7 Cara Ternak Kroto Dengan Media Paralon Untuk Pemula Jos!

7 Cara Ternak Kroto Dengan Media Paralon Untuk Pemula Jos! – Apa itu kroto? Kroto adalah sebutan untuk telur dan larva yang dihasilkan oleh semut rangrang. Beternak kroto semakin populer karena harga jual kroto terbilang lumayan tinggi, meskipun berfluktuatif.

Jauh sebelum permintaan memuncak, kroto bisa didapatkan dari perburuan di alam bebas. Lama kelamaan keberadaan kroto semakin langka. Budidaya kroto dipandang sebagai jalan alternatif untuk mendapatkan kroto dalam jumlah yang banyak dan kontinyu. Tidak semua jenis semut dapat dibudidayakan dan menghasilkan kroto yang dapat digunakan sebagai pakan burung ataupun ikan. Semut rangrang yang sudah berhasil dibudidayakan secara meluas adalah jenis Oecophylla smaragdina.

Mungkin untuk pemula bahwa budidaya kroto merupakan sesuatu yang tabu alias jarang sekali orang yang mengetahuinya. Karena memang tidak banyak orang-orang yang melakukan budidaya kroto ini. Ya, itu memang benar adanya. Mungkin yang sering kita lihat banyak orang lebih memilih beternak lembu dan unggas baik di pedesaan maupun di perkotaan.

Akan tetapi, di zaman yang mulai modern ini bahwa budidaya kroto ini bisa saja kita guakan sebagai ladang usaha kita di bidang peternakan. Bahkan budidaya kroto ini mulai merambah ke kalangan wirausaha khususnya bagi pengusaha ternak yang mulai memilih kroto sebagai objek peternakan dan sebagai ladang usahanya. Namun para petani sukses yang dapat melihat peluang dari budidaya kroto ini perlahan lahan mulai menekuni budidaya kroto. Bahkan mereka bisa dikatakan berhasil meraup jutaan rupiah dengan berwirausaha budidaya kroto ini.

Kroto lebih banyak diminati sebagai pakan yang berkualitas dan bernilai gizi tinggi yang sangat diperlukan untuk menghasilkan burung ataupun ikan dengan kualitas terbaik. Sebagian masyarakat yang memiliki ketertarikan dengan burung harga bukan menjadi suatu permasalahan. Sehingga mereka rela untuk memberi makan burungnya dengan pakan yang berkualitas.

Yang dimaksud pakan yang  berkualitas disini adalah kroto. Hal inilah yang menjadi dasar mengapa peluang usaha budidaya kroto ini sangatlah menjanjikan. Di pasaran, harga kroto dengan ukuran 1 kg dapat mencapai Rp. 250.000. Nah, ini merupakan angka yang lumayan besar hanya untuk sekedar memberi makan burung.

Nama lain dari semut Rang Rang tersebut adalah semut merah, semut api atau semut kararangge. Semut jenis ini dapat kalian ditemukan di Asia Tenggara, India dan Australia. Awalnya kroto diburu di alam bebas dengan cara mengambilnya dari sarang semut rangrang. Sarang semut rangrang ini dapat ditemukan di dalam hutan ataupun perkebunan yang banyak bertengger diantara rerimbunan pepohonan.

Semakin banyaknya permintaan kroto, maka keberadaan kroto di alam liar semakin sulit pula  ditemukan. Maka tidak heran apabila kroto dijual dengan harga yang sangat tinggi dibandingkan dengan  pakan lainnya. Karena kelangkaan inilah yang menjadi dasar banyak orang untuk membudidayakan kroto. Oleh karena itu sekarang telah banyak sekali ditemukan pembudidaya kroto dengan lingkungan yang sangat terkontrol.


Habitat Semut Rangrang

Cara Budidaya Kroto Semut Rangrang Dengan Media Paralon Untuk Pemula

Semut rangrang adalah hewan yang tidaklah sulit untuk ditemukan karena hidup secara berkelompok atau berkoloni. Satu koloni semut rangrang saja bisa mencapai setengah juta ekor. Didalam satu koloni semut rangrang terdapat banyak sarang. Dimana yang tiap sarangnya dihuni oleh 4.000 hingga 5.000 ekor semut rangrang, akan tetapi ini tergantung dari besar ukuran sarangnya.

Biasanya wilayah kekuasaan semut rangrang dapat mencapai setengah hektar atau 1000 m2. Dengan wilayah sebesar itu  menjadikan semut rangrang merupakan hewan territorial yang sangat mempertahankan daerah kekuasaannya.

Jadi apabila ada serangga ataupun manusia yang mengganggu daerahnya maka dapat diserbu atau menjadi santapan bagi koloni mereka. Sarang semut rangrang terbuat dari kumpulan dedaunan yang disusun sedemikian rupa. Sehingga tak heran semut rangrang juga dapat dijuluki sebagai semut penganyam. Adapun pohon-pohon yang paling suka dihinggapi semut rangrang adalah jenis pohon yang memiliki daun yang lebar dan juga lentur ataupun daun yang kecil namuni rimbun.

Didaerahnya, semut rangrang merupakan jenis hewan yang berbahaya karena ia berperan sebagai predator.Akan tetapi, di tempat seperti kebun jeruk atau buah-buahan keberadaan semut rangrang sangatlah berguna untuk mengendalikan hama. Semut rangrang berkembangbiak dengan cara bertelur. Jika apabila ada semut rangrang betina yang  bertelur maka seluruh koloni akan bersama-sama menjaga telur tersebut.

Jaring putih yang terdapat pada telur mereka di manfaatkan untuk membuat sarang. Sehingga dengan sarang tersebut dapat digunakan pula untuk menumbuhkan telur yang berkembang hingga menjadi larva, pupa dan akhirnya imago. Semut akan cenderung memilih menghindar dari berbagai gangguan untuk menumbuhkan telur dan membuat sarang. Sehingga sering kali kita melihat banyak sarang semut di temukan di tajuk pohon tertinggi. Namun,pada saat musim panas semut akan berpindah ke tempat yang lebih teduh dan jauh dari sinar matahari.

Sama halnya seperti lebah, dalam satu koloni semut terdapat ratu semut, semut pejantan, semut pekerja dan prajurit. Keempat jenis semut itu mempunyai peran yang berbeda yakni:

Ratu semut yang berperan sebagai penghasil telur dan dalam sekali bertelur dapat mencapai ribuan butir. Ukuran tubuh ratu semut bisa mencapai 10 kali lebih besar dari semut biasanya. Dan ratu semut akan hanya berdiam diri di sarangnya saja.

Semut pejantan hanya berperan untuk mengawini sang ratu semut saja. Dan ukurannya lebih kecil dari ratu semut. Namun sayangnya umur sang pejantan lebih singkat yakni setelah mengawini ratu semut maka langsung mati. Adapun semut pekerja berperan sebagai pembantu semut muda yang dihasilkan dari ratu semut. Dan bisanya semut pekerja adalah jenis semut betina yang mandul. Ukurannya hanya berkisar 5-6 mm.

Beda halnya dengan jenis semut prajurit yang berperan untuk menjaga telur dan melindungi koloni dari berbagai gangguan serta  mengatur makanan semut dalam satu musim. Semut prajurit memiliki jumlah yang sangatlah banyak dalam satu koloni. Dan mimiliki ukuran 8-10 mm mempunyai rahang dan kaki yang sangatlah kuat serta di atas kepalanya terdapat antena.


Karakter Semut Rangrang

Karakter Semut Rangrang

Dalam budidaya kroto, kalian perlu memperhatikan beberapa karakter kroto, agar kalian bisa mengenal bagaimana sifat-sifat dari kroto yang kalian budidayakan.Sifat kroto ini pun juga dapat dijadikan acuan dan syarat untuk budidaya kroto.


  1. Semut Rangrang Ratu

Semut Rangrang ratu ini merupakan jenis semut yang berperan sebagai penghasil telur. Semut Rangrang ratu ini dapat bertelur hingga mencapai ribuan telur. Ciri-ciri Semut Rangrang ratu adalah sebagai berikut:

  • Besarnya 10 kali lebih besar dari semut biasa.
  • Warnanya hijau kemerahan.
  • Suka berdiam diri di dalam sarang, sehingga mudah dilihat.

  1. Semut Rangrang Pejantan

Kroto pejantan ini memiliki peran sebagai pengawin kroto ratu agar dapat bertelur. Berikut ini adalah ciri-ciri dari Semut Rangrang pejantan:

  • Besarnya lebih kecil dari semut biasa.
  • Usianya yang lebih pendek, umumnya semut pejantan habis kawin akan mati.

  1. Semut Rangrang Pekerja

Semut Rangrang pekerja ini bisa juga disebut sebagai Semut Rangrang koloni yang peranya mengasuh kroto yang masih muda. Semut Rangrang pekerja ini merupakan jenis betina yang mandul, sehingga tidak dapat menjadi ratu dan ukurannya pun lebih kecil 5 sampai 6 mm dari semut rangrang lainnya.


  1. Semut Rangrang Prajurit

Disebut sebagai Semut Rangrang prajurit karena peranya sebagai penjaga sarang ataupun melindungi koloni semut dari gangguan luar. Mereka juga bertugas menjaga makanan yang telah dikumpulkan. Pada umumnya, jumlah semut prajurit ini lebih banyak dibandingkan semut lainnya. Berikut ini adalah ciri-ciri dari Semut Rangrang prajurit:

  • Ukurannya sekitar 8 sampai 10 mm.
  • Memiliki rahang dan kaki yang kuat sebagai perlawanan dan penjagaan.
  • Kepalanya terdapat sepasang antenna panjang.

Cara Ternak Kroto Semut Rangrang Dengan Media Paralon

√ Cara Budidaya Kroto Semut Rangrang Dengan Media Paralon Untuk Pemula

Dalam sistem budidaya, semut rangrang dapat juga hidup didalam sarang buatan. Sarang atau kandang untuk semut rangrang dapat dibuat dari bambu, toples, paralon dan lain sebagainya. Adapun langkah-langkah budidaya kroto adalah sebagai berikut:


Lokasi Budidaya Kroto

Tidak hanya pemilihan pakan pada kroto, lokasi budidaya pun harus diperhitungkan dalam membudidayakan kroto. Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam budidaya kroto mengenai lokasi budidayanya. Yaitu di antaranya:

  • Gunakan lokasi yang jauh dari keramaian dengan jarak sekitar 50 sampai 100 meter dari keramaian,
  • Gunakan lokasi yang merupakan dataran rendah dengan ketinggian sekitar 1500 sampai 1800 meter di atas permukaan laut,
  • Kroto sangat suka hidup di daerah yang memiliki suhu sekitar 26°C, dan
  • Kelembaban udara sekitar 60 sampai 70%.

  • Menyiapkan Bibit Koloni

Bibit koloni untuk budidaya kroto bisa didapatkan dari menangkapnya di alam atau membelinya dari petani lain. Ada cara-cara tersendiri untuk mendapatkan bibit koloni dari alam, yang akan kami uraikan dalam tulisan terpisah.

Bila sulit mendapatkan bibit koloni dari alam, kita bisa membeli bibit kroto pada pembudidaya lain. Bibit kroto biasanya dijual didalam kemasan toples atau botol plastik bening. Harganyapun cukup mahal, satu botol plastik berukuran 1 liter dapat mencapai sekitar 150-200 ribu rupiah.


  • Cara Membuat Tempat Ternak Kroto

Pada kesempatan kali ini kami akan menguraikan cara membuat kandang kroto menggunakan media  paralon. Wadah budidaya dari paralon lebih praktis, fleksibel dan mudah perawatannya.

Adapun kelebihan dari media paralon adalah sebagai berikut:

  • Membuatnya mudah, tinggal memotong paralon dengan panjang yang sama. Kemudian susun dalam rak, media langsung bisa digunakan.
  • Media tahan lama, bisa untuk 5-10 tahun.
  • Paralon harus dalam keadaan gelap atau kedap cahaya, namun kedua sisinya terbuka.
  • Lingkungan yang baik untuk semut rangrang adalah dengan intensitas cahaya sekitar 0,01-0,06 lm/m2 saja.
  • Karena bentuknya silinder, mampu disusun dengan baik posisinya agar saling menguatkan dan tidak mudah bergeser.
  • Lebih mudah dalam proses pemanenan serta meminimalkan kematian semut pasca panen dan mudah dibersihkan.

Berikut ini tahapan pembuatan kandang untuk budidaya kroto:

  • Buat sebuah rak bersusun 2 tingkat. Rak bisa dibuat dari mambu, kayu atau besi. Ukuran rak disesuaikan dengan ukuran tempat.
  • Letakkan setiap kaki rak di atas wadah plastik, boleh mangkuk atau piring atau potongan kaleng.
  • Berikan air pada wadah tersebut, lalu kalian tambahkan dengan memberikan cairan oli bekas, agar cairan tidak cepat menguap dan kering.
  • Tujuan penggenangan kaki-kaki rak diberi cairan agar untuk menghindari kaburnya koloni semut rangrang.
  • Bagian-bagian rak tidak boleh bersentuhan dengan dinding atau benda lainnya.
  • Pilih paralon berdiameter 12 cm, kemudian potong panjang masing-masing sekitar 50 cm, atau sesuaikan dengan lebar rak.
  • Paralon terlebih dahulu disusun dalam rak, berikan daun-daunan dalam paralon guna membuat semut rangrang membuat sarang.
  • Langkah selanjutnya adalah menebarkan bibit koloni pada kandang tersebut.

Kandang harus ditempatkan di tempat yang tenang, jauh dari gangguan. Sebab ratu semut membutuhkan ketenangan agar dapat bertelur dengan optimal. Kandang budidaya kroto akan lebih baik jika ditempatkan di ruangan tertutup.


  • Menebarkan Bibit Koloni

Setelah rak dan pipa paralon untuk kandang telah selesai disiapkan, langkah selanjutnya ialah meletakkan koloni semut rangrang. Paralon merupakan media budidaya kroto yang sangatlah praktis. Beda dengan toples atau media lainnya yang harus dipersiapkan, media paralon cukup disusun diatas rak, langsung dapat digunakan.

Umumnya bibit koloni dijual dalam toples atau dalam botol plastik. Untuk memindahkannya pada media paralon, cukup dengan memotong botol plastik atau buka toplesnya dan letakkan di atas tumpukan paralon.

Kemudian letakan pakan dan air gula di sekeliling sarang tersebut. Dengan sendirinya semut rangrang akan berkeliaran dan mulai memasuki tumpukan paralon untuk bersarang. Setelah semut betah tinggal di kandang, selanjutnya hanya tinggal memberikan perawatan rutin agar koloni menghasilkan kroto dengan maksimal.


  • Pemberian Pakan

Jenis pakan budidaya kroto seperti ulat, jangkrik, belalang, cicak dan hewan kecil lainnya.Dapat juga memberikan daging ayam yang telah direbus supaya tidak membusuk dan berbau. Atau, berikan tulang-tulangan, pemberian tulang sapi atau kambing harus dipecahkan dahulu sampai sumsumnya keluar. Fungsi pakan tersebut sebagai asupan protein dan lemak bagi kroto.

Selain protein, budidaya kroto membutuhkan juga sumber gula. Di alam, semut rangrang mendapatkan asupan karbohidrat dari gula, biasanya seperti nektar yang dihasilkan kutu daun seperti aphid. Dalam budidaya kroto karbohidrat disediakan dengan cara memberikan gula pasir yang dilarutkan dalam air.

Cara memberi pakan koloni semut rangrang adalah sebagai berikut:

  • Gunakan tatakan, boleh dari piring plastik atau wadah lain yang bentuknya rata.
  • Letakan bahan makanan dalam wadah tersebut, seperti ulat hongkong, belatung, daging ayam atau tulang belulang.
  • Wadah pakan diletakkan dekat dengan rak budidaya semut rangrang.
  • Apabila ingin menggunakan pakan hidup seperti jangkrik, usahakan dilumpuhkan terlebih dahulu agar tidak kabur, atau boleh juga dimasukkan langsung pada sarang semut.
  • Sebagai sumber gula, gunakan tatakan kecil untuk tempat air yang telah dicampur dengan gula pasir. Larutkan 1-2 sendok gula pasir pada sekitar 200 ml air bersih. Biasanya air larutan gula akan habis dalam 2-3 hari, tergantung pada jumlah koloni.

  • Perawatan

Jika kalian memutuskan untuk budidaya kroto, maka kalian juga harus memutuskan perawatan kroto yang baik. Sehingga perawatan kroto di dalam budidaya kroto ini diartikan sangat penting demi kelangsungan hidup dan perkembangbiakan kroto. Jadi,kalian perlu memperhatikan pertumbuhan dan perkembangbiakan kroto kalian secara intens. Kalian pun juga harus memperhatikan kandang kroto dengan adanya kualitas yang baik. Sebenarnya, merawat kroto ini sangatlah mudah dilakukan dan sangat efisien dilakukan.

Kalian bisa melakukan beberapa perawatan di bawah ini:

  • Bersih-bersih lokasi budidaya,
  • Membersihkan kandang kroto,
  • Memastikan kandang, bahwa kandang tidak bocor.
  • Memberikan kenyamanan pada kroto serta keamanan agar terhindar dari gangguan hama dan penyakit.

  • Pemanenan Kroto

Kapan kroto mulai bisa dipanen? jawaban, secara teori telur semut rangrang mempunyai daur hidup berkisar 15-20 hari. Mulai dari telur-larva-hingga menjadi semut. Pemanenan dapat dilakukan setelah sarang semut terlihat penuh oleh telur atau kroto yang berwarna putih. Pada media atau sarang yang telah stabil, seterusnya kroto dapat dipanen setiap 15-20 hari.

Pada awal budidaya, ada baiknya bibit koloni dibiarkan berkembang biak sehingga populasi semutnya dapat  bertambah. Setidaknya hingga 6 bulan pertama tidak dipanen terlebih dahulu.Selanjutnya  setelah 6 bulan, pemanenan dapat dilakukan 2 kali tiap bulannya. Atau dapat juga diatur menjadi setiap hari dengan mengkombinasikan jumlah sarang dan siklus panen.

Tahap melakukan pemanenan adalah sebagai berikut:

  • Siapkan wadah berupa baskom atau ember plastik.
  • Siapkan juga saringan dari kawat ram, letakkan dalam baskom tersebut.
  • Gunakan sarung tangan yang terbuat dari karet agar menghindari gigitan semut rangrang.
  • Ambil media atau sarang dan tumpahkan isinya ke dalam baskom yang sudah diberi saringan kawat ram.
  • Kroto akan jatuh ke dasar baskom sedangkan semutnya akan tersaring.
  • Bersihkan media paralon dan letakkan kembali pada kawat ram yang berisi semut pada rak wadah budidaya.

Jenis-Jenis Ternak Kroto

Jenis-Jenis Budidaya Kroto

  1. Beternak Bibit Kroto dari Alam

Salah satu jalur alternatif yang dapat kalian gunakan dalam budidaya bibit kroto ini adalah dengan cara yang alami atau beternak dari alam. Sehingga kalian pun perlu mengambil beberapa bibit kroto dari alam bebas. Ya, mungkin kalian sering  menjumpai orang-orang yag di malam hari membawa gala panjang dengan jaring dan senter sebagai penerangan mereka. Dapat dikatakan bahwa cara yang mereka kerjakan adalah cara beternak bibit kroto dari alam. Mereka akan menjual hasil tangkapan kroto di malam hari dan menjualnya pada pagi hari di pasar.

Tetapi, ada pula yang mengambil sarang semut rangrang yang terdapat kroto atau telur rangrang ini untuk diternak, bukan untuk dijual. kalianpun bebas menentukan pilihan hendak dijual langsung, atau kalian ternak dahulu.


  1. Beternak Bibit Kroto dari Budidaya

Beda halnya dengan beternak bibit kroto dari alam, bahwasanya beternak kroto dari budidaya ini dilakukan dengan cara membeli bibit kroto dari peternak lain. Hal ini bisa kalian lakukan sebagai  jalur alternatif kedua jika kalian sulit mendapatkan kroto dari alam bebas.

Tapi, jika kalian bisa menemukannya, kalian tidak perlu membeli kroto dari peternak lain supaya kalian dapat menghemat biaya dalam budidaya kroto. Walaupun dengan cara membeli kroto ditoko pakan hewan mengeluarkan biaya lebih namun kalian bisa mendapatkan bibit kroto yang telah terdapat ratu, prajurit, dan pekerja semut dalam satu tempat.


  1. Beternak Bibit Kroto Tanpa Ratu

Selain kedua alternatif tersebut,Kalian juga bisa menggunakan alternatif ketiga ini yaitu beternak bibit kroto tanpa adanya sang ratu semut. Biasanya sang ratu semut dan kroto dijual secara terpisah dan harga ratu semut pun lebih tinggi dibandingkan dengan kroto.

Dijalur alternatif ketiga ini jika modal kalian dalam budidaya kroto ini terbatas, sehingga kalian dapat beternak bibit kroto tanpa ratu, yaitu cukup dengan menggunakan semut rangrang saja. Sebenarnya hal ini sama saja seperti kalian beternak bibit kroto dari alam bebas.

Beternak bibit kroto tanpa sang ratu pun tetap dapat dilakukan, karena pada awalnya bahwa ratu semut itu juga berawal dari bibit kroto biasa seperti yang lainnya. Dengan kata lain, kalian yang beternak kroto pun juga dapat menghasilkan ratu semut seiringnya jalanya waktu sesuai pertumbuhan dan perkembangbiakan yang baik dan benar.


  1. Beternak Bibit Kroto dengan Toples

Selanjutnya adalah tahap budidaya kroto dengan menggunakan media toples. Banyak peternak kroto menggunakan toples sebagai media ternak bibit kroto yang fungsinya sebagai rumah semut rangrang dan kroto. Beternak bibit kroto dengan cara menggunakan media toples ini mempunyai kelebihan serta kekurangan sebagai berikut:

Kelebihan:

  • Wadahnya mudah didapatkan dan relatif murah.
  • Proses panennya sangat mudah dilakukan.
  • Teknik menjualnya pun juga sangat cepat.
  • Dapat mengamati perkembangan dan pertumbuhan kroto dengan mudah, karena toples berwarna bening.

Kelemahan:

  • Sebenarnya beternak menggunakan kroto menggunakan toples ini hanya satu kelemahannya yaitu wadah jadi cepat penuh, karena tempatnya yang terbatas.

  1. Beternak Bibit Kroto dengan Besek

Untuk beternak kroto menggunakan media besek ini hampir sama dengan menggunakan cara media toples. Perbedaannya hanya terletak pada kapasitas ruangnya saja. Berikut ini kelebihan serta kelemahan dari beternak kroto menggunakan besek:

Kelebihan:

  • Memiliki ruang yang cukup luas.
  • Terbuat dari bahan alami sehingga medianya awet tidak mudah rusak.
  • Temperature suhu dan kelembaban yang optimal dan sangat baik untuk pertumbuhan kroto.

Kelemahan:

  • Media besek relatif mahal.
  • Tidak mudah untuk mendapatkan media besek karena sangat terbatas dan sulit ditemui.
  • Tidak bisa mengamati perkembangan dan pertumbuhan kroto.

  1. Beternak Bibit Kroto dengan Paralon

Kalianpun dapat menggunakan paralon sebagai media ternak bibit kroto. Media ini sudah banyak digunakan peternak kroto, karena dengan menggunakan media paralon ini merupakan salah satu inovasi dari media toples dan besek. Berikut ini adalah kelebihan serta kelemahan dari ternak kroto menggunakan media paralon:

Kelebihan:

  • Media paralon sangat mudah untuk didapatkan, karena banyak yang jual.
  • Kerapian terjamin.
  • Media lebih awet.
  • Lebih menampung banyak.

Kelemahan:

  • Sulit melakukan panen.
  • Pengemasan bibit sangat sulit dilakukan.
  • Lebih susah dalam mengamati pertumbuhan dan perkembangan kroto.

  1. Beternak Bibit Kroto dengan Kardus

Mungkin beternak kroto menggunakan kardus ini sangatlah terdengar aneh, akan tetapi sudah banyak juga peternak kroto yang menggunakan media kardus sebagai wadah budidayanya. Berikut ini adalah kelebihan serta kelemahan dari ternak bibit kroto dengan cara menggunakan media kardus:

Kelebihan:

  • Kardus sangat mudah didapatkan karena stoknya banyak dan relatif murah.
  • Ukurannya pun sangat variatif.

Kelemahan:

  • Anda tidak bisa memantau perkembangan dan pertumbuhan kroto,
  • Pemanenan sangat sulit dilakukan, dan Jika kardus bagus, maka kroto tidak bisa hidup dengan nyaman.

Demikian sedikit pembahasan mengenai 7 Cara Ternak Kroto Dengan Media Paralon Untuk Pemula Jos! semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami.

Baca juga artikel lainnya tentang: