3 Cara Budidaya Ikan Ekor Pedang Mudah dan Praktis!

3 Cara Budidaya Ikan Ekor Pedang Mudah dan Praktis! – Ikan ekor pedang atau swordtail fish merupakan salah satu jenis ikan yang populer bagi para pecinta ikan hias. Selain mempunyai bentuk yang unik dan mempunyai bermacam” jenis, ikan ekor pedang ini termasuk ikan yang tangguh dan tahan dari segala penyakit ini juga mudah untuk diternak. Yang menjadi daya tarik dan keunikan ikan ini yakni pada ikan jantan terdapat sirip belakang yang panjang menyerupai pedang. Sedangkan betinanya mempunyai bentuk yang lebih bulat daripada ikan jantan.

Beberapa varian ikan ekor pedang

  • Red velvet swordtail fish
  • Neon swordtail fish
  • Green swordtail fish
  • Kohaku swordtail fish

Memelihara swordtail fish membutuhkan akuarium yang cukup besar, karena ikan ini masuk kedalam type ikan perenang aktif supaya dapat banyak ruang untuk berenang. Ikan ekor pedang termasuk ikan yang dapat dicampur dengan ikan jenis lain, tetapi terkadang ikan pedang jantan menunjukkan agresi teritorial terhadap ikan pedang jantan lainnya.

Ikan ekor pedang  liar ditemukan dari meksiko selatan dan turun ke guatemala amerika tengah. Nama swordtail diambil dari tubuh ikan ekor pedang jantan. Sirip bawah ekor nya yang memanjang, dan  seperti pedang. Ikan swordtail betina tanpa pedang, dan dia juga dapat dibedakan dari laki-laki dengan bentuk tubuh lebih bulat.

Sekarang inikamudapa memilih jenis antara merah, hitam, swordtails berwarna hijau, albino dan bahkan neon karena swordtails telah banyak dibesarkan di penangkaran selama bertahun-tahun.kamujuga dapat memilih  banyak jenis swordtail berbeda, seperti simpson merah, swordtail spotted, yang swordtail tux emas dan lyretail fantastis.

Kamu dapat memelihara ikan ekor pedang dalam akuarium berkapasitas 10 galon air atau lebih. Karena ikan ekor pedang adalah jenis ikan perenang aktif hal itu akan sangat baik dipelihara di akuarium yang lebih dari kapasitas 10 galon. Karena hal ini dapat memberikan mereka cukup ruang untuk berenang berkeliling aquairum.

Ikan ekor pedang dapat menoleransi kepada perbedaan suhu air. Mereka mampu hidup pada suhu dari 18 – 27 derajad celcius. Dialam liar ikan ekor pedang dapat hidup pada kondisi air payau. Ikan ekor pedang umumnya dipelihara dalam air tawar namun kondisi air payau lebih baik. Usahakan ph berada pada kisaran 6,8 – 7,8.

Cara Budidaya Ikan Ekor Pedang

Ikan Ekor Pedang

  • Pemilihan Indukan Ikan Ekor Pedang

Sebelum melakukan budidaya ikan ini, kalian harus memilih ikan yang akan dijadikan indukan karena hal tersebut akan menentukan hasil budidaya nanti. Ikan yang akan dijadikan indukan adalah ikan yang telah matang gonad atau siap kawin dan dalam keadaan sehat tidak cacat. Selain itu, kalian harus dapat membedakan antara ikan jantan dan ikan betina, berikut adalah perbedaan ikan jantan dan ikan betina:

Jantan

  • Mempunyai gonodium atau tonjolan pada bagian belakang sirip perut yang merupakan modifikasi dari sirip anal menjadi sirip yang panjang.
  • Mempunyai tubuh yang ramping
  • Warna tubuhnya lebih cerah
  • Mempunyai sirip punggung yang lebih panjang
  • Mempunyai kepala yang besar

Betina

  • Tidak mempunyai gonopodium dibgian belakang sirip perut, namun berupa sirip halus.
  • Mempunyai tubuh yang gemuk.
  • Mempunyai warna yang lebih kusam.
  • Mempunyai sirip punggung yang lebih pendek dari jantan.
  • Mempunyai bentuk kepala yang agak runcing.

  • Pemijahan Ikan Ekor Pedang

Siapkan terlebih dahulu, kolam atau bak pemijahan dengan ukuran yang lebih bebas tergantung dengan jumlah ikan yang akan dibudidayakan. Kemudian isi kolam atau bak dengan air dengan ketinggian sekitar 40 cm – 50 cm, sediakan pula jaring dengan ukuran lubang yang lebih kecil dari anakan agar anakan dapat masuk, namun indukan tidak bisa.

Kolam atau bak yang akan digunakan untuk pemijahan sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu, isi kolam atau bak dengan air kemudian cari daun ketapang kering yang telah dicuci dalam air kolam. Setelah 2 hingga 3 hari air kolam akan berubah warna menjadi cokelat, selanjutnya masukkan indukan dalam jaring yang terendam air. Sebenarnya penggunaan jaring tersebut adalah untuk menghindari anakan termakan oleh indukan. Selain menggunakan jaring bisa juga gunakan tanaman air untuk menyembunyikan anakan tersebut.

Indukan ikan pedang diberi pakan seanyak 2 kali sehari. Setelah pembuahan, perut betina akan membesar. Pisahkan jantan dari betina, agar saat anakan lahir tidak dimakan oleh jantan. Setelah anakan lahir, barulah betina diambil. Tunggu hingga anakan berumur 4-6 minggu untuk memilih anakan.


  • Perawatan Larva Ikan Ekor Pedang

Setelah berusia 2 hari larva sudah bisa berenang dan dapat diberikan pakan berupa infusoria hingga 2 hingga 3 hari. Setelah itu larva dapat diberi pakan kutu air. Ikan yang sudah pernah kawin dan bertelur, akan melahirkan anakan setelah selang 28 hari dengan jumlah nakan sekitar 5-50 anakan. Walau tanpa jantan telur akan tetap menetas karena dipercaya sperma jantan dapat bertahan dalam saluran sel telur betina.

Pembesaran larva ikan pedang ini dapat dilakukan di kolam maupun akuarium. Pakan yang diberikan pada masa pembesaran dapat berupa cacing sutera, cacing darah dan kutu air besar. Ikan pedang dapat dipanen atau dijual setelah mempunyai ukuran sekitar 2,5 cm atau telah berumur sekitar 3 bulan.

Demikian sedikit pembahasan mengenai 3 Cara Budidaya Ikan Ekor Pedang Mudah dan Praktis! semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang: