Cara Menanam Buah Ciplukan Serta Menanam Ciplukan Dalam Pot Dengan Benar

Cara Menanam Buah Ciplukan Serta Menanam Ciplukan Dalam Pot Dengan Benar -Ciplukan saat ini menjadi terkenal dimasyarakat karena diketahui bahwa buah ciplukan banyak mengandung manfaat untuk kesehatan. Manfaat buah ciplukan ialah untuk mengobati kencing manis, paru-paru basah, radang tenggorokan, gangguan getah bening, mencegah epilepsi serta masih banyak lagi manfaat yang lainnya. Tanaman ciplukan yang semula hanya dianggap tanaman liar kini menjadi tanaman obat yang mempunyai nilai ekonomis. Hal inilah yang menjadikan banyak orang berusaha menanamkan ciplukan demi memperoleh keuntungan baik untuk dipakai sendiri maupun untuk dijual.

Cara menanam ciplukan tidaklah terlalu sulit karena tanaman ini memang bisa tumbuh liar dengan sendirinya. Namun demikian Bila kita mengharapkan hasil yang optimal dari menanam tanaman ini otomatis perlu adanya teknik perawatan yang benar. Menanam ciplukan bisa dilakukan di lahan, bercocok tanam seperti ladang serta kebun besar maupun dalam pot di antara pekarangan rumah. Berikut  yang akan saya bahas saat ini adalah bagaimana caranya menanam ciplukan.


Cara Menanam Ciplukan

  • Persiapan Lahan Tanam Ciplukan

Dalam metode bercocok tanam, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan lahan tanamnya terlebih dahulu. Ini penting karena kondisi lahan tanam yang baik serta tepat akan membuat tanaman ciplukan tumbuh dengan subur. Lahan tanam yang baik harus mempunyai beberapa kriteria sebagai berikut :

  1. Terpapar sinar matahari langsung minimal 8 jam sehari.
  2. mempunyai kandungan unsur hara yang dibutuhkan dalam proses tumbuh kembang tanaman.
  3. mempunyai kandungan air yang cukup (dekat dengan sumber air).
  4. pH (keasaman) tanah ada pada kisaran 5,5 – 6,8.

Setelah memilih lahan tanam yang sesuai maka segera lakukan pengolahan lahan tanam. Dalam mengolah lahan tanam ada beberapa tahapan yang dilakukan. Berikut adalah tahapan mengolah lahan tanam yang baik.


  • Penggemburan Tanah

Tanah yang gembur akan mengoptimalkan pengakaran tanaman ciplukan sehingga bisa menyerap nutrisi dalam tanah dengan baik. Penggemburan tanah bisa dilakukan dengan cangkul ataupun dengan traktor bajak. Setelah tanah gembur lalu bisa dibentuk bedengan (lajur tanam).


  • Pembuatan Bedengan

Tujuan membuat bedengan ialah memudahkan proses pengairan, penyiangan, serta panen tanaman. Cara membuat bendengan ialah dengan mengumpulkan tanah membentuk lajur demi lajur dengan disela-selanya untuk pengairan. Tinggi bedengan antara 10-20 cm supaya tanah tidak cepat kering. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar dibawah.


  • Pemberian Pupuk Dasar

Setelah bedengan terbentuk maka bisa dilakukan pemberian pupuk dasar yaitu bisa berupa pupuk kompos ataupun pupuk organik lainnya. Lalu gali tanah membentuk lajur panjang di tengah bedengan kemudian taburkan pupuk didalamnya secara merata. Setelah itu pupuk ditutup kembali dengan tanah. Saat inig sudah banyak yang menjual pupuk organik berbentuk butiran yang memudahkan pengaplikasiannya.


  • Menutup Bedengan Dengan Plastik Mulsa

Bila sudah diberi pupuk kemudian bedengan ditutup dengan plastik mulsa untuk mencegah pertumbuhan tanaman liar pengganggu lainnya. Cara mudah lainnya adalah dengan memanfaatkan rumput kering untuk menutupi bedengan.


  • Penyiraman Untuk Penguraian Pupuk

Bia sudah dilapisi plastik, langkah berikutnya bedengan diberi air ewat sela-sela bedengan dengan bantuan pompa air. Pastikan air cukup untuk membasahi seluruh bedengan supaya pupuk di dalamnya cepat terurai. Jauhkan menanam bibit ketika pupuk masih baru sebab suhu tanah akan menjadi panas ketika proses penguraian pupuk serta malah bisa membunuh akar tanaman. Kemudian bedengan didiamkan dahulu antara dua minggu sambil kalian menyiapkan benih ciplukan.


  • Persiapan Benih

Sembari menunggu pupuk terurai kita bisa menyiapkan bibit ciplukannya. Persiapan bibit dengan baik akan meghindari pertumbuhan ciplukan yang tidak merata. Berikut merupakan proses persiapan benih ciplukan yang benar.


  • Memilih Biji Ciplukan Sebagai Bibit

Untuk menentukan biji ciplukan yang baik sebagai bibit maka kita harus memastikan mengambil buah ciplukan yang benar-benar matang serta berasal dari pohon yang sehat. Buah yang matang bisa dilihat bahwa kulitnya sudah kuning agak kering serta daging didalamnya berwarna kuning kemerahan. Bila sudah diperoleh buah yang benar-benar matang maka segera keluarkan bijinya dengan cara memencet buahnya. Setelah itu pisahkan bijinya dari daging buah ciplukan. Kumpulkan biji tadi lalu dijemur pada terik matahari antara 1-2 jam. Biji yang sudah dijemur tadi kini siap untuk disemai.


  • Persemaian Biji Ciplukan

Kumpulkan tanah untuk alat semai lalu diayak supaya halus serta bebas dari kerikil serta benda kasar lainnya. Masukkan tanah pada plastik polybag kecil serta ditata dalam sebuah wadah bak. Kemusian siram polybag secara merata kemudian lubangi tanah sekitar 2-5 mm. Perlu kalian ingat jangan terlalu dalam karena ukuranbenih ciplukan sangatlah kecil. Bila Biji yang ditanam terlalu dalam akan memperlambat datangna tunas bahkan bisa gagal tumbuh.

Kemudian Isi lubang pada polybag dengan biji yaitu 2-3 biji ciplukan per polybag. Lubang kembali ditutup dengan taburan tanah secara tipis. Tahap selanjutnya ialah menunggu tumbuhnya tunas yaitu antara 1 minggu. Bila tunasnya sudah tumbuh selanjutnya lakukan perawatan dengan cara polibac diletakkan ditempat terbuka dengan sinar matahari langsung lalu disirami secara cukup setiap sehari. Diatas polibac bisa diberi atap plastik bening yang tembus cahaya guna mengamankan Bila terjadi hujan.


  • Penanaman Bibit Ciplukan

Setelah benih yang disemai pada plastik polybag tumbuh setinggi 10-15 cm maka bibit ciplukan sudah siap dipindahkan ke bedengan.

Pada tahap ini supaya tanaman tidak mati maka ada beberapa hal yang harus dilakukan dengan benar diantaranya:

  1. Buatlah lubang tanam pada bedengan dengan jarak antar lubang 40-50 cm. Usahakan supaya kedalaman lubangnya mencukupi ukuran polybag plastik.
  2. Lakukan pengairan terlebih dahulu pada bedengan supaya lahan tanam basah. siram biji pada polybag sebelum dipindahkan pada ke bedengan.
  3. Pilih waktu penanaman pada sore hari untuk mencegah tanaman menjadi layu di terik siang.
  4. Selesaikan penanaman dalam sekali waktu supaya tanaman ciplukan bisa tumbuh bersamaan serta merata.
  5. Selama lima hari pertama lakukan penyulaman benih Bila ada tanaman yang mati.

  • Perawatan Tanaman Ciplukan

Perawatan tanaman dilakukan untuk menjaga kondisi tanaman tetap sehat serta subur hingga panen maupun sesudah panen. Perawatan tanaman ciplukan terdiri dari beberapa tindakan diantaranya pemberian pupuk susulan, penyiraman, serta penanganan halma. Perawatan merupakan langkah penting dalam cara menanam ciplukan.


  • Pemberian Pupuk Susulan

Pemberian pupuk sangat penting sebab untuk mengoptimalkan hasil panen maka kita harus melihat kebutuhan nutrisi selama tumbuh kembangnya. Pupuk susulan diberikan secara bertahap sesuai usia serta perkembangan tanaman. Pupuk yang dipakai ialah pupuk NPK (Nitrogen, Phospor, Kalium). Perlu diperhatikan untuk tidak memberikan pupuk susulan dalam dosis yang terlalu banyak terutama Bila kondisi tanaman sudah subur.

Berikut adalah tahapan pemberian pupuk susulan yang tepat :

  1. Usia 7 hari setelah tanam diberikan pupuk NPK dengan dosis 1 gr per lubang tanaman dengan cara dikocorkan. Ini bertujuan untuk memacu pertumbuhan akar, batang serta daun tanaman. Caranya dengan mencampur 1 gelas pupuk NPK dengan 35 L air kemudian aduk sampai larut. Setelah itu siramkan pada akar tanaman dengan dosis secukupnya yaitu antara 1/3 gelas (100 cc) per tanaman. Lakukan pada interval 2-3 Minggu sekali dengan memperhatikan kesuburan tanaman, artinya Bila tumbuhan sudah tampak subur maka ambil interval yang 3 minggu sekali.
  2. Pemberian pupuk NPK dibarengi dengan pengairan supaya pupuk cepat diserap tanaman.
  3. Hentikan pemberian pupuk NPK pada saat tanaman mulai berbunga hingga panen.
  4. Berikan pupuk susulan lagi setelah buah ciplukan dipanen 3-4 kali.
  5. Kurangi dosis pupuk NPK pada musim penghujan karena air hujan sendiri sudah banyak mengandung unsur Nitrogen (N).

  • Pengairan

Pengairan tanaman ciplukan pada bedengan bisa dilakukan 1 minggu sekali atau melihat kekeringan tanah pada bedengan. Perlu kalian pehatikan Jangan sampai tanah bedengan terlalu kering sebab akan memperlambat perkembangan ciplukan.


  • Panen Buah Ciplukan

Panen buah dilakukan Bila buah ciplukan yang tua sudah terlihat banyak serta merata di seluruh bedengan. Ciri-ciri buah yang tua ialah berwarna kuning kecoklatan. Lakukan panen dengan interval 5-10 hari sekali.


  • Pasca Panen

Bila sudah dilakukan 4-5 kali panen langkah selanjutnya member pupuk susulan untuk menjaga produktivitas tanaman. Sebaiknya memakai NPK dengan metode kocor supaya tidak merusak akar tanaman. Dosis NPK bisa ditingkatkan menjadi 2-3 gram per tanaman. Caranya masih sama dengan menaburkan NPK dengan dosis 2-3 gelas untuk 35 L air. Selain memberikan pupuk pada akarnya, bisa juga dilakukan penyemprotan pupuk organik cair serta ZPT (Zat Perangsang Tumbuh) pada daunnya. Pupuk cair  serta ZPT banyak dijual di toko-toko pertanian setempat. ZPT yang dipakai ialah GA atau Auxin. Dengan demikian tanaman akan kembali berbunga serta berbuah lebat.


Cara Menanam Ciplukan Dipot

  • Jenis serta Ukuran Pot atau Polibag

Usahakan memakai pot dengan ukuran besar supaya akar tanaman bisa berkembang serta menjangkau area yang lebih luas. Hindari memakai pot kecil karena bisa membatasi perkembangan akar tanaman ciplukan. Jenis pot bisa dipilih model ember plastik atau hanya plastik polybag besar saja. Untuk menghemat biaya bisa memakai plastik polybac ukuran besar. Sedangkan untuk tujuan tanaman hias bisa memakai ember pot palstik maupun pot tanah liat untuk menambah kesan seni serta keindahannya.


  • Media Tanam untuk Pot atau Polibag

alat tanam adalah salah satu  hal pok yang sangat berpengaruh terhadap sukses atau tidaknya pertumbuhan tanaman. Sebagai langkah awal kita siapkan tanah yang mengandung cukup unsur hara serta sudah diayak terlebih dahulu, kemudian tambahkan pupuk kompos yang sudah di permentasi/sudah matang atau pupuk kompos, lalu tambahkan arang sekam setelah itu kirta campurkan dengan perbandingan 1-1-1. setelah alat tercampur dengan rata, kita siapkan pot  atau polybag, yang pada bagian bawah nya sudah di beri lubag. Setelah itu masukan alat tanam kedalam pot atau polybag tetapi jangan sampai terlalu penuh sisakan ruang antara 2cm dari permukaan pot atau polybag.Meski dalam pot, tapi usahakan tanaman ciplukan tetap memperoleh sinar matahari yang cukup untuk proses fotosintesisnya. karena itu tempatkan lah Pot atau polybag di tempat yang terpapar sinar matahari secara langsung. Cipukan yang kekurangan cahaya buahnya akan lebih sedikit. Atur jarak antara pot yang satu serta yang lainnya yaitu antara 40-50 cm.


  • Persiapan Benih Ciplukan

Lakukan persiapan benih dengan baik akan mengurangai perkembangan ciplukan yang tidak merata. Berikut adalah proses persiapan benih ciplukan yang benar.

untuk menentukan biji ciplukan yang baik sebagai bibit maka kita harus memastikan mengambil buah ciplukan yang benar-benar matang serta berasal dari pohon yang sehat. Buah yang matang bisa dilihat bahwa kulitnya sudah kuning agak kering serta daging didalamnya berwarna kuning kemerahan. Bila sudah diperoleh buah yang benar-benar matang maka segera keluarkan bijinya dengan cara memencet buahnya. Setelah itu pisahkan bijinya dari daging buah ciplukan. Kumpulkan biji tadi lalu dijemur pada terik matahari antara 1-2 jam. Biji yang sudah dijemur tadi kini siap untuk disemai.


  • Persemaian Biji Ciplukan

Siapkan  tanah untuk alat semai lalu diayak supaya halus serta bebas dari kerikil serta benda kasar lainnya tambahkan pupuk organik atau kompos serta sekam bakar, aduk hingga rata . Masukkan campuran alat tadi   pada plastik polybag kecil serta ditata dalam sebuah wadah bak,atau bisa juga memakai tray semai. Kemudian siram polybag secara merata kemudian lubangi tanahnya kurang lebih sedalam 2-5 mm. Harus kalian perhatikan jangan terlalu dalam sebab ukuran biji ciplukan itu sangatlah kecil. Biji yang ditanam terlalu dalam akan memperlama munculnya tunas atau bahkan malah gagal tumbuh.Kemudian lubang dalam polybag dengan biji 2-3 biji ciplukan per polybag. Lubang kembali ditutup dengan taburan tanah halus secara tipis. Tahap selanjutnya ialah menunggu tumbuhnya tunas yaitu antara 1 minggu. Bila tunasnya sudah tumbuh kemudian lakukan perawatan, letakkan ditempat terbuka dengan sinar matahari langsung lalu disirami secara teratur setiap sehari. Persemaian  bisa diberi naungan yaitu berupa atap plastik bening yang tembus cahaya guna mengamankan Bila terjadi hujan.


  • Proses Penanaman Benih Ciplukan

Langkah selanjutnya pada menanam ciplukan dalam pot adalah proses penanaman. Bibit ciplukan yang sudah kita semaikan biasanya cenderung mempunyai kelemahan seperti akar yang sedikit, batang lunak serta jumlah daun yang sedikit, karena itu usahakanlah untuk memindahkan bibit ciplukan dari persemaian kedalam pot atau polybag secara hati-hati serta segera. kemudian apa bila selesai menanam siramlah bibit ciplukan tersebut.


  • Pengairan dan Pemupukan Susulan

Pengairan dilakukan dengan metode disiram, khusus untuk pengairan supaya selalu diperhatikan kondisi tanah dalam pot. Bila air masih banyak maka jangan disiram lagi sebab krbanyakan air dalam tanah yang malah bisa membusukkan akar cilukan.

Berikut adalah tahapan pemberian pupuk susulan yang tepat :

Bila usia ciplukan sudah 7 hari setelah ciplukan diberikan pupuk NPK dengan dosis 1 gr per lubang tanaman dengan cara ditaburkan. Ini bertujuan untuk memacu pertumbuhan akar, batang serta daun tanaman. Melakukannya yaitu dengan mencampur 1 gelas pupuk NPK dengan 35 L air kemudian aduk sampat merata. Setelah itu siramkan pada akar tanaman dengan dosis secukupnya yaitu antara 1/3 gelas (100 cc) per tanaman. Lakukan pada interval 2-3 Minggu sekali dengan memperhatikan kesuburan tanaman, artinya Bila tumbuhan sudah tampak subur maka ambil interval yang 3 minggu sekali.

  1. Pemberian pupuk NPK dibarengi dengan pengairan supaya pupuk cepat diserap tanaman.
  2. Hentikan pemberian pupuk NPK pada saat tanaman mulai berbunga hingga panen.
  3. Berikan pupuk susulan lagi setelah buah ciplukan dipanen 3-4 kali.
  4. Kurangi dosis pupuk NPK pada musim penghujan karena air hujan sendiri sudah banyak mengandung unsur Nitrogen (N).

  • Panen Buah Ciplukan.

Panen buah dilakukan Bila buah ciplukan yang tua sudah terlihat banyak serta merata di seluruh pot atau polybag. Ciri-ciri buah yang tua ialah berwarna kuning kecoklatan. Lakukan panen dengan interval 5-10 hari sekali.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Cara Menanam Buah Ciplukan Serta Menanam Ciplukan Dalam Pot Dengan Benar semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang: