Jenis-Jenis Media Tanam Organik dan Hidroponik

Jenis-Jenis Media Tanam Organik dan Hidroponik

Bertani.co.id  – Jenis-Jenis Media Tanam Organik dan Hidroponik – Memang benar bahwa menanam adalah salah satu hal yang sangat sederhana, tetapi untuk menghasilkan tanaman yang berkualitas Anda perlu mengenali beberapa jenis media tanam untuk tanaman tersebut.

Jenis-Jenis Media Tanam Organik dan Hidroponik

Ada banyak jenis media tanam yang bisa Anda gunakan untuk menanam tanaman. Masing-masing media tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga membuat efektivitas tanaman berbeda dan tidak sama. Agar tidak salah dalam menentukan media tanam yang tepat, artikel ini akan membahasnya

Apa Itu Media Tanam?

Anda mungkin sering mendengar bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang subur. Hampir semua tanaman dapat dengan mudah ditanam dan ditanam, jika hanya dengan menanam benih atau bibit. Lain cerita jika Anda memiliki taman di rumah dan berencana menanam tanaman sendiri, karena Anda membutuhkan media tanam yang tepat agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan media tanam? Media tanam dapat diartikan sebagai tempat dimana tanaman dapat ditanam dan tumbuh dengan baik. Setiap media harus mengandung berbagai nutrisi yang penting bagi tanaman untuk berkembang.

Ada banyak jenis media yang dapat Anda gunakan untuk menanam tanaman Anda sendiri, dan Anda dapat menyesuaikan media sesuai dengan kebutuhan Anda. Cara merawat tanaman pada masing-masing media juga berbeda, sehingga Anda harus mempelajari kondisi suatu media sebelum memutuskan untuk menanam tanaman pada media tersebut.

Jenis Media Tanam Organik

Umumnya masyarakat menggunakan media tanam organik karena jauh lebih mudah daripada harus menggunakan media lain seperti sistem hidroponik. Media organik biasanya tidak memerlukan komponen tambahan untuk pertumbuhan tanaman karena sudah tinggi nutrisi dan baik untuk tanaman. Ada berbagai jenis media tanam organik yang biasa digunakan, seperti berikut ini:

  • Kompos

Kompos merupakan salah satu media organik yang paling umum digunakan untuk menanam berbagai jenis tanaman. Kompos sendiri berasal dari berbagai jenis sampah organik yang telah mengalami proses fermentasi. Kompos yang digunakan sebagai media dapat mengembalikan kesuburan tanaman karena memiliki kandungan nitrogen yang tinggi yang baik untuk tanaman.

  • Batang Pakis

Batang pakis adalah salah satu media yang paling populer. Pakis yang digunakan juga tidak sembarangan, yaitu batang pakis hitam, yang biasanya dijual dalam bentuk persegi empat. Batang pakis merupakan media tanam yang sangat baik untuk anggrek, tetapi harus diperhatikan agar batang tidak didiami oleh berbagai hewan seperti semut.

  • Arang

Arang dapat menjadi wadah atau media tanam yang baik karena memiliki sifat retensi air yang sangat baik. Untuk mempermudah, biasanya arang harus dipotong kecil-kecil terlebih dahulu baru kemudian dimasukkan ke dalam pot. Kekurangan dari arang adalah masih membutuhkan tambahan unsur hara seperti pupuk dalam jumlah yang banyak agar tanaman mendapatkan unsur hara yang cukup.

  • Lumut atau Moss

Tahukah Anda bahwa lumut yang juga dikenal sebagai lumut bisa menjadi media tanam yang baik? Lumut yang digunakan juga bukan lumut biasa, melainkan lumut yang didapat dari tumbuhan paku-pakuan. Lumut memiliki banyak rongga kecil yang memudahkan akar tanaman tumbuh kuat dan mencengkeram dengan baik.

  • Pupuk Kandang

Pupuk kandang memiliki banyak nutrisi dan sangat baik untuk pertumbuhan tanaman. Anda juga bisa dengan mudah membuat pupuk sendiri di rumah, sehingga tidak perlu repot membeli media lain. Pastikan pupuk sudah matang dan siap digunakan untuk menghindari munculnya bakteri yang dapat merusak tanaman.

  • Sekam Padi

Karena jarang ditemukan, sekam padi kurang diminati sebagai media tanam. Sekam padi yang dibakar sangat steril dan tidak mengandung bakteri yang dapat merusak tanaman. Sekam padi panggang juga tinggi karbon dan baik untuk tanaman.

  • Humus

Humus merupakan salah satu media tanam alami dan sangat mudah ditemukan. Humus biasanya ditemukan di tanah yang gembur dan berwarna gelap. Karena humus terbuat dari berbagai bentuk bahan organik, yang memungkinkan campuran tanah yang jauh lebih baik dibuat. Pastikan humus dalam kondisi baik dan tidak ditumbuhi jamur.

Jenis Media Tanam Hidroponik

Tentu Anda pernah mendengar tentang menanam dengan metode hidroponik. Metode hidroponik adalah metode penanaman yang tidak mengandalkan tanah tetapi menggunakan media yang kaya nutrisi dan menggunakan air sebagai dasar utama. Metode hidroponik sangat populer karena mudah diterapkan dan tidak membutuhkan lahan yang luas untuk penanaman. Di bawah ini adalah beberapa jenis media tanam hidroponik yang umum digunakan:

  • Rockwool

Rockwool adalah salah satu media tanam hidroponik yang paling populer dan paling mudah digunakan. Rockwool sendiri merupakan kumpulan serat berbusa yang terbuat dari lelehan gunung berapi seperti basal yang tidak terlalu keras. Manfaat rockwool adalah kemampuannya menyerap air dan memungkinkan air mengalir dengan baik untuk mencegah tanaman membusuk.

  • Sabut Kelapa

Coconut Coco adalah media tanam hidroponik yang sangat mudah didapat dan digunakan. Sabut kelapa sangat cocok digunakan pada tanaman karena mengandung hormon yang tinggi dan dapat merangsang pertumbuhan tanaman.

  • Serat Kayu

Memanfaatkan serat kayu yang tidak terpakai setelah melakukan berbagai pengerjaan kayu menjadi media tanam yang baik. Serat kayu sangat cocok untuk media hidroponik karena daya serap airnya yang tinggi dan membuat tanaman tidak mudah busuk.

  • Hydroton

Banyak dari Anda mungkin tidak tahu apa itu hidroton. Hydroton atau seperti yang diketahui, clay pellet merupakan salah satu media tanam hidroponik yang paling populer dan umum digunakan. Media tanah liat memiliki keasaman atau pH yang netral, sehingga dapat ditanami oleh berbagai jenis tanaman.

  • Perlite

Perlite merupakan salah satu produk yang dihasilkan dari proses hidrasi batuan obsidian. Karena berasal dari batuan alam, perlite memiliki kandungan karbon yang tinggi dan sangat baik untuk tanaman. Perlite juga merupakan salah satu media yang memiliki kadar oksigen tinggi bagi tanaman untuk tumbuh subur.

  • Oasis Cube

Oasis Cube sering digunakan sebagai media tanaman yang masih dalam bentuk kecambah. Bentuknya mirip dengan rockwool tetapi dapat dibedakan dari warna hijaunya. Oasis Cube juga memiliki tekstur yang lebih basah dan lembab sehingga sangat baik untuk diterapkan pada media hidroponik.

Fungsi Penggunaan Media Tanam

Secara umum media tanam memiliki fungsi sebagai sarana utama untuk menanam tanaman. Media tersebut mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman dari biji sampai tanaman tumbuh dengan sempurna. Media biasanya perlu memiliki dan mengandung unsur hara yang cukup seperti karbon agar tanaman dapat tumbuh kuat dan tidak mudah tumbang.

Media tanam yang baik juga harus mengandung oksigen agar akar tanaman dapat bernafas dan oksigen dapat bersirkulasi dengan sempurna ke seluruh bagian tanaman. Meskipun ada beberapa media tanam yang kaya nutrisi, Anda tetap perlu memberikan nutrisi tambahan seperti pupuk dan menyiramnya secara teratur.

Cara Membuat Media Tanam Sendiri di Rumah

Tidak perlu bingung! Anda bisa menghemat banyak uang dengan mencoba membuat media tanam sendiri di rumah menggunakan beberapa bahan alami yang ada di sekitar rumah. Di bawah ini adalah beberapa langkah sederhana yang dapat Anda ikuti:

  • Temukan dan siapkan tanah kaya humus yang terlihat subur dan siap pakai. Humus yang baik dapat dikenali dari warnanya yang gelap dan tidak ditumbuhi jamur.
  • Ayak tanah humus sampai berbutir halus dan terus diayak sampai tidak ada gumpalan.
  • Campurkan tanah humus dengan media tanah biasa lalu aduk dan saring kembali hingga tercampur rata.
  • Siapkan juga arang yang dipotong kecil-kecil.
  • Siapkan wadah kemudian masukkan semua bahan ke dalam wadah dengan komposisi 2 bagian tanah, 1 bagian kompos dan 1 bagian arang. Aduk semua adonan hingga tercampur rata.
  • Siapkan polybag, masukkan adonan adonan ke dalamnya dan diamkan semalaman sebelum menggunakan media tanam.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Jenis-Jenis Media Tanam Organik dan Hidroponik semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare :).

Baca juga artikel lainnya tentang: