16 Makanan Ikan Nila Agar Cepat Besar dan Panen!

16 Makanan Ikan Nila Agar Cepat Besar dan Panen! – Ikan nila adalah jenis ikan air tawar yang mirip dengan ikan mas, ikan nilai ini berasal dari Afrika bagian timur diperairan sungai nil, danau tangiya nigeria. Jenis ikan ini pada awal perkembangan termasuk kedalam kelompok Tilapia atau Saratharaodon nilaticu . Ikan nila masuk kedalam famili Cichilidae dengan ordo percomorphi yang mempunyai tulang belakang.

Ikan nila mempunyai bentuk pipih, punggung tinggi dan pada bagian badan serta sirip ekor terdapat garis lurus serta juga mempunyai sirip punggung terdapat garis lurus memanjang. Secara sistematisnya ikan nila ini dapat diklasifikasi dan taksonomikan sebagai berikut :


Klasifiaksi Ikan Nila

klasifikasi ikan nila

  • Kingdom : Animalia
  • Filum : Chordata
  • Sub Filum : Vertebrata
  • Kelas : Osteichyes
  • Sub Kelas : Acanthopterygii
  • Ordo : Percomorphi
  • Sub ordo : Percoidae
  • Famili : Cichlidae
  • Genus : Oreochromis
  • Spesies : Oreochromis nilaticus

Morofologi Ikan Nila

Ikan nila berdasarkan bentuk fisiologisnya, yaitu ikan yang mempunyai bentuk tubuh bulat pipih, pungung agak tinggi, badan, sirip ekor dan sirip punggung terdapat garis lurus memanjang. Ikan ini mempunyai lima buah sirip yaitu sirip punggung, sirip data, sirip perut, sirip anal dan sirip ekor. Dengan adanya sirip tersebut sangat membantu untuk membuat pergerakan ikan nila semakin cepat diperairan air tawar.

Tanda lainnya yang dapat dilihat dari ikan nila adalah mempunyai warna tubuh hitam dan agak keputihan. Bagian tubuh insang bewarna putih, sedangkan ikan lokal mempunyai warna kekuninang.  Sisik ikan nila mempunyai ukuran besar, kasar dan tersusun dengan rapi. Bagian kepala pada ikan ini mempunyai ukuran relatif kecil dibandingkan dengan mulut yang berada pada bagian ujung kepala serta mempunyai mata yang besar.


Keunggulan Budidaya Ikan NIla

  • Pertumbuhan lebih cepat dan mudah dikembangbiakan
  • Dapat dilakukan pemijahan setelah umur 5-6 bulan
  • Setelah 1 – 1,5 bulan, dapat dipijah kembali
  • Mempunyai keturunan jantan dominan
  • Nilai ekonomis relatif jauh lebih tinggi
  • Bagian tubuh dapat dimanfaatkan dibeberapa bidang

16 Makanan Ikan Alami Nila Agar Cepat Panen

  1. Plankton dan Fitoplankton

Pada awal budidaya ikan nila kita harus membuat kolam. Nah saat tahap pembuatan kolam, pastikan kolamnya bersih dari sampah lalu beri pupuk dan siram air yang bertujuan agar dikolam kita tumbuh plankton, fitoplankton dan kawan kawannya. Kadar proteinnya sendiri antara 21-37 %.


  1. Azolla Pinnata

Azolla adalah tumbuhan paku air berwarna hijau yang terapung di air. Ukurannya antara 1-4 cm. Bentuk daunnya segitiga atau kotak. Tumbuhan paku ini sangat cepat sekali berkembang dan banyak ditemukan dikolam atau sawah.

Kadar protein yang dimiliki oleh ozolla cukup tinggi yakni 31%. Kadar protein inilah yang membuat azolla banyak peminat dikalangan petani nila pakan organik. Ikan ini juga diyakini mengandung banyak vitamin. Menurut pengamatan di ciamis, pemberian Azolla Pinnata sebanyak 10% dapat sangat efektif untuk menambah berat ikan.

Azolla atau disebut juga mata lele ini dapat disajikan dalam bentuk kering maupun basah. dapat juga ditaruh di atas kolam nila. Namun yang paling bagus adalah dalam kondisi kering, dikarenakan pemberian azolla basah terlalu banyak mengandung air sehingga nila hanya kenyang air dan sedikit protein. Azolla basah menyebabkan nila cepat kenyang, hemat pakan namun kurus.


  1. Lemna SP

Adalah tumbuhan kecil hijau yang hidup di air. Tumbuhan ini mengandung protein 10-45 %. Belakangan tumbuhan ini menjadi primadona peternak, tidak hanya nila karena perkembangannya yang mudah dan cepat. Lemna mampu tumbuh 40% perhari. Umur lemna hanya 10 hari dan setiap induk dapat menghasilkan 20 anakan.

Lemna sendiri dapat diberikan ke nila dalam kondisi basah maupun kering. Untuk menghasilkan lemna kering 1kg dibutuhkan lemna basah 12 kg. Jika kalian mau mmencoba, kalian dapat membeli lemna kering secara online. Harganya sekitar 50.000 per kg.


  1. Wolffia

Tanaman berbunga ini disebut sebut sebagai tanaman berbunga yang terkecil di dunia. OLeh karena itu, Wolffia ini dapat diberikan sebagai pakan mulai dari tahap pembenihan ikan nila. Perlu kitta tahu, saat masih benih ikan nila tidak dapat memakan lemna.

Perkembangbiakanny sangat cepat, dibanding dengan lemna, perbandingannya 4 : 3. Sama seperti lemna, sebaiknya tumbuhan ini dikembangbiakan secara terpisah agar tidak mengganggu sinar matahari masuk kolam nila.

Tumbuhan ini disebut juga watermeal atau duckweed. Tumbuhnya melayang layang di atas air daan berwarna kekuningan atau hijau.


  1. Daun Talas

Menurut berbagai sumber daun ini cukup baik untuk menambah bobot ikan. Selain itu pohon talas juga mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan khusus.

Potong kecil kecil terlebih dahulu apabila ingin memberikannya. Jangan terlalu berlebihan memberikan daun talas, daun yang tidak termakan atau membusuk dapat memberikan masalah tersendiri

Daun ini biasanya ditanam petani di sekitar kolam agar pohon talas dapat hidup di daerah lembab. Jika tidak ingin disekitar kolam maka kalian dapat mengkondisikannya terlebih dahulu.


  1. Kangkung

Ya, kangkung yang disukai kelinci ini ternyata juga dapat untuk pakan ikan nila. Saran saya, tanamlah kangkung sendiri jangan beli kangkung di pasar. Kenapa? karena kangkung dipasar dapat jadi banyak pupuknya dan disemprot berbagai macam bahan kimia.


  1. Daun singkong

Daun singkong dapat kita berikan untuk ikan nila. Nah kalian dapat memberikannya secara langsung, dicampur dengan tepung ikan atau difermentasi terlebih dahulu. Fermentasi daun singkong banyak dilakukan agar dapat menghasilkan FCR (Food conversion Ratio) yang bagus.


  1. Lumut

Ikan nila adalah omnivora yang dapat memakan tumbuhan kecil yang ada di sungai, termasuk lumut. Memberikan lumut dapat menjadi alternatif tersendiri untuk ikan nila.


  1. Ampas Kelapa

ya ini kreatif bukan? ampas kelapa sisa santan biasanya dibuang begitu saja. Nah bagi peternak nila, ampas ini adalah barang berharga yang dapat digunakan untuk menghemat pakan nila. Pemberiannya dapat langsung, dapat juga dicampur dedak atau tepung ikan.


  1. Dedak

Dedak ini adalah hasil gilingan dari sisa padi. Warnanya kecoklatan dan baunya khas. Biasanya dedak ini digunakan untuk campuran pakan lainnya.


  1. Sisa Nasi

ya, daripada terbuang sisa nasi dapat kalian berikan untuk ikan nila. Mau diberikan langsung atau dikeringkan dulu boleh saja. Silahkan kalian coba mana yang disukai nila kalian.


  1. Tepung cacing

kalian dapat membuat tepung cacing sendiri. Caranya sebagai berikut :

  • Memisahkan cacing segar dari tempat / medianya.
  • Mencuci cacing tersebut hingga bersih, kemudian dibilas lalu menimbangnya.
  • Menjemur cacing di bawah terikmatahari (dapat diatas seng agar cepat dan hasil bagus) selama 24 jam.
  • Cacing yang telah kering kemudian dibuat tepung dengan penggiling tepung, apabila tidak punya silahkan ditumbuk sampai halus.
  • Timbang dulu tepung cacing saat basah dan kering untuk mengetahui berapa cacing yang kalian butuhkan dilain waktu.

  1. Tepung Bekicot atau keong mas

Tahapan membuat tepung bekicot adalah :

  • Bekicot dibersihkan.
  • Direbus dan dikeluarkan isinya saja.
  • Dijemur sampai kering.
  • Diiris kecil kecil.
  • dibuat menjadi tepung.
  • Tepung bekicot siap disajikan.


  1. Tepung ikan rucah

Cara membuat tepung ikan rucah yaitu sebagai berikut:

  • Membersihkan ikan rucah.
  • merebus ikan rucah tadi.
  • menjemur ikan yang sudah matang.
  • mengubah ikan menjadi tepung.
  • Tepung ikan siap digunkanan.

  1. Maggot

Untuk ibu ibu mungkin maggot ini terkesan menjijikkan. Bentuknya yang kecil berwarna kecoklatan melambangkan seolah maggot adalah pemakan buah busuk.  ternyata maggot adalah bentuk larva dari serangga black soldier fly.

Belakangan maggot sudah digunakan untuk pakan  nila. Kadar proteinnya lumayan tinggi yakin 45 % sehingga banyak yang diminati. Tak ayal sekarang ada bisnis baru, yakni budidaya maggot. Mereka menjual maggot kepada pembudidaya ikan untuk substitusi atau pengganti pelet.


  1. Pelet

Pelet adalah pakan ikan yang banyak dipakai. Selain mengenyangkan pelet juga dianggap sebagai asupan gizi. Kelebihan pelet yaitu gizinya yang banyak namun kekurangannya tentu saja harganya mahal. Meski demikian kalian dapat membuat pelet sendiri di rumah Bentuknya kecil seperti pil. Umumnya warna kecoklatan. bahanya adalah campuran bahan nabati dan hewani.


Bahaya Tersendiri Mengkonsumsi Ikan Nila Secara Berlebihan

  1. Picu Radang dan Asma

Ikan terkadang menjadi alternatif paling favorit bagi manusia untuk mendapatkan asupan asam lemak omega 3 yang berguna menurunkan tekanan darah, mengurangi kolesterol dalam aliran darah, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Omega 3 juga dapat meminimalisir potensi arthritis, depresi, penyakit jantung, hingga kanker. Namun, berdasarkan sebuah studi dari Universitas Wake Forest pada 2008 lalu, ikan nila mengandung lebih banyak omega 6 daripada omega 3 dengan rasio 11 banding 1.

Meski omega 6 juga dibutuhkan tubuh, perbandingan rasio antara omega 6 dan 3 yang baik bagi tubuh yaitu 2 sampai 4. Terlalu banyak asupan omega 6 dapat meningkatkan risiko asma, arthritis, dan kondisi peradangan lain dalam tubuh. Foxnews memberitahukan bahwa bahwa risiko radang dari mengonsumsi hamburger dan bacon babi lebih rendah daripada ikan nila budidaya.


  1. Meningkatkan Risiko kanker

Berdasarkan sejumlah laporan, peternak di China kerap memberi pakan ikan nila budidaya dengan kotoran binatang seperti ayam, bebek, hinngga babi. Dengan demikian, mengonsumsi ikan nila budidaya seperti ini dapat meningkatkan risiko kanker 10 kali lipat daripada nila yang ditangkap di alam liar.

Laporan ini diperkuat dengan penelitian Economic Research Service of the U.S. Department of Agriculture pada 2009 yang menemukan bahwa banyak makanan laut yang diimpor dari China dibudidayakan dalam industri dimana udara, air dan tanah terkontaminasi. Penelitian tersebut juga menuturkan, menjadi hal yang lumrah di China untuk membuang ampas dan limbah ternak unggas ke ladang atau menggunakannya sebagai pakan ikan.

Kantor berita Bloomberg sudah melaporkan bahwa penggunaan kotoran hewan sebagai pakan ikan budidaya merajalela di China. Hal ini menjadi perhatian khusus amerika serikat mengimpor 50 persen ikan nila dari Negeri Tirai Bambu itu. Pada 2006, nila yang diimpor dari China telah disertakan Seafood Watch dalam daftar ikan yang patut dihindari.


  1. Mengandung Pestisida dan Bahan Kimia

Karena nila dibudidayakan dikolam ikan yang sering penuh dan sesak, ikan tersebut rentan terhadap penyakit. Peternak sering memberi ikan-ikannya antibiotik untuk mencegah penyakit. Tak jarang, para peternak juga sering memberikan pestisida untuk mengobati kutu dan masalah kesehatan umum lainnya pada ikan-ikannya.

Bahan kimia tersebut memang efektif untuk membuat ikan nila tersebut tetap sehat. Namun ketika ikan tersebut dikonsumsi manusia, ini dapat berbahaya untuk kesehatan. Salah satunya Dibutylin, bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan plastik, juga dapat ditemukan pada ikan nila yang dibudidayakan.

Bahan kimia beracun ini diketahui menyebabkan peradangan dan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Bahan tersebut juga dapat meningkatkan risiko alergi, asma, obesitas, dan gangguan metabolisme. Selain Dibutylin, dioksin juga suka ditemukan pada ikan nila. Bahan kimia jenis ini sering dikaitkan dengan pemicu perkembangan kanker dan masalah kesehatan serius lainnya.

Demikian sedikit pembahasan mengenai 16 Makanan Ikan Nila Agar Cepat Besar dan Panen! semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang: