Ikan Buntal: Klasifikasi, Morfologi, Habitat, Ciri!

Ikan Buntal: Klasifikasi, Morfologi, Habitat, Ciri! – Ikan Buntal memiliki nama berbeda disetiap daerah, di Indonesia ikan ini dikenal dengan nama “ikan buntek” sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Balloonfish dan Globefish. Ikan buntal biasanya juga mengganggu pemancing karena ikan ini sering menyambar senar dengan giginya yang tajam dan akan memutuskan senar pancing sekaligus.

Tubuh ikan buntal  mampu mengembang 3x lipat dari bentuk tubunya seperti balon dan mengeluarkan duri tajam, hal ini dilakukan untuk melindungi diri dari predator yang akan memangsanya. Selain itu, ikan buntal ini juga memiliki racun yang terkandung di dalam tubuhnya. Ikan buntal umumnya dapat tumbuh hingga memiliki panjang 20-35 cm dan mencapai panjang maksimum 50 cm.

Ikan Buntal merupakan predator dimalam hari,pada siang hari ikan buntal biasanya bersembunyi di celah-celah karang dan mencari makan pada malam hari. Gigi yang menyatu bersama menjadi satu kesatuan, menciptakan mulut yang kuat yang mampu memecahkan kulit kerang siput, landak laut, dan kepiting yang merupakan makanan utama ikan buntal.

Racun yang terkandung pada bagian duri ikan buntal ini disebut Tetrodotoksin (TTX). Hanya dengan dosis 2 mg TTX mampu untuk membunuh manusia. Racun ini sangat mematikan dan akan bereaksi pada korbannya hanya dalam waktu kurang dari 30 menit.


Klasifikasi Ikan Buntal/Fugu

Klasifikasi Ikan Buntal/Fugu

[table id=33 /]


Morfologi Ikan Buntal/Fugu

  • Memiliki gigi-gigi yang tajam.
  • Memiliki racun Tetrodotoksin (TTX) pada duri-durinya.
  • Mampu mengembang/membesarkan dirinya dan mengeluarkan duri-duri tajam.
  • Umumnya berwarna coklat dengan totol-totol putih pada bagian tubuhnya.
  • Memiliki bentuk gigi seperti gigi kelinci.
  • Memiliki sirip punggung meskipun jarang terlihat ketika ikan buntal saat mengenbang.
  • Memiliki sirip bawah.
  • Bentuk tubuh membulat seperti bola.

Ikan buntal adalah ikan yang bertubuh bulat dan dapat mengembang apabila disentuh. Ikan buntal termasuk famili tetraodontidae dengan ordo tetraodontiformes yang memiliki tulang belakang yang luas, besar dan tipis.  Ikan ini termasuk hewan bertulang belakang (vertebrata) yang sangat beracun kedua di dunia setelah katak emas beracun. Racun yang dimiliki ikan buntal disebut tetradotoksin. Bagian tubuh ikan buntal yang mengandung racun adalah hati, ovarium kulit dan usus halus. Racun ikan buntal tahan terhadap panas dan juga racun nonprotein yang larut dalam air.


Habitat Ikan Buntal

Ikan buntal hidup diperairan tropis dan tidak dapat ditemukan pada perairan zona sedang dan dingin. Ikan yang terdiri dari 121 spesies ini rata-rata berukuran kecil, tetapi beberapa spesies memiliki panjang lebih dari 100 cm.


Mengapa Ikan Buntal Mampu Bertahan Hidup Meskipun Memiliki Kandungan Racun Yang Mematikan?

Para peneliti dari Institute of Molecular and Cell Biology (IMCB) dan National University of Singapore (NUS) bahkan menunjukkan bahwa ikan buntal menggunakan racun tersebut. Racun tetrodotoxin yang 20 kali lipat lebih mematikan daripada sianida ini digunakannya untuk membantu proses perkembangbiakan dan menghindari pemangsa. Melewati proses yang disebut adaptasi evolusi, ia menjadi kebal terhadap racun tetrodotoxin yang berasal dari sesuatu yang dimakannya, khususnya dari makhluk hidup laut yang terkontaminasi racun.


Makanan Spesial di Jepang

Walaupun mengandung racun yang berbahaya, ikan buntal menjadi salah satu makanan spesial dinegara jepang. Bagian tubuh ikan buntal yang dapat dimakan itu adalah dagingnya. Kemudian telur ikan buntal juga dikenal sebagai makanan yang bernilai tinggi.


Ciri-ciri Ikan Buntal

Secara umumnya ciri-ciri ikan buntal yaitu mempunyai gigi yang tajam dan memiliki racun yang terkandung didalam tubuhnya. Apabila disentuh, ikan buntal akan mengembang dan mengeluarkan duri tajam. Warna tubuh ikan buntal bergam, ada yang merah, biru, kuning dan perpaduan beberapa warna.

Pada siang hari ikan buntal bersembunyi di balik karang lalu pada malam harinya mencari makan. Ikan yang memiliki gigi kuat ini dapat menghaluskan makanan utamanya seperti kerang, siput, landak laut, dan kepiting. Bagian yang paling beracun dari iakn buntal adalah hati, telur dan saluran pencernaannya. Apabila ketika pengolahan terkontaminasi oleh bagian organ dalam yang pecah, daging menjadi sangat beracun dan mematikan.

Racun yang terkadung pada bagian dalam ikan buntal ini disebut Tetrodotoksin atau TTX. Dosis mematikan racun ikan buntal bagi manusia diperkirakan hanya 2mg TTX. Racun ini sangat mematikan dan akan mulai bereaksi pada korbannya hanya dalam waktu kurang dari setengah jam.

Oleh karena itu pada umumnya di restoran tertentu makanan ini akan dihidangkan oleh sang koki setengah jam setelah masak dan dicoba oleh Chef koki tersebut sebelum dihidangkan untuk menjamin keamanannya. Racun ini belum mempunyai antidote! Memasak tidak merusak racun tersebut.

Sebaiknya hindari pandangan masyarakan yang salah mengenai memasak dapat membunuh racun tersebut. Gejala keracunan TTX ini, akan diawali oleh rasa mual, muntah2, mati rasa dalam rongga mulut, selanjutnya mucul gangguan fungsi saraf yang ditandai dengan rasa gatal di bibir, kaki dan tangan.

Gejala selanjutnya adalah terjadinya kelumpuhan dan kematian yang disebabkan sulit bernafas dan serangan jantung. Gejala tersebut timbul selama 10 menit pertama hingga 30 menit dan setelah itu akan menimbulkan kematian.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Ikan Buntal: Klasifikasi, Morfologi, Habitat, Ciri! semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang:

Save

Save