7 Cara Menanam Bunga Aster: Jenis dan Cara Merawatnya! – Kali ini kami akan membahas salah satu tanaman bunga hias yang sedang populer selain bunga anggrek yaitu tanaman bunga aster. Bunga yang berasal dari keluarga asteraceace ini adalah bunga yang lebih akrab dikenal sebagai bunga daisy atau seruni. Dimana bunga ini masih 1 rumpuh dengan bunga matahari.
Sebenarnya bunga aster ini merupakan salah satu jenis tanaman rumput yang jika berbunga tanaman bunga aster sangat cantik dilihat. Dan tanaman bunga aster ini mempunyai mahkota bunga yang warnanya sangat mencolok. Karena keindahan warnanya inilah banyak orang yang mencoba cara merawat bunga aster untuk budidaya ataupun untuk koleksi di rumah.
Cara merawat bunga aster tidaklah sesulit merawat bunga mawar. Karena tanaman ini hanya membutuhkan kesabaran dalam merawatnya. Jika anda menggunakan cara merawat bunga aster yang kami bagikan disini, maka kemungkinan besar anda akan mendapatkan bunga aster yang indah bunganya dan warnanya sangat mencolok. Namun sebelum anda belajar cara merawat bunga aster yang cepat berbunga. Alangkah baiknya anda untuk tahu terlebih dahulu cara menanam bunga aster. Karena pertumbungan tanaman bunga yang baik mulai dari proses penanamannya yang benar.
Jenis Bunga Aster Berdasarkan Warna Bunga
- Jenis aster chinensis tipe princes: memiliki warna bunga merah muda, kuning muda, biru muda, biru tua dan putih.
- Jenis aster chinensis tipe amerika: mempunyai warna bunga biru muda, merah muda, merah tua, merah lembayung dan putih.
- Jenis aster chinensis tipe liliput: memiliki warna bunga merah muda, merah tua, biru dan putih.
- Jenis aster chinensis tipe giant cornet: mempunyai warna bunga merah tua, merah muda, dan putih.
- Jenis aster novae angliae: mempunyai warna bunga hanya violet muda.
- Jenis aster incises: memiliki dua warna bunga, yakni violet dan agak kebiruan.
Cara Menanam Bunga Aster
Kamu bisa menanam bunga aster di mana saja. Namun, bunga aster yang cantik sangat cocok untuk ditanam di perkarangan rumah atau taman kecil depan rumah. Berikut ini adalah cara menanama bunga aster di perkarangan rumah:
-
Media Tanam Bunga Aster
Sama halnya dengan budidaya tanaman pada umunya, media tanam ini membutuhkan tanah, sekam, pupuk kandang dengan rasio 1:1:1. Bila anda malas mempersiapkan media tanam ini, apalagi misalnya jijik dengan pupuk kandangnya, anda cukup datang saja ke toko pertanian. Disana banyak menjual media tanam berupa kompos atau media khusus untuk bunga yang ditanam di pot. Tidak perlu ribet dan bisa segera dipergunakan.
-
Persiapan Pembibitan Bisa Melalui Benih Atau Memperbanyak Tunas
Benih bunga aster dapat kalian temukan dengan mudah ditoko pertanian atau toko online yang menjual berbagai jenis bibit. Hal yang harus diperhatikan adalah setelah kalian membeli bibit aster jangan langsung digunakan, karena benih aster harus disemai pada media yang terdiri dari tanah, sekam, pupuk kandang dengan rasio perbandingan 1:1:1. Bisa juga media persemaian dibuat dari campuran tanah dengan pasir atau kompos halus dengan perbandinga 1:1:1. Apabila sudah disemai, benih bunga aster ini ditutup dengan media persemaian, akan tetapi jangan sampai menutupinya terlalu tebal.
Kemudian langkah selanjutnya kalian harus melakukan penyiraman rutin untuk menjaga kelembaban media. Pada saat bibit bunga aster sudah tumbuh dengan minimal daun tiga hingga lima helai, selanjutnya anda perlu memindahkan bibit bunga aster pada media tanam yang permanen seperti pot bunga atau polybag. Selain dengan media persemaian, ada lagi cara melakukan pembibitan yakni dengan memperbanyak bibit melalui tunas. Sebelumnya kalian harus memilih tunas dari bunga aster yang minimal berumur enam bulan. Cara ini cukup mudah, karena setelah tumbuh anakan, anda bisa langsung memindahkannya pada media tanam permanen.
-
Proses Penanaman Bunga Aster
Bunga aster membutuhkan area tumbuh yang agak luas untuk dapat menghasilkan tunas. Itulah mengapa, anda membutuhkan wadah tanam besar untuk penanaman bibit ini. Kemudian wadah media tanam pun sebelumnya harus sudah mengandung tanah, sekam, pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 1:1:1 agar benih bunga aster tumbuh subur. Setelah itu tanam bibit bunga aster dalam posisi tegak supaya akar tidak rusak dan mudah menyebar.
Dan letakkan pada area yang tidak terkena matahari secara langsung supaya bibitnya tidak cepat layu. Namun setelah agak tumbuh subur dan terlihat sudah bisa beradaptasi, anda dapat memindahkannya pada area yang terkena sinar matahari langsung untuk proses fotosintesis tumbuhan. Ada baiknya kalian lakukan penanaman di waktu pagi atau sore hari yang tidak ada cahaya terik matahari agar tumbuhan tidak cepat layu. Anda dapat menyemprotkan furadan pada tumbuhan aster yang berguna untuk mencegah datangnya hama.
-
Proses Pemeliharaan Bunga Aster
Pemeliharaan bunga aster ini terbilang cukup mudah, dimana anda cukup menyiangi gulma, melakukan penyiraman rutin dan pemupukan. Pupuk yang dipakai bisa jenis pupuk kandang, kompos atau menggunakan pupuk npk dengan dosis pemakaian 5 gram atau satu sendok makan per wadah tanam. Anda harus rajin memangkas pucuk bunga aster sepanjang 2 – 3cm supaya dapat tumbuh cabang yang rimbun. Bila anda malas melalukan pemangkasan, maka jangan heran bila bunga aster anda akan tumbuh terus ke atas atau tumbuh menjalar seperti tanaman ubi.
-
Proses Penyiraman
Kalian dapat menyiram tanaman aster yang sudah dewasa yakni dua kali dalam sehari. Tepatnya pukul 9 pagi juga 3 sore. Jangan sekali-kali menyiram pada waktu siang hari, karena dapat mengganggu proses fotosintesis bunga aster, sehingga tanaman menjadi kurang nutrisi.
-
Cara Menjaga Kelembaban Media Tanam
Ketika menyiram bunga aster, pastikan anda menyiramnya dengan cukup air, jangan sampai kebanyakan atau bahkan terlalu sedikit. Dikarenakan bunga aster ini sangat menyukai tumbuh di area yang lembab dan sangat peka akan jumlah kandungan air dalam tanah. Apabila bunga aster kekurangan air, daun bunga aster menjadi mudah rontok dan kehilangan nutrisi untuk pembentukan cabang.
-
Proses Pembungaan
Bunga aster tidak mengenal musim berbunga, sebab bila sudah masuk ke masa fisiologinya, dengan sendirinya bunga aster akan berbunga. Agar bunga aster cepat berbunga, berikut terdapat beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk membantu proses pembungaan:
- Pastikan tanaman aster kalian cukup terkena sinar matahari sebagai proses fotosintesis.
- Apabila kuncup bunga sudah terlihat, pastikan anda cukup menyiramnya agar tanaman tidak cepat kekeringan.
- Rajinlah memangkas daun aster supaya cabang tanamanya bertumbuh.
- Anda bisa menambahkan pupuk phospor (p) untuk membantu proses pembungaan juga kalium (k) supaya bunga tidak cepat rontok.
Cara Merawat Bunga Aster Agar Cepat Berbunga
- Pertama anda harus siapkan mulsa dengan ketebalan 4 sampai 5 cm setelah itu anda taburi kompos. Taburkan mulsa tersebut ke sekitar media tanaman bunga aster.
- Selanjutnya anda lakukan penyiraman secara rutin dan usahakan jangan sampai kering tanahnya. Karena bunga aster ini adalah salah satu jenis tanaman hias yang sangat memerlukan air di dalam tanahnya.
- Kalau anda berlebih menyiram ataupun tidak rutin menyiram, maka bunga aster akan susah sekali untuk mekar.
- Untuk membuat tampilan batang bunga aster lebih terlihat tegak dan bagus. Maka anda bisa pasang tonggak kayu dan ikatkan kayu tersebut ke batang bunga aster.
- Tujuannya supaya batang bunga aster bisa tegak dan tidak belok-belok.
- Lalu anda bisa juga potong sedikit ujung batangnya sekitar 2 sampai 3 cm guna merangsang cabang-cabang baru.
- Rutinlah untuk memotong atau buang daun-daun bunga aster yang sudah layu.
- Kalau bunga aster anda sering terkena debu ataupun terkena serangga, maka anda bisa menyemprotkan aliran air yang keras tapi jangan terlalu banyak.
- Buat yang sekarang mengalami serangan hama siput, maka anda bisa melilitkan kawat ataupun lembeng tembaga pada bagian tanaman bunga aster. Agar nantinya siput tidak masuk ke tanaman bunga aster.
Kunci sukses untuk mendapatkan bunga aster yang indah serta cepat berbunga adalah anda harus merawat bunga tersebut sebaik mungkin. Berikanlah kasih sayang terhadap bunga aster anda. Karena nantinya bunga aster yang anda tanam akan membalas kasih sayang anda itu dengan bunga yang indah.
Waktu Terbaik Memetik Bunga Aster
Ketika bunga aster memasuki usia 3 – 4 bulan, anda bisa memetiknya dengan sangat hati – hati. Bunga aster dipetik pada saat tiga hari sebelum mekar penuh atau ketika kuntum bunga sudah setengah mekar. Anda harus memetiknya ketika cuaca cerah, yakni pagi hari atau sore hari. Cara memetik aster tidak boleh asal petik menggunakan tangan, melainkan menggunakan gunting pangkas, dengan cara memangkas tangkai bunga aster sepanjang 50 – 70 cm tergantung jenis tanaman aster yang anda tanam.
Memberantas Hama Bunga Aster
Cara budidaya aster memang cukup mudah, namu harus diperhatikan hama yang mungkin mengganggu. Hama yang sering menyerang tanaman aster yakni ulat minirder. Hama ini merusak daun aster dengan membuat lorong berliku – liku pada daun, sehingga daun menjadi kering dan rontok. Untuk mengatasi serangan ulat minirder yang nakal ini, anda harus menyemprotnya dengan insektisida curacron 500ec atau decis 2,5 ec.
Selain ulat minirder, daun aster juga rawan akan serangan cendawan phythopthora sp. Hama ini bukan hanya menyerang daun hingga mengering kecokelatan sampai hitam, namun juga merusak tanaman aster hingga menjadi layu dan mati busuk. Apabila serangan cendawan phythopthora sp ini masih tergolong dini, anda cukup potong bagian tanaman yang terserang lantas bakar. Berbeda dengan serangan cendawan phythopthora sp yang sudah membabi buta, anda perlu menyemprotkan fungisida dithane m-45, scrobat 50wp, atau kocide 77wp.
Demikian sedikit pembahasan mengenai 7 Cara Menanam Bunga Aster: Jenis dan Cara Merawatnya! semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare :).
Baca juga artikel lainnya tentang: