Cara Menananan Pohon Mangga Secara Okulasi dan Cangkokan!

Cara Menananan Pohon Mangga: Mengenal Mangga,Syarat Tumbuh, Menanam Dengan Okulasi dan Cangkok_ Bingung atau tidak tau cara menanam mangga? Tidak usah bingug lagi karna dalam artikel kami yang satu ini membahas tentang cara menanam mangga, agar kalian tidak bingung lagi. Sepaya lebih jelas mari kit abaca artikel dibawah ii degan seksama.


Mengenal Pohon Mangga

Mangga, atau dalam nama lain disebut dengan sebutan mangifera indica dalam Bahasa latinnya, ada lah sebuah tanaman yang berasal dari India yang kemudian di bawa menuju seluruh dunia oleh para penjelajah Eropa pada zaman dahulu. Indonesia, adalah salah satu negara yang kemudian mendapatkan mangga tersebut. Dalam golongannya, mangga adalah salah satu anggota dari kelompok drupe yang berarti terdapat biji dengan daging buah.

Umumnya membudidaya mangga untuk sendiri dilakukan bertujuan untuk mengambil buahnya saja. Karena buah dari tanaman mangga ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai banyak kebutuhan seperti menjadi jus, rujak, atau dapat dimakan secara langsung setelah dibersihkan kulitnya. Dibawah ini adalah cara menanam mangga dengan baik dan benar.


Syarat Tumbuh Pohon Mangga

  • Iklim

Menanam Pohon mangga lebih pas saat musim kemarau. Mangga sangat memerlukan musim kemarau untuk proses. Bila pohon tersebut ditanam saat musim hujan, umumnya bunga yang tumbuh akan jatuh berguguran, sehingga akan sulit untuk berbuah. Pada iklim basah pun tanaman mangga sering diserang oleh hama dan serangga.


  • Kondisi Tanah

Keadaan tanah yang diperlukan untuk pertumbuhan pohon mangga adalah tanah yang gembur dan mengandung banyak humus. Bahkan akan lebih baik lagi jika tanah yang digunakan adalah tanah lempung.


  • Ketinggian Tempat

Pohon mangga lebih cocok dikembangbiakkan di dataran rendah hingga menengah. 500 mdpl adalah batas ketinggian utuk menanam pohon mangga. Pertumbuhan maksimalnya bisa terjadi bila ditanam pada dataran rendah. Bila menanam di tempat tinggi, buah mangga yang dihasilkan biasanya kurang berkualitas dibandingkan dengan yang ditanam di dataran rendah.


Cara Menanam Pohon Mangga

  • Pemilihan Bibit

Lebih baik kalian memakai biji yang berasal dari tanaman yang kuat, sehatdan mempunyai buah yang berkualitas. Cara pembibitan dengan biji ini dilakukan dengan mengering dan anginkan biji kemudian membuang kulitnya.

Siapkan kotak yang dipakai untuk melakukan penyemaian dengan ukuran 100 x 50 x 20 cm kubik dengan memakai media tanam berupa tanah kebun dan pupuk kendang dengan perbandingan 1:1

    Lalu biji tersebut di tanam dengan jarak 10 sampai 20 cm. adapun dengan cara membibit mangga di kebun dengan menggunakan jarak menanam antar tanaman sekitar 30 x 40 atau 40 x 40 cm pada permukaan tanah yang gembur.


  • Penyemaian Bibit Mangga

Berikut merupakan cara menanam mangga dari penyemaian bibit mangga.

  • Penyemaian bisa dikasih tempat  yang terbuat dari plastik atau sisa-sisa dari tanaman. Namun, usahakan supaya udara yang ada dalam penyemaian tidak jangan sampai terlalu lembab.
  • Setelah itu, biji mangga ditanamkan dengan membuat posisi dari badan biji menghadap kea rah bawah agar akar yang muncul tidak membengkok.
  • Selama melakukan penyemaian, sebaiknya bibit tidak boleh kekurangan air. Dalam rentan kurun waktu sekitar 2 minggu, bibit dari tanaman mangga akan mulai berkecambah. Apabila dari 1 biji yang ditanam muncul lebih dari satu anakan, sebaiknya kita merawat satu saja yang terlihat kuat dan tumbuh dalam kondisi yang baik.
  • Pas melakukan penyemaian, bibit yang sebelumnya sudah dipindah ke polybag ketika tinggi dari tanaman telah mencapai 25 hingga 30 cm. Buatlah pemilihan tanaman mangga saat umur memasuki 4 bulan, apabila tanaman terlihat lemah dan tumbuh tidak sesuai sebagaimana tanaman tumbuh, sebaiknya buanglah tanaman tersebut. Kemudian, pindahkan tanaman ke kebun apabila umur bibit telah memasuki bulan ke 6.

  • Teknik Okulasi

Cara menanam mangga yang baik adalah dengan memaki okulasi Batang bawah yang akan digunakan untuk tujuan okulasi bibit tanaman mangga sebaiknya adalah yang telah memasuki umur 9 hingga 12 bulan. Kemudian, setelah dilakukan proses penempelan, tanaman yang berupa hasil dari okulasi atau yang disebut dengan stump. Ketika memasuki umur satu setengah tahun kemudian dipindahkan ke kebun. Hendaknya okulasi dilakukan saat musim kemarau datang supaya bagian dari tanaman yang saling disatukan tidak membusuk.


  • Pengolahan Media Tanam

Pada penyiapan penanaman, seharusnya lakukkan penentuan tempat dalam melakukan penanaman mangga. Untuk hal ini, kita harus memperhatikan beberapa hal penting seperti kemudahan untuk mencapai tempat dengan transportasi yang ada serta sumber air yang mumpuni.

Ketika mempersiapkan lahan, buanglah semua tanaman yang tidak akan digunakan serta hama-hama yang terdapat di sekitar lahan yang akan digunakan sebagai area penanaman. Apabila dapat dilakukan, sebaiknya tanah dibajak guna menghilangkan tumpukan tanah yang terlalu besar yang dan akan bermanfaat untuk melakukan penggemburan tanah karena akan mengeluarkan racun yang terdapat di dalam tanah.

Apabila posisi tanah yang tidak subur, sebaiknya penanaman antar tanaman dilakukan dengan posisi jarak yang rapat antara tanaman mangga yang satu dengan tanaman lainnya. Apabila tanah yang digunakan subur, sebaiknya jarak antar tanaman mangga dibuat sedikit lebih renggang. Pada umumnya, jarak antar tanaman sekitar 10m dan telah ditentukan berdasarkan dengan menggunakan posisi segitiga sama kaki, garis diagonal, atau menggunakan bujur sangkar.


  • Teknik Penanaman

Buatlah lubang tanam dengan ukuran panjang, lebar, serta dengan keadalaman 100cm. Ketika melakukan proses penggalian, sebaiknya tanah yang digali mencapai kedalaman 50 cm dan dpisahkan dengan galian dengan kedalaman 50 hingga 100 cm. Sebaiknya, bagian dalam dari tanah galian dikombinasikan serta dicampur dengan menggunakan pupuk kendang. Kemudian dikeringkan dalam kurun waktu beberapa hari. Setelah itu, masukkanlah tanah yang akan ditaruh pada bagian atas yang ditaruh diatas tanah bagian bawah.Cara pembikinan lubang untuk menanam mangga sebaiknya silakukan saat musim kemarau.

Berikut ini adalah cara menanam mangga:

  1. Pada lubang tanam yang telah dilakukan proses penimbunan, kemudian digali kembali kedalaman sekitar 30 cm dan panjang serta lebar sekitar 60 cm.
  2. Pada lubang yang terdapat, sebaiknya diberikan furadan sebanyak 10 hingga 25 gram.
  3. Kemudian, ambil polybag dan masukkan ke dalam tanah, sebelum dimasukkan ke dalam tanah sebaiknya polybag tersebut sudah diguntang hingga bagian bawah dari polybag tersebut.
  4. Kemudian, tutuplah lagi tanaman yang telah ditanam dengan menggunakan tanah yang sebelumnya dikeluarkan hingga tanah yang terdapat tanaman mangga menjadi gundukan.
  5. Kemudian, padatkan tanah yang berada disekitar batang dan pasanglah penyangga yang terbuat dari kayu agar tanaman tidak rusak.

Selain penyangga, biasanya digunakan pula pohon pelindung yang digunakan untuk menahan angin yang kuat. Biasanya untuk menanam pohon pelindung  tersebut memakai pohon asam.


  • Penyiangan

Proses penyiangan dilakukan dengan cara membuang hama serta gulma yang terdapat disekitar tanaman mangga. Serta, hama dan gulma ini juga sebaiknya dibuang ditempat lain agar tidak dapat tumbuh lagi. Sebaiknya, proses penyiangan dilakukan pada waktu penggemburan serta pemupukan.


  • Pemeliharaan

Selain melakukan tahap-tahap di atas, Anda juga perlu melakukan beberapa hal untuk memelihara tanaman. Karena apalah artinya bibit dan media tanam yang baik jika tanaman tidak dipelihara. Pemeliharaan disini juga dapat berperan penting untuk memperoleh hasil panen yang maksimal. Pemeliharaan yang dapat dilakukan antara lain:

  • Perawatan-pohon-mangga

Penyiangan : Cara melakukanya dengan mencabut rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman dan mengganggu pertumbuhan tanaman.

Pembumbunan : pembumbunan dapat dilakukan dengan menimbun kembali tanah yang merosot karena terbawa air saat penyiraman.

Pemupukan : pemupukan di sini juga dapat membantu meningkatkan kesuburan tanaman. Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik dan pupuk anorganik. Selain itu, bisa ditambahkan dengan polinatur maru atau juga serbuk sari dan ditambahkan dengan hormon giberelin, agar kuantitas buah yang dihasilkan lebih banyak.

Pemangkasan : Dilakukan untuk membentuk kanopi, sampai produksi mangga menjadi lebih baik.

Pengendalian hama dan penyakit : pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan menyemprotkan pestisida dan insektisida pada tanaman. Yang harus kalian dipahami penyemprotan pestisida dan insektisida hanya dipakai saat hama dan serangga menyerang.Biasanya hama yang menyerang tanaman yaitu kepik buah, lalat buah, wareng, codot, dan tungau.


  • Penggemburan

Musim hujan merupakan waktu yang tepat untuk melakukan penggemburan. Biasanya, apabila tanaman mangga yang ditanam menggunakan cangkokan tanah yang digemburkan tidak terlalu dalam.


  • Pemangkasan

Proses pemangkasan dilakukan untuk membuat tanaman menjadi lebih baik serta meningkatkan produksi dari tanaman itu sendiri. Jika tanaman yang sudah mulai tumbuh tunas harus dilakukan pemangkasan supaya dalam satu buah batang tanaman mangga cuma terdapat 3 hingga 4 saja.

Pula, tunas yang dipilih sebaiknya tidak memiliki tinggi yang sama dan antar tunas berada pada sisi batang yang berbeda. Tunas mangga sepatutnya dirawat dalam waktu 1 tahun sampai tunas baru tumbuh dalam batang. Lalu lakukan pemangkasan yang kedua dalam tanaman mangga dan Cuma menyisakan 2 hingga 3 tungas saja. Ketika memasuki tahun ketiga, lakukanlah hal yang sama pada tahun kedua.


  • Masa Panen

Ketika memasuki proses pemanenan. Mangga yang tadinya dicangkok tiba memasuki pembuahan saat memasuki umur 4 tahun.Jika okulasi akan panen ketika sudah memasuki tahun ke 5 serta 6. Biasanya, pada pemanenan pertama buah yang dihasilkan hanya 10 hingga 15 buah saja, tetapi ketika memasuki tahun ke 10 akan mencapai 300 hingga 500 buah.

Biasanya, pemanenan dapat dilakukan pada bulan September hingga Oktober. Buah mangga yang sudah bisa dipanen biasanya mempunyai tanda ketika buah mangga jatuh ke tanah. Memilih buah mangga yang dipanen hendaknya memilih yang masih keras.

Saat dilakukan pemetikan, buah mangga yang diambil dijaga kondisinya agar tidak terpotong bahkan jatuh ke tanah hingga terlihat bekasnya. Mangga hendaknya dipetik saat sore hari dengan memakai pisau yang tajam yang sudah di sterilkan sebelumnya.


Cara Menanam Mangga Okulasi

Cara mengokulasi

  1. Ambil tunas (mata lengket) dan kayu dari pohon yang benar-benar unggul.
  2. Pohon alas (di bawah tunggul) dikupas setinggi 10-15 cm di atas tanah.
  3. Kulit yang dikupas dipotong dua pertiga.
  4. Kuncup mata terselip di pangkal pohon, lalu diikat erat dengan tali plastik, kuncup tidak terikat.
  5. Setelah 3 minggu tali plastik dilepas, jika tunas tetap hijau, itu berarti okulasi berhasil, jika layu / kering berarti gagal, itu bisa diulang di sebelahnya.
  6. Jika pohon pangkal berhasil, maka pohon pangkal ditundukkan (patah dengan gunting) sekitar 10 cm di atas kuncup mata, yang berarti mendorong kuncup untuk tumbuh, sementara daun masih berfungsi untuk menghasilkan makanan. Setelah kuncup tumbuh, pangkal pohon yang diturunkan dipotong sepenuhnya.

Cara Menanam Mangga Cangkokan

Caranya :

Batang yang dipilih dicangkok dan dipotong dan dikuliti, lebar sayatan 7-10 cm. Pemotongan dilakukan agar terlihat berkayu, dengan menekuk lapisan batang kambium. Lalu potongan dibiarkan kering selama 2-4 hari,Lalu di sekitar potongan tersebut diberikan campuran tanah dan pupuk serta dibungkus plastik yang telah dilubangi atau menggunakan pembungkus lain.

Jika graft dipaksa di musim kemarau, graft selalu disiram. Biasanya setelah 2-3 bulan cangkokan sudah berakar dan bisa dipotong untuk ditanam nanti. Penanaman dapat langsung di lapangan jika lubang tanam telah disiapkan terlebih dahulu atau dipelihara dalam kantong plastik

Beberapa keuntungan ketika mengalikan tanaman dengan sistem cangkok, hasilnya sama dengan pohon induk, menghasilkan pohon pendek dan cepat. Kelemahan; pohon induk sering pecah bentuknya karena banyak cabang diambil, biji besar tidak dapat diperoleh, jika okulasi dilakukan secara tidak sengaja korupsi sering gagal, akar dangkal, penyakir akan terus dibawa, membutuhkan banyak energi dan waktu dibandingkan dengan metode lain.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Cara Menananan Pohon Mangga Secara Okulasi dan Cangkokan! semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang: