Habitat Morfologi dan Klasifikasi Ikan Kerapu Bebek/Kerapu Tikus (Cromileptes Altivelis)

Klasifikasi Ikan Kerapu Bebek – Ikan kerapu merupakan ikan bernilai ekonomis tinggi dan permintaan kerapu hidup untuk konsumsi semakin meningkat.

Selama ini kebutuhan akan ikan kerapu ukuran konsumsi diperoleh dari penangkapan di alam, yaitu di perairan karang.

Ikan kerapu pada umumnya mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi dan mempunyai pasar yang baik terutama di Negara Asia termasuk China bagian selatan, Negara Asean, Hongkong dan Taiwan.

Karena adanya permintaan yang cukup tinggi dan tidak dapat dipenuhi dengan penangkapan dari alam, maka petani dibeberapa daerah perairan Indonesia mulai memelihara ikan kerapu dalam keramba jaring apung dan tambak.

Pada umumnya benih yang dipelihara berasal dari alam, karena teknologi produksi benih ikan kerapu dari hatchery belum dapat diharapkan baik dalam jumlah maupun kebutuhannya.

Akhir-akhir ini tangkapan benih alam yang tepat ukuran, mutu dan jumlah sangat menurun, sehingga benih merupakan kendala utama dalam pengembangan budidaya laut

Klasifikasi Ikan Kerapu Bebek

Adapun  klasifikasi ikan kerapu bebek adalah sebagai berikut:

[table id=20 /]

Morfologi Ikan Kerapu Bebek

  • Sirip punggung dengan 10 duri keras dan 18 -19 duri lunak
  • Sirip punggung dengan 10 duri keras dan 18 -19 duri lunak
  • Sirip ekor dengan 1 duri keras dan 70 duri lunak
  • Panjang keseluruhan kerapu bebek 3,3 – 3,8 kali tingginya
  • Panjang kepala ¼ bagian dari panjang total
  • Leher bagian kepala atas cekung dan semakin tua ikan kerapu bebek maka semakin pula cekung, mata 1/6 dari bagian kepala
  • Sirip punggung semakin kebelakang semakin melebar
  • Serwarna putih kadang kecoklatan dengan totol-totol hitam pada seluruh badan, kepala dan sirip
  • Seluruh permukaan tubuh kerapu bebek berwarna putih keabuan
  • Bagian kepala lancip menyerupai Bebek atau Tikus

Habitat Ikan Kerapu Bebek

Ikan kerapu tersebar luas dari wilayah Asia Pasifik termasuk Laut Merah, tetapi lebih terkenal dari teluk Hawai, Polinesia, atau Persia, dan hampir seluruh diperairan pulau tropis Hindia dan Samudera Pasifik Barat dari Pantai Timur Afrika 7 sampai dengan Mozambika.

Ikan kerapu bebek di Indonesia banyak terdapat di daerah perairan Pulau Jawa, Sulawesi, Sumatera, Ambon, dan Pulau Buru dengan salah satu indikator adanya kerapu di daerah berkarang.

Siklus hidup kerapu bebek muda hidup diperairan karang pantai dengan kedalaman 0,5 – 3 m.

Kerapu bebek muda dan larva banyak terdapat di perairan pantai dekat muara sungai dengan dasar perairan berupa pasir berkarang yang banyak ditumbuhi padang lamun.

Kerapu dewasa biasanya akan bermigrasi ke perairan yang lebih dalam antara 7 – 40 m. Suhu yang ideal untuk kehidupan ikan kerapu bebek adalah 27 – 32⁰C, pH 7.6 – 8.0, salinitas 30 – 35 ppt, DO tidak boleh kurang dari 4 mg/l.

Baca juga :