawang merah sekaligus pada satu polybag.

Umbi yang kalian gunakan sebaiknya umbi bawang merah yang telah tumbuh tunasnya. Sehingga nantinya diharapkan bawang merah akan tumbuh dengan baik. Tatalah polybag yang telah kalian tanami dengan jarak yang sesuai yaitu sekitar 15 cm antara satu polybag dengan polybag lainnya. Hal ini dimaksudkan agar tanaman bisa tumbuh dengan baik dan mempunyai ruang yang sesuai.


  • Memupuk Tanaman Bawang Merah

Pemupukan yang kalian lakukan pada tahap ini disebut dengan pemupukan susulan. kalian bisa menambahkan pupuk NPK di setiap polybag dengan takaran sekitar 1 gr per polybagnya. Pemupukan susulan ini sebaiknya kalian lakukan setiap minggunya hingga tanaman bawang merah mencapai usia 6 minggu. Pemupukan susulan pada bertanam bawang merah ini bisa menggunakan pupuk padat maupun pupuk cair.

Bila kalian memakai pupuk cair, lakukan penyemprotan pada bawang merah setiap 15 hari sesudah tanam dan 30 hari setelah tanam dan jika kalian menggunakan pupuk padat maka pupuk bisa ditanam atau dibenamkan pada media tanam bawang merah. Takaran pemberian pupuk susulan haruslah pas dan tidak berlebihan agar tanaman bawang merah tidak mati atau rusak.


  • Pemeliharaan Tanaman Bawang Merah

Bertanam bawang merah akan berhasil dengan baik apabila kalian meletakkan polybag pada tempat yang terpapar sinar matahari sepanjang hari. Dengan sinar matahari bisa membuat bawang merah tumbuh dengan baik dan optimal. Penyiraman juga jangan kalian lewatkan. Hal ini sangat penting untuk menunjang pertumbuhan tanaman bawang merah kalian.

Penyiraman dapat kalian lakukan sebanyak dua kali dalam sehari, yaitu pada waktu pagi hari dan sore hari. Penyiraman yang kalian lakukan pada budidaya bawang merah dalam polybag bisa tergantung pada cuaca pada saat itu. Jika cuaca panas pada musim kemarau maka sebaiknya kalian melakukan penyiraman sebanyak 2 kali sehari.

Akan tetapi bila musim hujan kalian tidak perlu melakukan penyiraman jika memang dibutuhkan penyiraman maka cukup satu kali dalam sehari saja. Ketika kalian melakukan penyiraman pada bertanam bawang merah, maka pastikan kalian tidak terlalu banyak menggunakan air dimana nantinya akan membuat genangan pada polybag dan bisa mengakibatkan rusaknya tanaman bawang merah. Apabila ada serangan hama maka kalian bisa menggunakan pestisida untuk membasminya.


  • Memanen Bawang Merah

Setelah semua cara bertanam bawang merah di atas telah kalian lakukan dengan baik dan benar maka langkah terakhir adalah proses pemanenan. Sekitar 100 hari bawang merah sudah pas untuk dipanen. Ciri bawang merah yang pas untuk di panen adalah batang daun yang sudah menguning, roboh dan rapuh. Cara memanennya kalian bisa langsung mencabut tanaman dan kemudian menyiapkan kembali calon umbi yang akan ditanam. Jemur dan angin – anginkan bawang merah yang telah kalian panen untuk mematikan jamur dan mengurangi sedikit kadar air agar bawang merah tidak lekas busuk.


Manfaat Bawang Merah Bagi Kesehatan

Ada begitu banyak manfaat yang bisa didapatkan dari konsumsi bawang merah. Beberapa manfaat bawang merah yang dimaksud antara lain adalah sebagai berikut:


  • Untuk Meningkatkan Kesehatan Tulang

Manfaat bawang merah yang pertama adalah untuk meningkatkan kesehatan tulang. Pada studi yang dilakukan pada wanita pra maupun yang pascamenopause menunjukkan jika konsumsi jenis bawang ini bisa meningkatkan kepadatan tulang. Adapun pengonsumsian yang dilakukan sekali dalam sehari atau bahkan lebih mampu meningkatkan kepadatan tulang hingga 5% lebih besar jika dibandingkan dengan yang tidak mengonsmsinya.

Hebatnya lagi, konsumsi bawang merah pada wanita yang lebih tua juga dapat mengurangi resiko terjadinya patah tulang pinggul sebanyak 20%. Jenis bawang yang satu ini juga bagus untuk meningkatkan kesehatan gigi hingga mencegah datangnya osteoporosis.


  • Meningkatkan Sistem Imunitas

Dengan memakan bawang merah pun bagus untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Khasiat Bawang merah bisa diandalkan dalam melawan berbagai jenis penyakit infeksi biasanya demam, flu, pilek dan lain sebagainya. Jikapun kalian tidak suka mengonsumsi bawang merah yang masih mentah, kalian bisa memasukkannya burger, pecel, urap ataupun salad sayur untuk kemudian dikonsumsi.


  • Untuk Mengatasi Sembelit

Konsumsi bawang merah juga bagus untuk menghilangkan racun serta kotoran keras yang melekat di usus. Dengan demikian pencernaan juga akan semakin lancar serta terhindar dari yang namanya sembelit.


  • Untuk Melegakan Tenggorokan

Konsumsi bawang merah juga bagus untuk melegakan tenggorokan yang tengah sakit. kalian bisa membuat jus bawang merah untuk melegakan tenggorokan yang sakit karena pilek hingga terserang batuk. Tambahkan juga perasa manis berupa madu ataupun gula jawa jika kurang suka dengan aroma dan rasa yang ditimbulkan oleh bawang merah.


  • Dapat Mengontrol Diabetes

Bawang merah mengandung flavonoid yang dapat diandalkan dalam mengusir banyak jenis penyakit dimana diabetes juga termasuk di dalamnya. Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan jika manfaat bawang merah mampu meningkatkan terjadinya produksi insulin sekaligus membantu dalam merangsang sekresi insulin yang dapat menurunkan inflamasi yang berkaitan dengan diabetes.


  • Bagus untuk Menyehatkan Jantung

Jantung merupakan organ penting di dalam tubuh yang harus dirawat dan dijaga selalu kesehatannya. Bawang merah mentah berguna untuk membuka arteri yang tertutup serta mampu mengontrol tekanan darah tinggi. Dengan demikian, konsumsi bawang yang satu ini dapat mencegah serangan jantung koroner jika dilakukan secara teratur.


  • Untuk Menjaga Tingkat Kolesterol

Bawang merah mengandung asam amino serta methylallyl sulfida yang bagus untuk mengurangi kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Tidak heran jika mereka yang menderita kolesterol disarankan untuk secara rutin mengonsumsi bawang merah yang masih mentah.


  • Mencegah Berkembangnya Sel Kanker

Manfaat bawang merah yang selanjutnya adalah untuk mencegah serta mengobati jenis penyakit yang berbahaya yaitu kanker. Bawang merah mengandung belerang yang berguna untuk mencegah kanker prostat serta kemunculan sel kanker lainnya. Bawang merah yang dikonsumsi dalam keadaan segar juga berguna untuk melindungi perut, paru-paru, dada serta kolon.


  • Berguna untuk Membuang Racun

Bawang merah juga memiliki manfaat positif lainnya dalam meningkatkan sirkulasi darah di dalam tubuh. Hal ini juga memberi pengaruh yang baik pada proses detoksifikasi atau pembuangan racun pada tubuh manusia.


  • Bagus untuk Kesehatan Otak

Selain manfaat bawang merah di atas, kalian juga bisa mendapatkan manfaat lain berupa peningkatan kesehatan otak. Hal ini dikarenakan adanya kandungan berupa folat dalam bawang merah. Folat termasuk ke dalam salah satu vitamin B yang berguna untuk meningkatkan fungsi otak sekaligus memiliki kontribusi pada kesehatan emosional ataupun mental.

Kandungan yang satu ini juga bagus untuk melindungi DNA juga RNA dalam tubuh kalian. Selain folat, terdapat juga kandungan lainnya yang bagus untuk otak yakni zat besi. Hebatnya lagi, bawang merah juga mengandung senyawa berupa pyrithione yang bagus untuk melawan peradangan otak sekaligus untuk meningkatkan terjadinya aktivitas neurologis.


  • Obat Herbal untuk Bayi

Manfaat bawang merah yang selanjutnya adalah sebagai obat herbal bagi bayi. kalian bisa menggunakan jenis bawang yang satu ini untuk mengatasi flu dan juga batuk. Langkah peracikannya adalah dengan menyiapkan 1 sampai dengan 2 siung bawang merah lalu diiris tipis kasar. Selanjutnya tumbuk bawang tersebut lalu balurkan di punggung bayi, kaki dan juga tangan. kalian juga bisa menambahkan minyak telon untuk menciptakan rasa hangat dan harum agar menjadi satu. Dengan demikian si kecil juga akan lebih rileks.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Cara Menanam Bawang Merah di Polybag dan Manfaatnya! semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare :).

Baca juga artikel lainnya tentang: