22 Cara Membuat Aquarium Ikan Cupang Sederhana dan Tipsnya!

22 Cara Membuat Aquarium Ikan Cupang Sederhana dan Tipsnya! – Ikan cupang merupakan ikan yang sangat istimewa, keistimewaanya tidak hanya ada pada bentuk dan warna yang menawan, termasuk keistimewaannya pula adalah mudahnya cara pemeliharaannya, keindahan ikan cupang akan semakin terlihat bila kita menempatkannya pada media yang tepat, penggunaan botol sebagai media pemeliharaan boleh-boleh saja tapi hal ini akan mengurangi keindahannya, kecuali kalian menggunakan botol dengan bentuk khusus.

Ikan cupang merupakan ikan hias yang paling sering di temui bahkan penyuka jenis ikan ini tergolong luas dan banyak di mulai dari anak-anak SD sampai kalangan orang tua, bagi anak-anak ikan cupang biasanya lebih cenderung untuk di adu atau di pamerkan ke teman-temanya dan dari segi hargana pun masih bisa di bilang murah sesuai kocek anak-anak namun bagi para orang dewasa biasanya tidak asal membeli ikan cupang.

Bagi kalian yang ingin memelihara ikan cupang hias biasanya yang dilihat dan dipilih dari kriteria warna dan keindahan ekor pada ikan cupang hias ini tentunya harga yang harus di keluarkan akan lebih mahal dari pada ikan cupang yang biasa di beli oleh anak-anak.

Aquarium ialah media atau wadah untuk memelihara ikan cupang, selain kita gunakan sebagai media pemeliharaan, juga bisa dimanfaatkan sebagai penghias ruangan rumah kita, pembuatan Aquarium sangatlah mudah, yang pertama mesti kita buat adalah desain, seperti apa yang hendak kita buat, dengan membuat Aquarium sendiri, kita dapat menekan biaya, selain itu model sesuai dengan yang kita kehendaki.

Sebenarnya sangat sederhana sekali dan setiap orang bisa membuatnya, hanya saja estetika keindahan Aquarium berbeda masing-masing individu, akan tetapi jika aquarium unik ikan cupang buatan sendiri akan membawa kebanggaan tersendiri dan meskipun hasilnya tidak layak jual masih bisa kita banggakan dan bisa dipajang di ruang tamu kalian.


Cara Membuat Aquarium Ikan Cupang

Aquarium Ikan Cupang

Membuat Aquarium Ikan Cupang

Baiklah, kita langsung saja ke persiapan alat:

  • Desain akuarium
  • Lem kaca
  • Penggaris siku pertukangan, biasanya berbahan logam
  • Stirofoam
  • Pisau kater
  • Gambar background
  • Penjepit kertas (jika deperlukan.

Setelah semau bahan diatas siap, berikut langkah pembuatan:

  • Tempelkan lem dipinggir kaca, satu bagian saja pinggir kaca jalur pemotongan pastikan ketebalan lem rata.
  • Rekatkan atau tempelkan kaca yang telah dioles lem tadi pada permukan atau pinggir kaca yang kedua sehingga membentuk sudut 90 derajat, ukur dengan menggunakan penggaris siku. berdirikan pada permukaan yang rata.
  • Tahap yang pertama yaitu menempelkan lem pada pinggir kaca yang ketiga, pastikan ketebalan lem rata.
  • Rekatkan pada kaca yang sebelumnya, sehingga sekarang telah menyatu tiga badang kaca, membentuk huruh U.
  • Tempelkan lem dikedua pinggir kaca yang keempat dengan ketebalan yang rata.
  • Tempelkan kaca yang keempat, sehingga sekarang terbentuk empat sudut dari empat kaca yang telah disatukan.
  • Tentukan setiap sudut benar-benar 90 derajat, gunakan penggaris siku pertukangan.
  • biarkan lem mengering,
  • Setelah lem kering, kemudian lekatkan lem pada permukaan kaca bagian atas secara merata,
  • Segera tempelkan kaca yang diperuntukkan untuk bagian dasar akuarium.
  • Setelah kering, telitilah akuarium tersebut dan pastikan tidak ada bagian yang bocor, anda bisa menggunakan air untuk memastikan kebocoran.
  • Bila ada yang bocor segera oles lubang yang ada dengan lem.
  • Tempelkan stirifoam pada las akuarium, hal ini bertujuan untuk menghindari pecahnya dasar akuarium bila menekan permukana berkerikil yang tidak tampak.

Tempatkan Aquarium di Bagian Rumah Yang Aman.

Pilih lokasi di dekat jendela, tetapi tidak terpapar sinar matahari secara langsung, pastikan kalian meletakkan Aquarium di permukaan yang kuat sehingga terhindar dari risiko ambruk, terakhir, jika kalian memiliki hewan peliharaan lain, pertimbangkan untuk menempatkan Aquarium di ruangan yang tidak bisa ia masuki, kalian bisa membuat kabinet Aquarium yang dirancang untuk menahan bobot Aquarium yang kalian pilih, sisakan ruang sekitar 10,5 cm antara Aquarium dan dinding untuk mengakomodasi filter dan pemanas.


Pasang filter

Berbagai jenis filter memerlukan metode pemasangan berbeda, periksa instruksi yang diberikan produsen filter dan pastikan kalian menginstalnya dengan benar.

Jika kalian memiliki filter dengan daya eksternal, pasanglah di bagian belakang Aquarium, penutup Aquarium mungkin memiliki lubang untuk memudahkan pemasangan, kalian harus menunggu sampai Aquarium penuh air sebelum menyalakannya.

Jika kalian memiliki filter undergravel (filter yang terletak di bawah lapisan kerikil atau pasir), pasang pelat filter terlebih dahulu dan pastikan slangnya terpasang dengan baik, jangan menyalakan filter sampai Aquarium penuh.


Tambahkan Substrat Tambahan

Cucilah substrat di bawah air dingin yang mengalir (tanpa sabun!) untuk menghilangkan sisa-sisa debu, yang dapat menyumbat filter dan menyebabkan air keruh, buatlah lapisan substrat dengan ketebalan 2,5-7,5 cm di dasar Aquarium, aturlah agar substrat sedikit melandai ke arah belakang Aquarium, tempatkan piring bersih di atas kerikil dan mulailah menuang air ke atas piring untuk mengisi Aquarium, piring akan mencegah air menggeser posisi kerikil saat dituangkan, tuangkan air sampai Aquarium sepertiga penuh, sambil menambahkan air, periksa Aquarium untuk mendeteksi kebocoran, jika kalian melihat adanya kebocoran, penting untuk memperbaikinya sebelum kalian selesai mengisi dan menata Aquarium, keluarkan piring setelah kalian selesai mengisi Aquarium.


Tambahkan Tanaman Hias dan Dekorasi.

Untuk tanaman hidup, kalian harus memastikan akarnya terkubur dengan baik di bawah permukaan kerikil, aturlah tanaman sehingga yang paling tinggi berada di bagian belakang Aquarium dan yang lebih rendah di dekat bagian depan, pengaturan ini memungkinkan kalian bisa melihat ikan cupang dengan lebih baik, pastikan semua dekorasi tertanam dengan baik di dalam kerikil sehingga tidak lepas, setelah selesai mengisi Aquarium, sebaiknya jangan memasukkan tangan ke dalam air lagi, oleh karena itu, pastikan kalian menyukai pengaturan tanaman dan dekorasi sebelum menuangkan air.


Selesaikan Pengisian Aquarium dan Nyalakan Filter

Isi Aquarium sampai sekitar 2,5 cm dari bibir Aquarium, kemudian colokkan filter dan nyalakan untuk memastikannya bisa bekerja dengan baik, kalian harus memeriksa apakah air bersirkulasi dengan pelan, lancar, dan tenang, sesuaikan pengaturan jika gerakan air terlihat sangat kuat.


Pasang Pemanas Pada Aquarium

Kebanyakan pemanas melekat di bagian dalam Aquarium dengan mangkuk pengisap, posisikan pemanas di dekat mulut filter untuk memastikan air mendapat pemanasan secara merata, colokkan pemanas dan pasang termometer sehingga kalian bisa mulai memantau suhu air, atur pemanas sehingga suhu air berkisar antara 25-27 °C, jika Aquarium dilengkapi lampu, nyalakan untuk melihat apakah panas lampu memengaruhi suhu Aquarium, Jika panas lampu memengaruhi suhu secara drastis, kalian harus mengganti lampu yang lebih baik sebelum memasukkan ikan cupang ke Aquarium.


Tambahkan Dechlorinator ke Dalam Air.

Dechlorinator sangat penting karena berfungsi menghilangkan klorin/kloramin dan logam berat dari air, kalian hanya perlu menambahkannya jika mengisi air dengan air keran yang mengandung klorin, tambahkan jumlah dechlorinator sesuai petunjuk yang diberikan untuk volume air di dalam Aquarium, jika menggunakan air kemasan, yang tidak mengandung klorin, kalian bisa melewati langkah ini, kalian juga bisa menambahkan SafeStart sesuai dosis yang disarankan, safeStart adalah katalisator bakteri yang akan membantu mengembangkan lingkungan yang sehat di dalam Aquarium.


Perhatikan Sirkulasi Air Sebelum Memasukan ikan ke Dalam Aquarium.

Melakukan perputaran air tanpa ikan akan membantu mengembangkan populasi bakteri baik yang dapat membantu sirkulasi nitrogen di Aquarium, jika kalian tidak melakukan perputaran air, kadar toksin yang tinggi di dalam air dapat membunuh ikan.

Jadi, jangan melewati langkah ini, pelajari cara memproses air di Aquarium untuk memenuhi kebutuhan ikan cupang, kalian akan membutuhkan kit uji air untuk memantau tingkat pH air, amonia dan nitrat untuk memastikan kondisinya aman untuk ikan dengan tingkat pH ideal adalah 8, amonia dan nitrit harus menunjukkan angka o, sementara nitrat harus berada di angka kurang dari 20 ppm sebelum menambahkan ikan ke Aquarium, kalian mungkin perlu menambahkan ekstraktor amonia untuk menurunkan kadarnya.


Memasukkan Ikan Cupang ke Aquarium

Beli Ikan Cupang Yang Anda Inginkan.

Sebaiknya kalian menunggu sampai Aquarium benar-benar siap dan sudah diproses sebelum membeli ikan, dengan begitu, kalian akan membantu memfasilitasi adaptasi ikan ke rumah barunya sesegera mungkin, pergilah ke toko hewan dan pilih ikan cupang yang kalian sukai.

Ingat, setiap ikan membutuhkan Aquarium terpisah, bahkan ikan betina, carilah ikan cupang yang aktif dan sehat dengan tubuh berwarna cerah dan sirip yang utuh, jika ikan tampak melayang tanpa tujuan, mungkin ia sakit, pilihlah ikan yang berenang penuh semangat.

Masukkan Ikan ke Aquarium.

Masukkan kantong plastik atau wadah berisi ikan di dalam Aquarium selama 20-60 menit, pastikan kantong tertutup rapat dan masukkan ke Aquarium sehingga air di dalam kantong mencapai suhu yang sama dengan air di dalam Aquarium.

Langkah ini akan mencegah ikan cupang mengalami perubahan suhu tiba-tiba saat dimasukkan Aquarium, setelah sekitar satu jam, ikan siap dilepas ke Aquarium, buka kantong plastik dan biarkan ikan berenang bebas di dalam Aquarium, mulai sekarang, kalian harus mengurus ikan cupang sesuai petunjuk berikut:

  • Beri makan ikan 1-2 kali sehari, berikan makanan berkualitas tinggi yang bervariasi seperti pelet, makanan hidup atau beku.
  • Makanan kering beku kemungkinan besar akan menyebabkan kembung dan memiliki kadar nutrisi yang rendah, jadi, kalian hanya perlu memberikannya sesekali setiap dua minggu atau tidak sama sekali.
  • Jangan memberi makan yang berlebihan atau ikan cupang akan mengalami kembung.

Tips Merawat Aquarium Ikan Cupang

Pilih Aquarium Yang Cukup Besar Untuk Ikan Cupang.

Kalian mungkin pernah melihat ikan cupang ditempatkan dalam mangkuk plastik kecil di toko hewan, padahal sebenarnya ikan cupang membutuhkan lebih banyak ruang untuk berkembang, untuk membuat ikan bahagia, sehat, dan bebas stres, pilih Aquarium kaca atau akrilik bening yang dapat menampung minimal 10 liter air, tetapi sangat disarankan kalian menyiapkan Aquarium berkapasitas 20 liter atau lebih besar, pastikan Aquarium dilengkapi tutup karena ikan cupang bisa melompat, Aquarium sebesar ini memberi ruang cukup luas sehingga ikan bisa berenang bebas dan air tidak akan terkontaminasi secepat Aquarium kecil, selain itu, Aquarium bisa dihangatkan dengan aman dan perputaran nitrogen dapat dilakukan dengan baik.

  • Ikan cupang membutuhkan Aquarium berkapasitas minimal 10 liter, kurang dari itu tidak akan memadai, tidak peduli jika kekurangannya hanya 2 liter saja.
  • Ikan cupang tidak bisa hidup dengan ikan cupang lainnya, ide tentang “perkumpulan” ikan cupang betina banyak dibicarakan di media sosial, tetapi dianggap tidak etis dan tidak alami untuk ikan.
  • Pilihan terbaik adalah menempatkan ikan secara terpisah, jadi, kalian membutuhkan Aquarium untuk setiap ikan, dengan cara ini, ikan cupang bisa hidup tenang tanpa stres.

Gunakan Filter Dengan Aliran Lemah.

Ikan cupang secara alami hidup di kumpulan air yang besar dengan arus lembut, siripnya yang panjang dan berkibar menyulitkan ikan untuk melawan arus yang kuat, jadi, penting untuk memilih filter dengan label gantle atau lemah serta memiliki setelan yang dapat disesuaikan, pilih filter yang dirancang sesuai ukuran Aquarium yang akan digunakan.

  • Jika kalian memiliki filter yang menciptakan arus lebih kuat, cobalah membuat peredam aliran menggunakan tanaman atau botol air yang dipotong.
  • Adanya filter sangat dibutuhkan untuk ikan cupang begitu juga semua ikan yang dipelihara di Aquarium karena memungkinkan terjadinya perputaran nitrogen sehingga racun tidak terakumulasi di dalam air.

Siapkan Pemanas Air Untuk Mengatur Suhu Aquarium.

Ikan cupang adalah ikan tropis dan berkembang pesat di dalam air dengan suhu konstan antara 74-85 °C, demi keselamatan ikan, gunakan termometer untuk memastikan air memiliki suhu yang tepat, Untuk aquarium dengan daya tampung kurang dari 15 Liter, sebaiknya jangan menggunakan alat. Mungkin akan riskan menggunakan pemanas air karena Aquarium bisa terlalu panas, ini salah satu alasan mengapa kalian disarankan memilih Aquarium yang cukup besar untuk ikan cupang.


Belilah Substrat Tambahan Untuk Alas Aquarium.

Substrat merupakan bagian penting dalam lingkungan Aquarium, substrat memungkinkan bakteri baik tumbuh di permukaan kerikil, selain itu, substrat menciptakan lingkungan yang lebih alami untuk ikan dan membuat Aquarium menjadi lebih indah dipandang, pilih kerikil kecil atau pasir, bukan kerikil yang dibuat dengan potongan batu besar, makanan dan kotoran bisa terperangkap di antara batu-batu besar dan menyebabkan kadar amonia meningkat.

  • Jika menggunakan tanaman hidup di Aquarium, kalian membutuhkan lapisan substrat setebal 5 cm sehingga tanaman bisa berakar, jika menggunakan tanaman artifisial (hanya yang terbuat dari sutra), kalian hanya membutuhkan ketebalan sekitar 2,5 cm.
  • Pilih substrat dengan warna alami, seperti putih, hitam, dan cokelat untuk melapisi Aquarium, substrat berwarna terang, seperti merah muda dan oranye akan membuat lingkungan terasa kurang alami untuk ikan cupang.

Belilah Tanaman Hias dan Dekorasi Lainnya.

Tanaman hidup membantu menyediakan oksigen, menghilangkan nitrat, dan memberikan lingkungan alami untuk ikan cupang, dekorasi termasuk bagian penting karena dapat memperkaya lingkungan Aquarium dan menyediakan tempat persembunyian bagi ikan, jika kalian ingin menambahkan tanaman hidup, pilih jenis yang bisa tumbuh baik di dalam kondisi Aquarium, selain itu, kalian juga harus memperhitungkan intensitas cahaya, suhu, dan substrat.

  • Ingat, kerikil harus memiliki ketebalan minimal 5 cm untuk mendukung tanaman hidup, menggunakan tanaman asli menciptakan ekosistem mikro yang lebih alami di dalam Aquarium karena tanaman memfilter kotoran dan menjadikannya sebagai pupuk serta menambah kadar oksigen di dalam air saat “bernapas”, anubias nana, pakis jawa, dan marimo ball bisa menjadi pilihan tanaman pemula karena tidak membutuhkan pupuk atau karbon dioksida sekaligus tidak membutuhkan banyak cahaya.
  • Jika ingin menggunakan tanaman artifisial, pastikan kalian memilih yang terbuat dari sutra dan tidak memiliki pinggiran yang tajam, sirip ikan cupang yang panjang dan rapuh bisa cedera jika ia berenang di dekat tanaman.
  • Pilihlah dekorasi yang dapat membuat ikan cupang bahagia dan struktur yang memungkinkan ikan bersembunyi, seperti gua atau terowongan bisa menjadi pilihan yang bagus untuk memastikan ikan merasa aman dan nyaman di rumahnya, pastikan kalian memilih dekorasi yang TIDAK memiliki pinggiran tajam atau permukaan kasar untuk meminimalkan risiko sirip ikan tersangkut, gunakan ampelas halus atau alat pengikir kuku untuk menangani bagian-bagian yang bermasalah.
  • Jika ingin menempatkan tanaman hidup di dalam Aquarium, pastikan kalian menyediakan pencahayaan yang memadai.
  • Ingatlah bahwa “perkumpulan” ikan cupang adalah kondisi yang tidak alami!
  • kalian bisa menaruh ikan cupang dengan ikan lain yang hidup rukun di dalam Aquarium dengan kapasitas minimal 40 liter, akan lebih baik lagi jika kapasitasnya mencapai 75 liter, beberapa ikan cupang memiliki perangai yang lebih agresif, jadi, pastikan kalian memantau ikan untuk melihat seperti apa temperamennya.

Ganti Air Aquarium Bila Perlu

Jika kalian mempunyai Aquarium dengan daya tampung 20-40 liter, kalian harus mengganti 25% air setiap minggu unguk mempertahankan kesehatan Aquarium, berikut cara mengganti air:

  • Gunakan penyedot kerikil untuk menyedot kotoran dan menampungnya di dalam ember sampai kalian telah mengeluarkan jumlah air yang tepat, tidak perlu mengeluarkan ikan dari Aquarium saat kalian membersihkannya.
  • Buang air ke wastafel, bak mandi, atau saluran pembuangan di kamar mandi dan isi ember dengan air bersih, jangan lupa untuk memprosesnya!
  • Tuangkan air bersih ke Aquarium.
  • Masukkan kembali ikan ke Aquarium setelah air dipanaskan dan mencapai suhu yang tepat.

Bersihkan Aquarium Secara Teratur.

Metode pembersihan yang dapat diterapkan tergantung pada jenis dan ukuran Aquarium yang dipilih, gosok dinding Aquarium dan dekorasi yang penuh kotoran dengan sikat gigi bekas, gunakan akal sehat untuk menentukan jika kalian ingin membersihkan Aquarium secara menyeluruh, jika Aquarium terlihat kotor, sebaiknya kalian membersihkannya, tidak masalah kapan terakhir kali kalian melakukannya, pantau tingkat pH, amonia dan nitrat juga, kemudian lakukan penggantian air parsial untuk menurunkan kadarnya jika dibutuhkan.

Demikian sedikit pembahasan mengenai 22 Cara Membuat Aquarium Ikan Cupang Sederhana dan Tipsnya! semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami.

Baca juga artikel lainnya tentang: