Hama, Penyakit dan Cara Pencegahannya Pada Ikan Manfish

klasifikasi ikan manfish

Hama dan Penyakit Ikan Manfish – Sering kali ketika seseorang melakukan budidaya ikan manfish menemukan hama dan penyakit yang menyerang ikan menfish tersebut.

Jika ikan yang sedang dibudidayakan terkena hama dan penyakit tentunya menyebabkan kerugian, baik oleh pembudidaya maupun oleh ikan yang sedang dibudidayakan.

Nah untuk mencegah hama dan penyakit yang biasa menyerang ikan manfish, admin telah merangkum beberapa cara yang bisa kalian lakukan agar ikan manfish yang sedang kalian budidayakan tidak terkena hama dan penyakit.

Hama

Hama yang banyak menyerang pada budidaya manfish yang dilakukan di kolam adalah katak atau kodok, ikan liar, dan ular.

Penyakit adalah gangguan pada ikan yang disebabkan parasit, kekurangan gizi, atau faktor fisika dan kimia lingkungan.  Penyakit yang banyak menyerang Manfis adalah:

Cacing Jarum

Parasit bernama Lernea cyprinaceae ini disebut dengan cacing jarum karena menyerang dengan menusukkan tubuhnya ke manfish, seperti sedang menyuntikan jarum.

Bentuk tubuhnya mirip kail pancing dan dapat dilihat dengan mata biasa, tanpa bantuan mikroskop. Bagian kepalanya bercabang seperti jangkar.

Penanganan secara mekanis dapat dilakukan dengan cara mengangkat tubuh maanvis secara hati-hati kemudian mengambil dan menggunting tubuh cacing jarum.

Pekerjaan ini harus dilakukan secara perlahan jangan sampai menimbulkan luka baru di tubuh ikan.

Cacing Insang dan Cacing Kulit

Untuk melihat cacing insang (Dactylogyrus) dan cacing kulit (Gyrodactylus) harus digunakan mikroskop. Organisme ini biasanya menyerang insang, kulit, dan sirip ikan.

Gejalanya berupa luka-luka, kerusakan di bagian tubuh tersebut hingga timbul pendarahan, kulit berwarna pucat.

Penyakit

Manfish dikenal cukup peka terhadap serangan penyakit, sehingga  perlu pengelolaan secara baik dengan menjaga kualitas air dan jumlah pakan yang diberikan.

Beberapa jenis parasit yang biasa menyerang induk/benih Manfish antara lain adalah Trichodina sp., Chillodonella sp. dan Epystilys sp.

Parasit-parasit tersebut sangat tahan terhadap fluktuasi suhu dan akan merajalela pada suhu di bawah 25oC, pada suhu 32oC parasit akan mati.

Penyakit ini ditandai dengan mucosa atau lendir pada badan ikan berlebihan dan seperti ditempeli debu-debu. Selain itu, kulit tampak mengelupas dan keputihan.

Pada infeksi berat, biasanya terjadi pembengkakan dan kulit menjadi lebih gelap. Ikan sering menggosokkan badan ke dinding akuarium atau bak dan menggeletak di dasar bak kerena lemas.

Apabila parasit menyerang insang, akan terjadi pembekakan di daerah insang dan gerakan tutup ikan akan lebih cepat.

Gejala infeksi pada insang kadang-kadang tidak begitu jelas terlihat dari luar. Kematian ikan akan terjadi terus menurus setiap hari, tetapi tidak massal, terutama pada ikan kecil/muda.

Pengobatannya dilakukan dengan merendam ikan dalam larutan formalin secara cepat atau short dipping.

Penggunaan garam dapur sulit dikerjakan karena penyakit ini resisten atau tahan terhadap salinitas. Obat-abatan seperti PK (kalium permanganat) juga baik digunakan.

Pengendalian yang paling efektif dengan pelakuan suhu hangat sekitar 30-32oC. Sedangkan bakteri yang menginfeksi adalah Aeromonas hydrophilla.

Beberapa jenis obat yang dapat digunakan untuk menanggulangi serangan penyakit parasitik antara lain  Formalin 25%, NaCl 500 ppm.

Sedangkan untuk penyakit bakterial dapat digunakan Oxytetrachycline 5 – 10 ppm dengan cara perendaman 24 jam.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Hama, Penyakit dan Cara Pencegahannya Pada Ikan Manfish semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami.

Baca juga artikel tentang: