8 Cara Membuat Tanaman Hidroponik Sederhana di Rumah

8 Cara Membuat Tanaman Hidroponik Sederhana dan Beserta Contohnya – Hidroponik menjadi cara utama  menanam tanaman yang  lagi naik daun. Cara ini di minati karena untuk menanam tumbuhan tidak lagi dibutuhkan tanah dan lahan yang lebar. Dengan menggunakan cara menanam hidroponik, maka kalian tidak perlu lagi memusingkan diri akan menanam di mana, karena kalian dapat menanam di mana pun.

Kalian bisa menggunakan bahan bekas dan dapat menggantungkannya di tembok. Tidak Cuma itu saja, media bertanam menggunakan air ini dapat mengasah kreativitas kalian untuk mengolah dan membuat media baru untuk bercocok tanam. Dengan menanam menggunakan cara hidroponik, maka hasil panen akan lebih cepat.

Namun  kalian juga harus memperhatikan aspek lain yaitu; kepercayaan dalam pemberian nutrisi, intensitas cahaya, dan juga suhu di lingkungan tanaman tumbuh. Bagi kalian yang pemula, hal yang harus kalian perhatikan adalah air nutrisi yang benar-benar pas dan dapat terserap dengan sempurna. Hal ini karena dengan memakai cara hidroponik, maka nutrisi yang  dihasilkan hanya melewati air nutrisi saja.

Bagi kalian pemula yang masih bingung dengan cara bertanam hidroponik, langsung saja lihat di bawah ini. Salah satu cara untuk menghasilkan sayuran segar tanpa menggunakan pestisida adalah dengan cara menanam sendiri sayuran.

Yang menjadi masalah disini adalah tidak semua orang memiliki sebuah lahan untuk menanam sayuran, oleh karena itu ada cara dimana kalian dapat menanam sayuran dengan memakai air sebagai media pengganti tanahnya atau dapat juga disebut dengan hidroponik.

Bagi yang memiliki hobi berkebun, cara hidroponik ini bisa menghilangkan stress. Tapi bagaimana ya caranya membuat tanaman hidroponik? Jangan khawatir, pada artikel ini akan jelaskan cara menanam hidroponik sehingga hasilnya dapat dikonsumsi oleh keluarga.

Sesuai dengan namanya, hidroponik adalah cara bertanam dengan menggunakan media air sehingga tidak memerlukan tanah atau tempat yang luas. Secara sederhana, hidroponik adalah cara budidaya tanaman dengan memakai air yang diperkaya oleh  nutrisi, bukan tanah. Hal ini membuat parameter seperti nutrisi, pengendalian hama, dan pencahayaan lebih gampang dikelola.

Hidroponik tidak membutuhkan pemakaian herbisida dan pestisida beracun sehingga lebih ramah lingkungan dan sayuran yang diperoleh pun akan lebih sehat. Bertanam dengan cara hidroponik akan mendapatkan tanaman berkualitas baik dan bebas kimia. yang pastinya sehat buat kita semua dan anak-anak.

Laju perkembangan tanaman hidroponik dapat mencapai 50% lebih cepat dibandingkan tanaman yang ditanam di tanah pada situasi yang sama. Alasan untukhal ini adalah karena tanaman hidroponik langsung mendapatkan makanan dari air yang kaya nutrisi.

Kondisi ini juga membuat tanaman tidak butuh akar besar untuk mencari nutrisi. Dan karena energi yang di butuhkan untuk pertumbuhan akar lebih sedikit, sisa energi  dapat disalurkan ke bagian lain dari tanaman. Tanaman hidroponik berkenbang dengan sehat, kuat, dan bersih. Hidroponik juga ramah lingkungan karena tidak memerlukan air sebanyak berkebun secara konvensional. Ini karena hidroponik tidak membutuhkan penyiraman sama sekali.

Hidroponik adalah cara  bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah dan menggunakan air. Meski demikian, memiliki tanaman hidroponik tidak memerlukan banyak air seperti saat menanam menggunakan media tanah. Tanaman hidroponik cocok bagi kalian yang ingin menghemat air, atau tinggal di tempat  yang tidak mempunyai banyak pasokan air.

Bukan Cuma  membuat taman vertikal, membuat kebun berisi tanaman hidroponik pun tidak susah yang dibayangkan. Bahan-bahannya mudah didapatkan di pasaran, misalnya saja pralon dan gelas plastik. Untuk kalian yang suka, langsung saja simak cara yang akan saya jelaskan berikut ini!

Menanam Hidroponik merupakan cara bercocok tanam dengan menggunakan air. Sehingga tidak memerlukan lahan yang luas. Secara sederhana hidroponik disebut sebagai budidaya tanaman tanpa memakai media tanah, dan hanya memakai media air serta nutrisi.

Terdapat banyak jenis tanaman yang dapat dibudidayakan secara hidroponik. Sayuran seperti bayam, kangkung, sawi, tomat, cabai dan banyak lagi jenis sayuran lainnya. Banyak sumber yang  menyebutkan bahwa budidaya hidroponik memerlukan banyak biaya dan tentunya dengan peralatan dan perlengkapan yang harus memenuhi namun tidak dengan cara menanam hidroponik  pada botol.

Namun,sesungguhnya dengan metode sederhanapun kalian sudah dapat menanam sayuran secara hidroponik. Metode hidroponik sederhana ini dapat dipakai oleh masyarakat yang bertempat di daerah perkotaan. Karena tidak mempunyai tempat yang memadai maka metode hidroponik merupakan cara yang sangat tetap untuk tetap bisa menikmati sayuran yang menyehatkan.


Jenis Tanaman Hidroponik

Jenis Tanaman Hidroponik

Pada umumnya, tanaman yang dapat menghasilkan hasil yang baik dengan metode budidaya hidroponik adalah tanaman sayur daun. Berikut ini beberapa contohnya:

  1. Sawi hijau

Tanaman sawi merupakan salah satu tanaman sayuran yang diperlukan pasar yang selalu meningkat pengujungnya, oleh karena itu banyak sekali petani yang berfikir secara cerdas bagai mana caranya menanam sawi dengan jumlah banyak namun tidak memerlukan lahan yang luas, maka muncullah cara menanam dengan metode hodroponik, jenis sawi yang cocok ditanam denganmenggunakan  metode hidroponik adalah sawi hijau.


  1. Slada hijau

Tanaman yang satu dapat ditanam pada daerah ber-iklim sedang ataupun tropis, karena masalah jumlah produksi yang kurang banyak petani berpindah menanam slada hijau memakai metode hodrponik.


  1. Buncis

Tanaman yang satu ini banyak manfaat gizi yang sangat luar biasa seperti protein nabati, vit A, vit B, dan vit C, tanaman yang satu ini tidak sulit dibudidayakan oleh karena itu penanaman dapat dikerjakan dengan metode hidroponik.


  1. Pare

Tanaman berikutnya yaitu pare, tanaman ini tumbuh merambat serta buahnya berwarna hijau manfaat vitaminnya sangat banyak diantaranya vit A, vit C, fosfor, dan zat besi, oleh karena itu sudah banyak petani yang melakukan budidaya memakai metode hidroponik.


  1. Bayam

Bayam adalah salah satu sayuran hijau yang sering sekali kita temui  di berbagai daerah di Indonesia khususnya di setiap warung makan., bayam mempunyai kandungan gizi yang sangat luar biasa, tidak Cuma vitamin akan tetapi bayam juga mengandung magnesium, protein, kalsium, folat, dan serat.

  • Timun
  • Kangkung
  • Brokoli
  • Tomat
  • Cabai
  • Terong
  • Strawberry

Cara Membuat Tanaman Hidroponik Sederhana

√ Cara Membuat Tanaman Hidroponik Sederhana dan Contohnya

Sebelum kita mengulas lebih lanjut tentang cara menanam hidroponik sederhana di rumah atau halaman, ada baiknya kalian mengenal dulu apa itu bertanam hidroponik. Secara sederhana dilihat dari asal katanya budidaya Hidroponik berarti suatu metode budidaya tanaman tanpa memerlukan media tanah, tetapi menggunakan air/larutan mineral bernutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman dan bahan lainnya sebagai pengganti media tanah yang memiliki unsur hara seperti sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan genteng/batu bata, serbuk kayu, dan lain sebagainya.

Di bawah ini beberapa kelebihan dan alasan untuk menguatkan motivasi kalian belajar menanam tanaman dengan cara hidroponik, antara lain:

  • Bertanam hidroponik terlihat lebih hemat jika dibandingkan dengan cara menanam konvensional di atas tanah karena tidak perlu menyiramkan air setiap hari.
  • Bertanam dengan cara hidroponik dapat membantu untuk memaksimalkan tempat yang terbatas karena tidak memerlukan lahan yang banyak.
  • Bertanam hidroponik terbukti lebih ramah untuk lingkungan karena tidak memakai pestisida atau obat hama yang dapat merusak tanah.
  • Tanaman hidroponik tidak merusak tanah karena tidak memakai media tanah dan juga tidak memerlukan tempat yang luas.
  • Hasil tanaman hidroponik dapat dimakan secara keseluruhan termasuk akar karenaterhindar dari kotoran dan hama
  • Dapat memeriksa akar tumbuhan dengan jelas secara preode untuk mengontrol pertumbuhannya
  • Perkembangan tanaman lebih cepat dan kualitas hasil tanaman bisa terkontrol
  • Untuk menanam hidroponik tidak perlu tergantung terhadap musiman, karena itu dapat ditanam kapan saja sesuai dengan keinginan kita.
  • Menanam hidroponik dapat mengurangi/menghemat penggunaan pupuk.
  • Bertanam hidroponik tidak butuh banyak tenaga untuk mengerjakannya
  • Lingkungan tempat bertanam hidroponik cenderung lebih bersih dibandingkan bertanam di atas tanah.
  • Tanaman hidroponik jarang memiliki masalah dengan hama dan penyakit tanaman yang dibuat oleh bakteri, ulat dan cacing nematoda yang banyak terdapat didalam tanah
  • Lahan tempat menanam hidroponik lebih fleksibel, dbisa ditanam di mana saja seperti di dalam rumah atau di pekarangan yang telah dipaving.

Cara Membuat Tanaman Hidroponik Menggunakan Media Air

  1. Teknik Larutan Statis

Teknik larutan statis yang berarti air/larutan nutrisi tidak perlu kita alirkan, teknik ini adalah  teknik yang sangat kuno yang sudah dipraktekkan oleh nenek moyang kita, dalam teknik menanam hiroponik cairan statis, tanaman disemai pada tempat tertentu seperti ember plastik, baskom, bak semen, atau tangki.

Usahakan untuk memilih tempat yang berwarna gelap atau tidak tembus cahaya. Hal ini dilakukan untuk menghindari tumbuhnya lumut di dalam bak maupun wadah larutan, jika terdapat adanya wadah yang berwarna bening atau transparan, silahkan kamu tutup terlebih dahulu dengan menggunakan plastik hitam atau alumunium foil atau benda lainya yang tidak tembus cahaya.

Karena air/larutan nutrisi tidak dialirkan, jadi ketinggian larutan harus diusahakan serendah mungkin sehingga akar tanaman berada di atas larutan, dan dengan demikian tanaman akan memperoleh oksigenyang cukup.

Untuk mendapatkan gelembung oksigen dalam larutan, bisa memakai pompa akuarium. Larutan dapat diganti secara teratur, misalnya setiap minggu, atau apabila larutan itu turun di bawah ketinggian tertentu dapat  diisi kembali dengan air atau larutan bernutrisi yang baru.


  1. Teknik Larutan Alir

Teknik Larutan Alir iyalah cara bertanam hidroponik yang dilakukan dengan menggunakan cara mengalirkan terus menerus cairan nutrisi dari tangki besar melalui akar tanaman. Teknik ini lebih mudah untuk mengatur karena suhu dan larutan nutrisi dapat diatur dari tangki besar yang bisa digunakan untuk tanaman hidroponik yang berskala besar.

Salah satu cara  yang banyak digunakan dalam Teknik menanam hidroponik larutan Alir ini iyalah teknik lapisan nutrisi (nutrient film technique) atau sering disebut sebagai ‘teknik hidroponik NFT’.

Teknik hidroponik NFT memakai parit buatan yang dibuat dari lempengan logam tipis anti karat, dan tanaman disemai di parit tersebut. Di sekitar saluran parit tersebut dialiri air mineral bernutrisi sehingga sekitar tanaman akan terbentuk lapisan tipis yang digunakan sebagai makanan tanaman.

Parit dibentuk dengan cara menggunakan aliran air yang sangat tipis lapisannya, sehingga cukup untuk melintasi akar dan dapat menimbulkan lapisan nutrisi disekitar  akar dan perlu kamu pastikan terdapat oksigen yang cukup untuk tanaman tersebut, itulah dua teknik yang dapat kamu gunakan untuk menanam hidroponik dengan menggunakan media airataupun larutan nutrisi.

Nah, seperti yang sudah saya janjikan di atas, sekarang kita akan belajar cara menanam hidroponik sederhana di rumah memakai bahan dan alat seadanya.


Cara Membuat Tanaman Hidroponik Sederhana Menggunakan Botol

  • Potong botol air mineral jadi 2 bagian
  • Berilubang bagian atas leher botol di dua sisi menggunakan solder atau paku yang dipanasi.
  • Masukan sumbu/kain flanel yang telah dipotong memanjang melalui dua lubang tadi
  • Pasang terbalik bagian atas botol ke bagian bawah botol.
  • Media tanam hidroponik sederhana telah siap dipakai.

Langkah berikutnya yaitu menyiapkan bibit tanaman yang ingin kita tanam. Untuk percobaan saya sarankan tanaman sayuran hidroponik yang mudah tumbuh seperti sawi atau selada. Saat ini benih atau bibit tanaman banyak sekali dijual secara online. Silahkan kalian googling dengan kata kunci ‘bibit tanaman hidroponik’. Sekalian kalau kalian beli online, beli juga rockwool dan pupuk hidroponik.


Cara Membuat Tanaman Hidroponik Sederhana Menggunakan Rockwool

  • Potong-potong rockwool dengan ukuran 2,5 x 2,5.
  • Siram rockwool menggunakan air dengan cara dicipratkan atau disemprot kecil agar rockwool tidak terlalu basah atau digenangi air. letakkan di nampan atau kotak plastik bekas yangtersedia.
  • Lubangi bagian tengah setiap rockwool dengan menggunakan lid iatau tusuk gigi. Jangan membuat lubang terlalu dalam, cukup kira-kira 2 mm saja.
  • Masukkan benih tanaman ke dalam lubang yang telah dibuat di atas rockwool.
  • Tutup lah wadah dengan menggunakan kantong plastik hitam dan letakan di tempat yang teduh atau gelap.
  • Biasanya untuk sayuran seperti sawi dan selada, dalam 1-2 hari sudah sprouta tau pecah benih. Tanda spout adalah dengan timbulnya calon akar (putih-putih) dan menyembul calon daun.
  • Kalau sudah ada yang pecah, benih segera jemur wadah berisi benih tersebut di bawah sinar matahari pagi sampai siang. Kalau matahari sudah mulai terik, cukup simpan di tempat yang terang dan tidak perlu ditutup lagi oleh plastik hitam.
  • Terlambat mengenalkan pada sinar matahari bisa menyebabkan etiolasi.
  • Lakukan setiap hari. Tambahkan atau semprotkan air agar rockwool tetap basah dan lembab jika dirasa media sudah kering.
  • Ciri bibit yang sudah siap tanam adalah sudah muncul daun sejati. Pada saat ini tanaman sudah siap dipindah ke media hidroponik untuk memperoleh nutrisi tambahan selain air dan sinar matahari.

Cara Menanam Sayuran Hidroponik

Ada dua cara teknik utama dalam bercocok tanam hidroponik.

  • Cara menanam hidroponik memakai larutan nutrisi
  • Cara menanam hidroponik memakai media pengganti

Perbedaan mendasar dari kedua cara di atas adalah sebagai berikut:

Pada cara yang pertama, kita tidak memerlukan media tanam keras sebagai tempat pertumbuhan akarnya, tetapi cukup  memakai media larutan nutrisi air, cara yang memakai larutan tidak memerlukan media keras untuk pertumbuhan akar, hanya cukup dengan menggunakan larutan mineral bernutrisi, sebagai contoh dalam teknik larutan yang umum digunakan adalah cara larutan statis dan teknik larutan air.

Sedangkan untuk cara  yang kedua, kita memakai  media substitusi untuk menggantikan peran tanah sebagai tempat berkembangnya akar tanaman, dalam hal ini kita dapat menggunakan media sabut kelapa, akar atau batang pakis, pasir, pecahan batu bata atau genteng , serbuk kayu, dan lain-lain sebagainya.

Pada postingan yang ini kita tidak akan mengupas keduanya karena akan menjadikan postingan ini terlalu panjang dan pastinya membuat kalian lelah membacanya, maka kita hanya akan membahas cara yang pertama saja yaitu cara menanam hidroponik memakai media air atau larutan.


Cara Membuat Nutrisi Hidroponik Sederhana

Cara Bertanam Hidroponik Sederhana di Rumah

Pada saat bibit tanaman sudah siap dipindahkan dari media semai ke media tanam, nutrisi hidroponik harus segera disiapkan. Dalam sitem bertanam hidroponik dikenal nutrisi dengan istilah AB MIX. AB MIX ini dapat dijual di toko pertanian atau online. Ada yang masih berbentuk bubuk, ada juga ada yang sudah dalam bentuk larutan cair. Kalau kalian membeli dalam bentuk bubuk, baca panduan cara melarutkannya. Biasanya dicantumkan didalam kemasannya.

Ada berbagai jenis AB MIX. Untuk sayuran, pastikan kalian membeli AB MIX Daun (sayuran daun). Kecuali kalau nanti kalian menanam tanaman buah, AB MIX yang harus disiapkan juga khusus untuk buah. AB MIX terbuat dari 2 larutan cair yang terpisah,adalah  larutan A dan larutan B. Kedua larutan nutrisi ini adalah larutan pekat yang dalam pemakaiannya nanti harus dicampur lagi dengan air.

Ukuran pencampurannya adalah sebagai berikut:

  • larutan A 5 ml
  • larutan B 5 ml
  • air 1 liter
  • Campurkan ketiga bahan diatas menjadi satu, lalu aduk sampai bercampur sempurna. Larutan nutrisi siapdi pakai.

Cara Memindahkan Benih ke Media Tanam Hidroponik

  • Sediakan botol bekas yang telah dibuat sebelumnya.
  • Isi bagian bawah botol dengan larutan nutrisi.
  • Pindahkan rockwool yang sudah berisi tanaman yang berdaun empat ke bagian dalam botol, pastikan bagian atas botol sudah diisi dengan kain flanel.
  • Pasangkan kedua bagian botol.

Perawatan Tanaman Hidroponik

Perawatan Tanaman Hidroponik

Saat tanaman tumbuh semakin membesar,keperluan nutrisi juga semakin besar. Karena itu minimal seminggu sekali larutan nutrisi harus ditambahkan. Kalau di awal campuran nutrisi adalah ; 5ml + 5ml + 1 lt, minggu kedua tambahkan menjadi 6ml + 6ml + 1lt. begitu seterusnya sampai tanaman siap panen.

Jangan biarkan cairan nutrisi di botol bagian bawah kosong karena akan membuat tanaman itu mati kekeringan. Botol yang berisi cairan nutrisi rentan terkena lumut karena paparan sinar matahari, karena itu, kalau mau lapisi botol bagian bawah dengan menggunakan kertas warna gelap, atau cat dengan warna hitam.

Namun karena disini saya menggunakan botol-botol ini tanpa memakai  pelapis, biasanya pada saat pergantian nutrisi, saya akan bersihkan lumut-lumut yang menempel hingga bersih kembali.

Cara artenatif lainnya selain memakai botol bekas air mineral, sebenarnya kita bisa juga memakai baskom atau tempat plastik lainnya, tempat atau media yang menempatkan rockwool berisi tanaman bisa juga dengan menggunakan pot kecil atau bekas gelas air mineral yang sudah dilubangi ujung bawahnya dan juga sudah dipasangi sumbu atau kain flanel.

Untuk menutupi baskom atau wadah plastiknya dapat menggunakan styrofoam yang telah dilubangi sehingga pot-pot akan menggantung dan tidak menyentuh air, dengan cara seperti ini, kita bisa menaro beberapa pot tanaman sekaligus.


Cara Panen Tanaman Hidroponik

Cara Panen Tanaman Hidroponik

Masa panen tergantung pada jenis tanaman yang kalian tanam. Namun, secara umum kebanyakan tanaman sayuran berumur pendek dapat dipanen 30-45 hari sesudah semai. Pada Saat sayuran siap panen maka segera lakukan pemanenan dengan cara memotong atau mencabut tanaman tersebut dari media rockwool merupakan keuntungan hidroponik didalam pertanian .

Lakukanlah dengan hati hati supaya tidak merusak sayuran, sesudah dipanen simpan lah hasil panen di tempat yang teduh agar tetap segar. Itulah tadi, teknik  menanam dengan cara  hidroponik sederhana, cara hidroponik menjadi salah satu bentuk budidaya dalam pertanian modern, dimana hasil panen yang didapat akan lebih bersih dan juga segar, higenis dan sehat, tentu saja hal ini juga menjadi salah satu alternatif untuk tetap bertani meskipun dengan tempat yang terbatas.

Bagaimana? Tertarik mencoba bukan. Kalian bahkan bisa mencobanya sendiri rumah. Jadi, selamat mencoba…

Demikian sedikit pembahasan mengenai 8 Cara Membuat Tanaman Hidroponik Sederhana di Rumah semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami.

Baca juga artikel lainnya tentang: